Plat
Merah | Tegal, Jateng – Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno atau yang
akrab dipanggil Bunda Sitha menghadiri pameran, bazaar, peragaan busana dan
talkshow bertema “Pengaruh Batik Jogja Istimewa di Tegal” di Pendapa Wisma
Kagama UGM Yogyakarta, Sabtu (28/3) belum lama ini. Kegiatan yang
diselenggarakan Paguyuban Pecinta Batik Indonesia 'Sekar Jagad' Jogjakarta
sebagai ajang memfasilitasi para pelaku usaha batik Tegal untuk mengenalkan
hasil kreasinya dan membuka akses pasar batik Tegal lebih dikenal di luar
daerah.
“Tegal sebenarnya mempunyai banyak corak batik tulis unik yang
merupakan perpaduan antara corak Mataram, Jepara dan Pesisiran. Hanya saja,
belum banyak di kenal dikancah batik nasional, karena belum optimalnya produksi
serta sosialisasi. Apalagi produksi batik oleh para perajinnya dikerjakan
sebagai sampingan bukan pekerjaan utama,” jelas Walikota Tegal Hj. Siti Masitha.
Dikatakan,
untuk mengenalkan dan mengembangkan batik, sejak 11 tahun yang lalu, Pemkot
Tegal berkomitmen mengangkat batik tulis khas Tegal melalui 8 program promosi. Salah
satunya mewajibkan seluruh PNS, pegawai BUMD, BUMN serja perbankan untuk
mengenakan batik tulis khas tegal sehari dalam satu minggu dengan warna dominan
biru.
Menurut
Walikota, selain dipengaruhi corak mataraman yang dibawa Amangkurat I, batik
Tegal juga dipengaruhi corak Jepara yang dibawa RA Kardinah (adik RA Kartini)
yang merupakan istri Bupati Tegal RM Sajitno Reksonegoro IX. Melalui proses
peleburan budaya tersebut corak batik Tegal menjadi sangat unik, ekspresif dan
dekoratif
Untuk mengembangkan batik khas Tegal, Pemkot Tegal mengadakan lomba desain batik dan pagelaran batik, pelatihan membatik, pemberian penghargaan bagi maestro batik serta membuka akses bergabung dengan paguyuban pecinta batik seperti Sekar Jagad.
Ketua
Umum Sekar Jagad Ir Dra Larasati Suliantoro Sulaiman disela kegiatan mengatakan
corak batik Tegal banyak dipengaruhi motif-motif batik Yogyakarta (Corak
Mataraman) yang sangat kuat.
Sejarah
perkembangan batik Tegal sangatlah panjang. Pengaruh batik corak Mataraman
masuk ke Tegal saat Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Kraton
Kasunanan Surakarta dalam pelariannya menyusuri pantai utara Jawa dan menetap
lama di Tegal Arum (Tegal). Setelah Amangkurat I meninggal, batik Mataram yang
dibawanya terus berkembang berbaur dengan corak pesisiran dari Tegal.
No comments:
Post a Comment