Wednesday, March 18, 2015

Wibawa Pemkab Muara Enim Luntur Dirongrong Tambang Liar

Djalaludin : Ada Asap Pasti Ada Api

Foto : Aldo/platmerah.co.id
Plat Merah | Muara Enim, SUMSEL - Warga BTN Midangan Asri dan BTN Air Paku kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim,Sumatera Selatan, resah dengan maraknya angkutan batu bara ilegal yang sejak tahun 2012 hingga sekarang terus menerus berlangsung, namun Pemkab terkesan
Tak berdaya.

Sementara Aksi shock teraphy pemkab Muaraenim bersama Polres Muaraenim dalam beberapa bulan lalu terkait menanggulangi marak nya tambang rakyat di dua kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung, dalam beberapa bulan lalu cukup jitu. Terbukti sudah banyak para pelaku tambang illegal yang menghentikan operasionalnya.

Namun hingga saat ini Tim Panitia Khusus yang akan dibentuk untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang illegal ini ternyata baru sebatas wacana, Alias hisapan jempol belaka. Tegas Djalaluddin warga BTN Midangan Asri yang juga sekretaris Koalisi LSM Sumsel Cabang Muaraenim, Rabu (18/3).

Menurutnya, dari copy surat resmi yang ditanda tangani oleh Ketua RW 08,09 10,11,12 dan 13 Lingkungan Air Paku, Kelurahan Tanjung Enim Selatan (TES) ,kecamatan Lawang Kidul yang menyebut bahwa hasil musyarawah warga ,Unsur Tripika dan pengelola tambang dan angkutan batubara Astrada, Pada 20 Mei 2013 lalu dimana surat yang telah disepakai oleh masing-masing yang bersangkutan, ternyata secara jelas jelas di langgar oleh Astrada.

"Padahal sejak bulan Nopember 2012 bahwa telah ada kesepakan antara Warga dan Astrada yang bunyinya akan memasang portal didua tempat. Satu di jalan raya Air Paku dan satu lagi lingkungan dusun IV BTN Air paku. Truk batubara tidak diperbolehkan melintas di jalan tersebut dan harus kembali ke jalan RBA (lama)," urai Djalal.

"Namun janji tinggal janji, sementara truk batubara tetap melintas di bukan jalannya.
Saya yakin, patut diduga ada oknum yang memback up usaha ilegal ini. Karna logikanya tak mungkin ada asap jika tidak ada api, dan jika ada konflik biasanya masyarakat yang menjadi objek kesalahan," ungkap Djalal.

Sementara Kadistamben Muaraenim Ir Yulius MSi, dalam rapat koordinasi pembentukan satgas di Ruang Rapat Bupati (18/3) mengatakan. Para pelaku tambang liar sama dengan maling, karena muncuri barang negara, jadi lebih baik ditangkap, tegasnya.

Dalam rapat koordinasi terkait pembentukan Pansus batubara diruang rapat Bupati, tenyata belum ditemukan rumusan serta panitia yang akan melakukan tindakan terhadap pelaku tambang tak resmi tersebut.

Hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Kapolres Muaraenim, Kadishub, Kadistamben, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat Lawang Kidul dan Tanjung Agung , Kapolsek LawangKidul dan Tanjung Agung. (@ldo-PM)


No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih