Cara Memperbesar Payudara di Bangkok dengan "Ditampar"

Demi memenuhi hasrat pria yang menginginkan wanita berdada besar dan montok, banyak wanita melakoni berbagai cara. Selain menanam implan silikon, di Bangkok telah hadir sebuah pengobatan alternatif pembesaran payudara dengan cara menamparnya.

Khemmikka Na Songkhla mengklaim diri mampu membesarkan payudara wanita dengan cara menamparnya. Wanita berusia 44 tahun ini memang dikenal ahli dalam terapi pijat di sekitar payudara. Dan, metode tampar payudara diturunkan langsung dari neneknya.

Lihat Foto-foto HOT lainnya (18+) Klik Disini

"Saya adalah satu-satunya orang yang mampu melakukan kebaikan seperti ini. Keahilan ini memang sudah dimiliki oleh orang-orang sejak lama, tetapi saat itu memang mereka tidak memperdulikan ukuran payudara sehingga pengobatan ini tidak ada yang menurunkan," ujarnya kepada Bangkok Post, seperti dikutip Huffington Post, beberapa waktu lalu.

Setiap harinya, diakui Khemmikka banyak wanita mendatangi salonnya, Ban Tobnom, untuk membesarkan payudara. Terapi ini dimulai dengan pengukuran payudara dan melakukan pengukuran akhir untuk membuktikan hasil.

Operasi Plastik!
Meski diakui sangat menyakitkan, ternyata banyak pasien yang menyukai terapi tersebut. "Saya datang kesini karena tidak ingin melakukan operasi plastik. Terapi ini memberikan hasil lebih cepat dan aman bagi tubuh," ujar salah satu pelanggan yang puas.

Benarkah terapi tersebut aman? Ternyata iya. Khemmika pernah mengambil validasi langsung dari Kementerian Kesehatan Thailand untuk campur tangan setelah dirinya pernah dilaporkan seorang pasien yang mengaku mengalami kanker payudara setelah menjalani terapi tersebut.

Hasil dari penelitian kementerian tersebut cukup mengejutkan karena dari pasien berusia antara 20 hingga 60 tahun yang telah melakukan tidak mengalami penyakit mengerikan tersebut, sekalipun payudaranya telah membesar.

Dengan adanya validasi tersebut, Khemmikka langsung membuka pelatihan terapi yang dikuasainya tersebut dengan iuran sebesar US$ 263 ribu atau sekitar Rp 250 juta. Dengan begitu, tentu saja membuat pelatihan ilmu pijat kuno ini sama mahalnya dengan studi kedokteran operasi plastik. (pop)