Foto: ilustrasi |
Namun, ternyata yang satu ini lebih menjurus ke arah pelecehan seksual. Pelaku, mengincar wanita yang mengendarai motor seorang diri. Jika dirasa aman, pelaku kemudian memepet korban.
Setelah posisi dirasa dekat, pelaku akan melakukan aksi tidak pantas pada bagian dada korbannya. Atau lebih ekstremnya lagi pelaku akan memperkosa korbannya yang terjatuh akibat dipepet. Meski belum terjadi di Depok, model kasus seperti ini sudah menjadi perhatian khusus bagi kepolisian setempat.
"Kalau begal kan memepet kemudian merampas motor. Nah kalau pelaku jenis ini memepet namun tidak mengambil motor, melainkan meremas payudara korbannya," ungkap Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah kepada dilansir viva.co.id.
Kapolres menuturkan, para pelaku begal payudara ini juga terkenal sadis, karena target mereka tak hanya meremas payudara wanita, tapi juga tak segan memperkosa korbannya jika korbannya terjatuh saat sepeda motornya dipepet.
"Pepet, remas, kabur namun ada juga yang diperkosa saat korbannya terjatuh. Nah, kami minta masyarakat untuk lebih waspada," ujar Subarkah.
Dewi, salah satu warga Cinere, Depok, Jawa Barat. Dia nyaris menjadi korban kawanan perampok tersebut.
Dewi menceritakan, peristiwa itu terjadi saat dia ingin pulang sehabis bekerja pukul 01.00 WIB. Awalnya dia yang berjalan dari arah tol Fatmawati melewati Pondok Labu.
Selepas dari perempatan Gandul, dari kejahuan terlihat empat remaja tanggung yang berdiri di pinggir jalan. "Sekitar 100 meter, salah satu dari remaja itu langsung membaringkan diri di tengah jalan. Kondisi jalan memang sepi," ujar Dewi .
Mengingat tingginya aksi kriminalitas belakangan ini, dia berusaha tidak menanggapi tipu daya pelaku. "Memang kawasan itu sepi banget kalau malam menuju dini hari. Tak ada kendaraan yang melintas," kata Dewi.
Terkait hal itu, Kapolres Depok memerintahkan jajarannya untuk lebih ekstra dan tidak mengendurkan pengawasan maupun patroli.
"Kasus begal yang sudah mulai mereda dan apresiasi yang kami dapat dari masyarakat jangan menjadikan lengah ataupun terlena dengan euforia yang ada. Saya tekankan harus tetap mewaspadai dan terus memperketat pengawasan maupun patroli. Tingkatkan razia di tempat-tempat yang dianggap rawan," kata Subarkah.
Meski belum terjadi di wilayah hukumnya, Subarkah berjanji akan mengantisipasi semaksimal mungkin terjadinya kasus ini. Beberapa pesan untuk para wanita juga
disampaikan Subarkah untuk menghindari kasus tersebut.
"Jangan mengenakan pakaian yang mengundang kejahatan, ataupun pelecehan. Berpakaianlah selayaknya, ketika berada di jalan. Lalu, hindari melintas di tempat sepi, khususnya pada malam hari. Sebisa mungkin minta ditemani atau jalan secara berkelompok," imbau Subarkah.(*)
No comments:
Post a Comment