Tuesday, April 29, 2014

Hingga Maret, Target Dana Bagi Hasil 2014 Belum Ada Realisasi

"Tujuh SKPD Ajukan Usulan Dana Perimbangan”

Platmerah.co.id I Muara Enim,SUMSEL - Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH mengungkapkan peranan dana perimbangan sangat signifikan kontribusinya bagi pembangunan pemerintah daerah termasuk Kabupaten Muara Enim.


Dana Perimbangan yang dialokasi pemerintah pusat untuk Pemkab Muara Enim antara lain Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana bagi hasil terdiri dari bagi hasil pajak  dan bagi hasil bukan  pajak.


“Pada anggaran 2013, dana bagi hasil pajak target Rp363 miliar lebih, terealisai sebesar Rp386 miliar lebih. Bagi hasil bukan pajak target Rp478 miliar lebih terealisasi Rp439 miliar lebih,” ungkap Wabup Nurul Aman saat membuka sosialisasi dana perimbangan lingkup Pemkab Muara Enim di gedung kesenian Putri Dayang Rindu JlCut Nyak Dien, Kelurahan Tungkal, kemarin (29/4).


Sambung wabup, sedangkan DAU target yang ditetapkan 678 miliar lebih  terealisasi 100 persen, DAK dialokasikan sebesar Rp46 miliar lebih untuk sembilan bidang dengan realisasi Rp45 miliar lebi, akan dipergunakan pada 2014 sesuai dengan pedoman tehnis yang berlaku. “Sedangkan untuk 2014, target dana bagi hasil secara keseluruhan sebesar Rp753 miliar lebih, namun sampai Maret lalu belum terealisasi,” papar Nurul Aman.


Kemudian pada 2014, DAK dialokasikan sebesar Rp59 miliar lebih untuk delapan bidang yaitu bidang pendidikan SD-SMA, infrstruktur jalan, infrastruktur irigasi, infrastruktur sanitasi, bidang sarana dan prasarana Pemkab, bidang KB, bidang kehutanan dan bidang perdagangan.     


“Kedepan kita berharap pemerintah pusat untuk lebih memprioritaskan Kabupaten Muara Enim dalam pemberian dana bagi hasil dan DAK diperbanyak bidang yang didapat. Sehingga Kabupaten Muara Enim dapat berkembang lebih pesat dan dapat meringankan beban biaya pembangunan melalui APBD, terutama dalam mewjudukan Muara Enim SMAS. Untuk 2014 ini setidaknya ada  tujuh SKPD yang mengajukan usulan untuk mendapatkan dana perimbangan yakni BLH, Dinkes, PU Bina Marga, Dinas Perhubungan, BP4K, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dan BKKBN,” tukas wabup dihadapan ratusan pejabat dan staf Pemkab Muara Enim.


“Nah, kepada pejabat Pemkab Muara Enim yang mengikuti sosialisasi ini, ikutilah sosialisasi dana perimbangan ini dengan baik. Sehingga bisa mengerti tentang dana perimbangan untuk daerah,” pesan Nurul Aman.


Dalam kesempatan yang sama,  staf bidang DAU Kementerian Keuangan RI, Doni Suryatmo mengaku ia bersama lima temannya siap memberikan pemahaman kepada pejabat Pemkab Muara Enim tentang dana perimbangan dari pusat, baik DAU, DAK maupun dana bagi hasil pajak maupun dana bagi hasil bukan pajak.


“Setidaknya dengan sosialisasi ini, pejabat Pemkab Muara Enim bisa lebih mengerti tentang dana perimbangan yang ada. Sebab dana perimbangan ini sangat penting bagi pembangunan suatu daerah,” tutur  Doni.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Muara Enim Drs Yusuf Kafrawi Msi  tujuan diadakannya sosialisasi dana perimbangan ini agar SKPD lebih memahami dana perimbangan yang ada. Sosialisasi ini diikuti 200 peserta, dengan materi tentang dana perimbangan, DAU, DAK, mekanisme laporan dan kebijakan dana bagi hasil migas dan pertambangan umum.


