Ilustrasi UN online |
"Untuk UN sistem online tingkat SMA sederajat di Muara Enim belum diterapkan di Muara Enim karena belum ada sejumlah kesiapan dan memang belum ada petunjuk dari Kementerian Pendidikan Nasional," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Muara Enim, Zaenal Abidin, kepada media on line platmerah, Kamis (19/3).
Kesiapan - kesiapan yang belum itu, seperti infrastruktur perangkat komputer, dan jangkauan wilayah yang luas untuk setiap sekolah - sekolah yang ada di 20 kecamatan.
"Terus terang saja, jangkauan sekolah jauh - jauh ini menyangkut sinyal internet pasti bermasalah. Dan untuk melengkapi perangkat ujian online itu perlu kesiapan pendanaan," katanya.
Maka dari itu, sambungnya, UN dalam waktu dekat masih diterapkan UN manual. Dan bilapun diterapkan UN kemungkinan besar penerapan dilakukan perdana di Kota Muara Enim, tidak akan dilakukan di 20 kecamatan.
Meskipun telah diterapkan di sejumlah sekolah di tempat lain, lanjut dia, petunjuk UN online baru sebatas wacana. Dan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 5/2015 tentang kriteria lulusan pelaksanaan UN mengatur prosedur operasional standar (SOP) UN tidak ada pembahasan mengenai UN secara online. Jadi, UN tahun ini masih manual, yang kesiapannya sejauh ini tidak ada kendala.
"Namun, Muara Enim siap saja melakukan UN online tapi belum tahu kapan pelaksanaannya. Tergantung kesiapan pusat. Melalui sharing APBD Pemkab Muara Enim bersama APBN, Pemkab siap melakukan UN online," tandasnya.
Sementara Kepala SMA Negeri 2 (SMANDA) Muara Enim, Kamriadi, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa UN tahun ini masih dilakukan secara manual.
"Siswa SMANDA siap mengikuti UN manual ini dengan persiapan yang dilakukan seperti bimbingan belajar, Try Out (TO). Semoga kelulusan tahun ini sama seperti tahun lalu dimana tingkat kelulusan mencapai 100 persen," terangnya. (@ldo-PM)
No comments:
Post a Comment