JAKARTA - Perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri diharapkan bisa cepat selesai, lantaran diduga ada oknum yang sengaja memanfaatkan dari perselisihan dua institusi hukum tersebut.
Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, mengimbau dua lembaga penegak hukum tersebut harus kuat dengan melakukan sinergi terkait pemberantasan korupsi, begitu pula dengan Kejaksaan Agung.
"KPK dan Polri harus kuat. Tapi kalau Polri, KPK dan Kejaksaan tidak bersinergi yang untung koruptornya," ujar Samad di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).
Menurutnya, komitmen tiga lembaga tersebut harus lebih ditingkatkan dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, apabila lembaga hukum sudah kuat maka Indonesia akan terbebas dari korupsi. "Saya pikir tidak ada yang susah. Yang penting keinginan kita dan komitmen," ungkapnya.
Samad berharap, setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua KPK, Polri, dan lembaga antirasuah tersebut bisa kompak dalam segi pemberantasan korupsi. "Agenda pemberantasan korupsi terus berjalan," tukasnya.
(oz)
No comments:
Post a Comment