“Dalam sosialisasi ini kita mendatang enam orang narasumber dari Kementerian Keuangan RI,” papar dia.(@ldo-PM)

Jangan Percaya Calo Bisa Lobi Dana Perimbangan

Platmerah.co.id | Muara Enim,SUMSEL - Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI,mengingatkan para pejabat di Kabupaten Muara Enim untuk tidak percaya kepada siapapun yang memiliki lobi dan menjanjikan bisa menaikkan dana perimbangan dari pusat untuk daerah.

“Sekarang ini lagi  marak calo, oknum yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan pribadi dengan berpura-pura memiliki kedekatan dengan kementerian. Saya berpesan, agar para pejabat di Kabupaten Muara Enim tidak mudah percaya jika ada seseorang yang menawarkan bisa membantu melobi untuk  mendapatkan atau menaikkan dana perimbangan dari pusat. Jika ada menawarkan seperti, bisa dicek benar atau tidak di Kementerian Keuangan,”  pesan Doni Suryatmo,  staf bagian Dana Alokasi Umum (DAU) Kementerian Keuangan RI dalam acara sosialisasi dana perimbangan lingkung Pemkab Muara Enim di gedung kesenian Putri Dayang Rindu Jl Cut Nyak Dien, Kelurahan Tungkal, Muara Enim, kemarin (29/4).

“Pembagian dana perimbangan sudah ada hitung-hitungannya, tidak ada lobi-lobian dengan pemerintah pusat. Jadi jangan mudah percaya dengan calo anggaran. Pelatihan ini dimanfaatkan sebaik mungkin bagi pejabat Pemkab Muara Enim untuk belajar tentang pembagian dana perimbangan,” kata Doni menambahkan.

Saat diwawancarai wartawan media on line platmerah usai acara pembukaan, Doni Suryatmo menegaskan khusus di Provinsi Sumsel termasuk Muara Enim belum ada komplain tentang cal0-calo yang mengatasnamakan Kementerian Keuangan RI, yang menawarkan jasa untuk bisa menaikkan dana perimbangan.

“Hanya saja, komplain banyak juga ditemui di daerah lain di luar Sumsel. Misalnya ada suatu daerah yang menanyakan apakah memang benar ada seseorang di Kementerian Keuangan bisa menaikkan dana perimbangan. Setelah kita cek, nama yang dikomplain tidak ada sama sekali di Kementerian Keuangan.Kejadian seperti ini jangan sampai terjadi di Muara Enim. Jadi jangan mudah percaya kalau ada bisa membantu melobi ke pusat untuk menaikkan dana perimbangan ini,” papar Doni.

“Sebab di Kementerian Keuangan semua pegawainya menandatangani fakta integritas, selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan lembaga lain untuk menjamin tidak ada lobi-lobi di Kementerian Keuangan. Kita tegaskan untuk dana perimbangan ada hitung-hitungannya, jelas tidak ada bargaining dengan pemerintah daerah,” tutur Doni.

Sementara itu, Wabup Muara Enim H Nurul Aman SH juga mengingatkan para pejabat di Pemkab Muara Enim untuk tidak mudah percaya dengan  seseorang atau calo yang bisa melobi untuk menaikkan dana perimbangan atau melobi untuk mendapatkan dana pusat. “Untuk kepentingan Kabupaten Muara Enim, pejabat Pemkab Muara Enim harus berkoordinasi sendiri secara langsung dengan kementerian yang ada di pusat,” tukas Nurul Aman saat dibincangi Enim Ekspres usai kegiatan.(@ldo-PM)

LSM Wiraraja Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pendidikan Sumenep

Platmerahnews | Jatim - LSM Wiraraja Bersatu Sumenep, melaporkan dugaan korupsi dana pendidikan bernilai milyaran Rupiah kepada Bupati Sumenep dan beberapa instansi terkait.

Didik Gondro, koordinator Wiraraja Bersatu menyatakan, dugaan korupsi dana pendidikan itu meliputi antara lain:

1.
Pengadaan Alat Peraga Tingkat SD, yang bisa dilihat di LPSE Sumenep dengan kode pengadaan: 496248, senilai  Rp 4,83 milyar

Dalam pengadaan ini, Alat peraga yang dikirim adalah dari produsen Duta Nusantara. dimana alat peraga dari produsen ini dibeberapa daerah, diantaranya di kabupaten Pesawaran, Lampung & di kabupaten Bolaang Mongondow, pejabat & rekanan yang mengirim produk ini telah mendapat vonis dari pengadilan tipikor, karena produk yang dikirim tidak memenuhi spesifikasi (jumlah & kualitas) tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan kemendiknas (juknis), sehingga terjadi mark-up harga.
Putusan pengadilan tipikor (tindak pidana korupsi) tentang produk produsen peraga pendidikan Duta Nusantara ini bisa dilihat pada
putusan pengadilan tipikor Tanjung Karang, Lampung dalam nomor perkara 06/Pid.TK/2013/PN.TK dan putusan pengadilan tipikor Menado, Sulawesi Utara dalam nomor perkara 04/Pid.Sus/2012/PN.Mdo

Juga putusan LPSE propinsi Sumatra Barat pada pengadaan di kabupaten Agam Sumatra Barat, sebagamana tertera di LPSE Propinsi Sumatra Barat, pada
paket 69 pengadaan alat peraga pendidikan SD, senilai Rp. 2,753 milyar, menyebutkan bahwa produk ini tidak dipilih, karena setelah dicek langsung dan hasil inspeksi oleh panitia pengadaan di gudang produsen peraga PT Duta Nusantara, produk ini banyak yang  tidak sesuai dengan spesifikasi kemendiknas.Untuk itu patut dipertanyakan, karena penyedia barang yang tidak sesuai spesifikasi ini menawarkan harga yang sangat mahal. Kenapa jika barang yang disediakan tidak sesuai spesifikasi minimal dari kemetrian pendidikan dan dokumen pengadaan ini dipilih oleh pejabat dinas pendidikan sebagai penyedia barang dan dengan harga yang sangat mahal?
2.
Pengadaan Buku Perpustakaan SD yang bisa dilihat di LPSE kabupaten Sumenep dengan kode Pengadaan: 490248 senilai Rp 6,1 milyar

Perlu diperiksa, buku yang dikirim apakah jumlah & kualitasnya sudah sesuai dengan dokumen pengadaan, serta apakah penilaian memang dari pusat perbukuan & kurikulum. Karena ada dugaan jumlah buku & kualitasnya dikurangi. Jadi diduga barang hanya dikirim 80%, tapi laporan dibuat seolah barang yang dikirim adalah 100%, sehingga penyedia dibayar 100%

Selain itu yang tampak jelas adalah adanya dugaan pelanggaran UU nomor 5 tahun 1999 tentang Monopoli. Karena Penerbit Serikat Panca Karya Nusa (SPKN) selain memberikan dukungan & memberikan buku pada penyedia barang yang kemudian ditunjuk sebagai penyedia barang, ternyata Penerbit SPKN ini juga mengikuti proses pengadaan sebagai salah satu  calon penyedia barang pada pekerjaan ini, sebagaimana bisa dilihat pada LPSE Sumenep pada harga penawaran paket pekerjaan ini.

Selain ada dugaan persekongkolan horisontal antar penyedia barang, dengan diketahuinya hal ini oleh panitia pengadaan dan pejabat pembuat komitmen (PPK) dari dinas pendidikan kabupaten Sumenep, tapi dibiarkan saja, maka ada dugaan terjadi pula persekongkolan vertikal. Dimana hal ini selain dilarang oleh UU nomor 5 tahun 1999 tentang monopoli, juga dilarang oleh Perpres yang mengatur pengadaan yang tertuang pada dokumen pengadaan dalam bab Pakta Integritas.
Untuk itu, perlu diselidiki, kenapa persekongkolan ini dibiarkan terjadi. Ada apakah dibalik itu?

LSM Wiraraja Bersatu, berharap Bupati Sumenep dan instansi terkait menyelidiki hal ini.

Target 2014 PBB Perdesaan-Perkotaan Rp. 8,4 miliar

Platmerah.co.id | Muara Enim,SUMSEL - Melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) Perdesaan - Perkotaan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Muara Enim menargetkan PAD sebesar Rp 8,4 miliar. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dispenda Muara Enim, Amrullah Jasae, melalui Kepala Bidang PBB-BPHTB dan Retribusi, Husin Aswadi, disela kesibukannya, kemarin (29/4).

Menurut Amrullah, target dari PAD in diharapkan dapat berjalan dengan dengan didukung oleh segenap lapisan masyarakat.

