“FAKM Menuntut
Pertanggungjawaban Dirut PGN Hendi Prio Santoso Bersama Bakrie Dalam Proyek
Pipa Gas Kalimantan Jawa (Kalija)”
Plat Merah | Jakarta - Front Aksi Kedaulatan Migas (FAKNM) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Perusahaan Gas Negara (PGN) Jalan Zainul Arifinm Jakarta dan gedung KPK Jakarta, Rabu (18/3/2015).
FAKM dengan massa yang berjumlah sekitar 70 orang mendatangi kedua instistusi tersebut guna menyatakan sikapnya, karena sudah sembilan tahun berlalu, proyek pipa gas Kalimantan Jawa (kalija) masih saja berjalan ditempat bahkan bisa dibilang mandek, dan "wan prestasi".
Proyek yang dimulai sejak tahun 2006 itu awalnya dimenangkan oleh Perusahaan Bakrie, namun ditengah perjalanan karena proyek tersebut tak kungjung usai akhirnya Perusahaan Gas Negara (PGN) mengakuisisi saham proyek tersebut 80%, dan tetap masih mengikutsertakan Bakrie disisanya 20%.
"Keikutsertaan Perusahaan Bakrie ini menuai pertanyaan bagi kami, sebab sebelumnya Bakrie telah gagal dalam proses pengerjaan proyek ini hingga dia diakusisi oleh Perusahaan Gas Negara. Kami menduga keterlibatan perusahaan Bakrie sebesar 20% diproyek ini ada unsur kongkalikong dengan pihak PGN sendiri," ujar M. jojo Sulistyo, Humas FAKM melalui press rilisnya yang diterima redaksi Plat Merah, Rabu (18/3/2015).
Dikatakannya juga, sejak dimulai hingga diakuisisinya proyek ini oleh pihak PGN, seharusnya ada sikap transparansi oleh PGN dan Bakrie. Sebab besarnya nilai proyek ini, menyangkut kesejahteraan rakyat Indonesia kedepannya. Oleh karena itu kami menduga kuat adanya unsur tindakpidana KKN dalam pengerjaan megaproyek KaliJa yang sudah sembilan tahun berjalan namun tak selesai juga.
Terkait hal tersebut maka ront Aksi Kedaulatan Migas menyatakan sikap, pertama, menuntut pertanggungjawaban Dirut PGN, Hendi Prio Santoso atas keterlibatannya bersama Bakrie dalam proyek Kalija yang mangkrak selama 9 tahun. Kedua, "meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk turun tangan menyelidiki lambatnya penyelesaian proyek Pipa Gas Kalimantan Jawa (KaliJa) dan dugaan adanya korupsi dan gratifikasi terkait penyertaan Bakrie dalam Proyek Kalija," tandasnya. (Lucky)
No comments:
Post a Comment