Sementara itu, Husin mengulas PAD dari PBB Pedesaan dan Perkotaan 2013 semula target Rp 6,8 miliar dan tercapai Rp 2,1 miliar atau 32,16 persen. Sedangkan 2012 grafiknya lebih tinggi dibanding 2013.

Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai PBB Perdesaan-Perkotaan, terang dia, yaitu karena masa peralihan pelayanan pajak dari KPP Pratama Prabumulih ke Kantor Dispenda Muara Enim, dimana Pemkab Muara Enim saat ini masih sedang melaksanakan persiapan penerbitan atau cetak PBB secara massal. Kemudian, kesadaran masyarakat untuk melakukan pembayaran masih rendah.

Kedepan lanjut dia, pihaknya akan melakukan kegiatan semacam sosialisasi pekan panutan pajak di beberapa kecamatan sebagai percontohan gebyar pembayaran PBB. Sehingga masyarakat dapat mencontoh masyarakat di tingkat kecamatan.

"Misal, tokoh masyarakat, camat atau kades yang mencontohkan bayar pajak pada pekan panutan pajak tersebut, sehingga bisa menjadi contoh masyarakt lain. Dengan harapan dapat diikuti," jelasnya.

Selain itu, sambungnya, upaya lain yaitu dengan meningkatkan akses online pembayaran pajak secara online dengan kerjasama bersama bank - bank terkait, dengan ketentuan syarat tertentu. Disamping ditunjang dengan 7 UPTD Dispenda yang ada di beberapa kecamatan.

Ditambahkannya, bahwasanya pembayaran secara resmi bisa dilakukan di Dispenda Muara Enim mulai bulan Juni 2014 mendatang, setiap regulasi batas akhir pembayaran diakhir tahun. Dengan cakupan, seperti pajak perumahan, pertokoan dan sebagainya. Dan tidak mencakup pajak perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang dipegang langsung pusat.

"Insya Allah, target PBB sebesar Rp 8,4 miliar, tahun 2014 ini bisa tercapai," harap dia. (Aldo-PM)

PT BA Bantu Pengerasan Jalan Warga Bukit Agung

“Warga Sempat Menutup Akses Jalan Tembus, Menuju Perumahan Bara Lestari”


Platmerah.co.id I Tanjung Enim,SUMSEL – PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk Tanjung Enim memastikan akan membantu pengerasan jalan warga Bukit Agung RT 4 Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul,Kabupaten Muara Enim. Setelah sebelumnya, sejumlah warga sempat menutup badan jalan sepanjang 450 meter tersebut yang tembus ke perumahan warga relokasi atas dapur (Asdas) Bara Lestari. Lantaran warga setempat menuding, rusaknya jalan milik warga itu disebabkan oleh seringnya dilewati kendaraan warga dari Perumahan Bara Lestari. Namun, Senin (28/4) kemarin pihak PTBA yang diwakili oleh anggota Tim panitia relokasi warga Atas Dapur Kelurahan Pasar Tanjung Enim langsung terjun kelapangan untuk melakukan pendekatan kepada warga setempat. Setelah disepakati kedua belah pihak, akhirnya jalan yang sebelumnya di portal dapat dibuka kembali.


Nur Joko, salah satu anggota tim relokasi dari PTBA mengatakan, sebelumnya Ia telah mendapatkan informasi bahwa warga melakukan protes kepada PTBA dengan memortal jalan tembus menuju Perumahan Bara Lestari. Kata Joko, warga setempat meminta kepada PTBA untuk memperbaiki jalan rusak, karena diduga disebabkan oleh banyaknya warga Perumahan yang melintasi jalan utama warga Bukit Agung RT 4 tersebut.


“Hari ini (kemarin;red), kita datang menemui warga RT 4 Bukit Agung untuk silahturahmi dan menanyakan keluhan mereka. Setelah mereka menjelaskan keluhannya, kita perbaiki jalan ini mulai besok (29/4),”kata Joko dengan nada ramah ,didampingi Sugandi ketika ditemui media on line platmerah.co.id dilokasi kemarin.


Joko menambahkan, nanti setelah selesai diperbaiki jalan tersebut dapat digunakan juga oleh masyarakat di Perumahan Bara Lestari dengan nyaman.


“Nanti jalan ini kita beri nama “Jalan Sosial Pendidikan”, karena jalan ini paling mudah digunakan warga menuju sekolah dan pasar. Anak-anak yang tinggal di Perumahan bisa bersekolah di SD dekat sini,”jelas Joko menambahkan.


Sementara itu, Irianto (52), Warga RT 4 Bukit Agung yang ikut dalam aksi penutupan jalan akses tembus Perumahan Bara Lestari menuturkan kepada reporter radio ini bahwa aksi tersebut sebagai bentuk protes warga kepada PTBA, karena setelah setelah Perumahan Bara Lestari tersebut mulai diisi, banyak warga yang melewati jalan alternatif diwilayahnya tersebut.


“Sebenarnya kami tidak akan menutup jalan tersebut, bahkan kami mempersilahkan jalan ini untuk dilewati asalkan dibagusi. Sebelumnya jalan ini tidak ada masalah, tetapi semenjak banyak yang lewat menjadi rusak, apalagi waktu hujan turun menjadi berlumpur dan susah untuk dilewati kendaraan warga. Namun sekarang kami senang, PTBA akan melakukan pengerasan jalan sehingga masyarakat dapat enak lewat jalan disini,”terang Irianto didampingi Ketua lingkungan RT 4 Tasinar (50).


Berdasarkan pantauan langsung wartawan media on line platmerah di lokasi jalan menuju komplek perumahan warga relokasi atas dapur (Bara Lestari) saat ini bisa di tempuh melalui dua jalan,yakni pertama warga bisa melalui jalan utama dengan melewati komplek perumnas BTN Air Paku,lalu langsung menuju ke arah barak dan satu nya lagi warga bisa melalui jalan alternatif dari jalan lintas tengah sumatera (jalan rayabaturaja),lalu belok kiri ke arah Bukit Agung RT 4,Desa Keban Agung. Meski dari 2 pilihan jalan tersebut saat ini kondisinya sama rusaknya,karena masih berupa tanah merah dan berlumpur,akibat hujan dan banyak dilalui ojek areng maupun kendaraan truck pengangkut batubara rakyat. Akibat rusaknya akses jalan menuju ke lokasi , wartawan media on line ini dan awak media lainnya sampai harus berjibaku dengan lumpur yang menghadang laju kendaraan roda dua nya.(Aldo-PM)

Jelang Sore, Lebih Dari 80 Kotak Surat Suara Dibuka KPU Kampar

Platmerahnews | BANGKINANG KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar telah melakukan penghitungan rekapitulasi ulang terhadap C1 Plano ditingkat TPS untuk mencocokkan selisih surat suara yang digunakan antara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD RI di kecamatan Tapung dan Tapung Hulu sudah 80 kotak suara dibongkar KPU Kampar dari pagi hingga siang tadi.

Informasi yang didapatkan, bahwa KPU Kampar berdasarkan perintah dari KPU RI melaksanakan penghitungan model C1 Plano seperti yang telah direkomendasi oleh Bawaslu Riau. Berdasarkan rekomendasi itu, ada kurang lebih 872 kotak surat suara yang akan dibuka dan dibongkar oleh KPU Kampar.

Sejak Senin (28/04/2014) malam sampai Selasa (29/04/2014) siang tadi, hampir sudah tiga kali truk membawa kotak surat suara dari gudang logistik KPU Kampar, Jalan Sisingamangaraja, Bangkinang Kota.

Jadi kotak surat suara dari dua kecamatan yaitu berjumlah 872 kotak. Jumlah kotak tersebutlah yang akan dibongkar untuk dicocokkan kembali jumlah suara sah dan tidak sah serta jumlah suara sah dan tidak sah.

Berdasarkan rekomendasi Bawaslu Riau, di kecamatan Tapung akan dihitung kembali surat suara sah dan tidak dengan selisih surat suara yang dipergunakan sangat mencolok sekali sehingga kuat dugaan ada indikasi pengelembungan suara. (arif)

Hanya Berselang 6 Jam, Pembunuh Ari Dibekuk Polisi

“Lagi-lagi Hanya Gara-gara Miras”

Platmerahnews | MUARAENIM,SUMSEL - Hanya berselang enam jam sejak ditemukan Januarianto yang tewas disekitar lokasi pembangunan kolam renang GOR Pancasila, polisi berhasil membekuk Yeri Sariadi (30) warga Jl H.Pangeran S Danal, Muaraenim yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Januarianto alias Ari (28) warga Mandala Simpang Waras, Tanjungenim, Kabupaten Muaraenim,Sumatera Selatan yang dibunuh pada senin dini hari (28/04) sekitar pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan media on line platmerah di lapangan, kejadian bermula ketika korban bersama tersangka dan teman-temannya menggelar minum keras (New Port) bersama-sama dengan cara patungan di sekitar pembangunan kolam renang GOR Pancasila Muaraenim, tempat mereka bekerja. Ketika sedang menikmati miras, tiba-tiba korban menghampiri dan merangkul tersangka dari samping. Merasa risih tersangka mendorong tubuh korban, namun ternyata korban tidak terima dan membalasnya sehingga terjadi aksi saling dorong hingga akhirnya terjadi perkelahian.

Saat berkelahi, korban yang melihat ada botol minuman New Port langsung meraihnya dan memukulkan ke kepala tersangka disebelah kiri hingga menderita luka robek dan berdarah. Merasa kepalanya terluka, tersangka bertambah kalap dan membalas memukulnya dengan menggunakan batu kali berkali-kali hingga kepala korban menderita luka robek dan berdarah.

Setelah itu korban dan pelaku bergulat serta berguling-gulingan ditanah hingga akhirnya keduanya masuk dalam kolam retensi. Di dalam kolam yang cukup dalam, tersangka langsung menyelamatkan diri berenang ke pinggir kolam, namun korban yang tidak bisa berenang nyaris tenggelam. Melihat korban menggapai-gapai minta tolong, beberapa teman yang sebelumnya hanya menonton perkelahian, langsung menceburkan diri ke dalam kolam menolong korban ke daratan. Usai diselamatkan, karena kondisinya semakin lemah akibat luka yang diderita, akhirnya korban dibawa ke RSUD Dr HM Rabain Muaraenim. Tetapi ditengah perjalanan nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Menurut tersangka Yeri Sariadi, sebelumnya mereka semuanya adalah buruh bangunan. Kebetulan pada hari sabtu sebelumnya, mereka seluruhnya mendapat gaji. Kemudian mereka patungan untuk membeli enam botol miras merk New Port. Bahkan antara dirinya dan korban sebelumnya tidak ada masalah. Pemicunnya karena dirinya tidak senang dirangkul dan kepalanya dipukul dengan botol minuman.

"Saya hanya reflek membela diri. Saya menyesal telah minum miras hingga terjadinya perkelahian tersebut," ujar ayah dua anak ini.

Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kasatreskrim AKP Eryadi didampingi Kanit Pidum Iptu Acep menyatakan, saat ini, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barangbukti. Awalnya mereka delapan orang yang minum-minuman keras. Namun pada saat kejadian, hanya enam orang yakni korban Januarianto, Rian (adik ipar korban), Egi (saksi), taufik (saksi), Rislan Heri Purnawan (kakak tersangka) dan tersangka Yeri Sariadi. Dari pemeriksaan sementara pelaku hanya satu yakni tersangka Yeri Sariadi.

"Kita masih memastikannya dan masih melakukan penyelidikan dengan olah TKP serta hasil visum (29/4)," pungkas Eryadi.(Aldo-PM)

Ribuan Pelajar Ikuti Jalan Santai Yayasan Bina Mulya (BM) Tanjung Enim

“Usai Jalan Santai, Disambut Goyang Morena dan Oplosan”

Platmerahnews | TANJUNG ENIM,SUMSEL - Ribuan pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) Se-Kecamatan Lawang Kidul,Kabupaten Muara Enim, Minggu (27/4) kemarin melaksanakan kegiatan jalan santai yang diselenggarakan oleh pihak Yayasan Pendidikan Bina Mulya (BM) Tanjung Enim. Usai jalan santai, ribuan pelajar tingkat SD dan SMP tersebut bergoyang Morena dan Oplosan bersama di halaman gedung baru SMK Bina Mulya ,Desa Tegalrejo Tanjung Enim.

Berdasarkan pantauan wartawan media on line platmerah, pada pagi harinya pukul 06.30 WIB, ribuan peserta melakukan jalan santai, dengan mengambil garisc star dari halaman sekolah SMP Bina Mulya BM), yang terletak di Jalan Lingga Raya Tanjung Enim dan dilepas langsung oleh Camat Lawang Kidul Drs.Asarli Manuddin Msi. Setelah menempuh perjalanan mengelilingi rute yang telah di tentukan oleh pihak penyelenggara, barulah ribuan peserta jalan santai tiba di garis finis di halaman gedung sekolah yang baru yang terletak di Desa Tegalrejo RT 11, dan langsung mengikuti goyang yang dipandu oleh siswa-i SMK Bina Mulya binaan guru pembimbing Umi Kalsum diatas panggung. Siswa terlihat bersemangat dan bersorak sambil mengikuti gerakan dari para pemandu. Selain itu siswa juga diajak goyang caesar, dan goyang oplosan,dan terlihat semua peserta antusias dan sangat atraktif.

Sendi (14), salah satu peserta tingkat SMP yang mengikuti acara tersebut mengaku senang dan antusias. Ia mengatakan, sengaja datang ke acara tersebut untuk mewakili sekolahnya dan datang bersama beberapa teman-temannya.

"Senang bener kak, apalagi hadiah yang disediakan pihak panitia sangat menarik. Acara ini gratis dan kami semua senang sekali ikut bergoyang morena yang sedang tenar di TV itu,"ujar nya dengan nada riang. Siswa SMP kelas 3 ini menambahkan juga selain goyang morena dirinya juga menguasai goyang caesar dan oplosan.

Hal senada disampaikan juga salah satu siswa MTS Negeri Lawang Kidul Septia, Ia mengaku datang dari Desa Darmo sejak pagi pukul 6.00 WIB. Kata dia, bahwa hari Minggu kemarin adalah hari keberuntungannya karena mendapatkan undian satu unit lemari es.

"Semalam saya tidak mempunyai firasat apa-apa, Alhamdulilah hari ini (kemarin) mendapatkan lemari es. Terima kasih kepada Yayasan Bina Mulya,"ucapnya singkat.

Sementara itu, salah satu panitia dari pihak Yayasan Bina Mulya (BM) Ahyaudin SE mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka HUT Yayasan Pendidikan Bina Mulya Ke-17 tahun 2014. Sekaligus dimanfaatkan untuk mempromosikan keberadaan sekolah SMP dan SMK Bina Mulya kepada seluruh pelajar kelas 6 SD dan kelas 3 SMP, di tahun ajaran baru yang akan datang.

"Kegiatan ini sudah menjadi agenda Yayasan setiap tahunnya, dan tahun ini kita selenggarakan jalan santai serta panggung hiburan. Panitia sudah menyiapkan beberapa hadiah utama, seperti lemari es, sepeda gunung, kipas angin, dan TV 21 Inci, serta puluhan hadiah hiburan lainnya,"kata Ahyaudin kepada media on line ini, dengan ramah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Bina Mulya, Drs H Thalib Yahya MBA menambahkan, pada tahun ajaran baru 2014/2015 ini pihaknya sudah membuka pendaftaran siswa baru. Ia mengatakan bahwa semua jurusan di Sekolah Menengah Kejuruannya sudah terakreditasi cukup baik. Disamping itu, di SMK Bina Mulya juga mempunyai beberapa jurusan seperti, TKR, TSM, Akuntansi, ADM, dan TKJ.

"Daya tampung siswa baru SMK 320 siswa dan SMP Bina Mulya 96 siswa. Pendaftaran sudah dimulai awal bulan ini,"terangnya. (Aldo-PM)

Sekuriti PT TEL Ancam Mogok Kerja Tiga Hari


“Terhitung Sejak Senin 28-30 April 2014”

Platmerah.co.id I Muara Enim,SUMSEL - Karena belum dipenuhinya hak-hak normatif oleh PT Tangkas sebagai perusahaan jasa pengamanan, ratusan sekuriti PT TeL Pulp & Paper, mengancam akan melakukan mogok kerja selama tiga hari, di Kantor PT Tel, Rambang Dangku, Muaraenim. Aksi mogok akan dilakukan selama tiga hari.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan media on line platmerah di lapangan, Senin kemarin (28/4), rencana mogok kerja oleh seluruh tenaga sekuriti di PT Tel tersebut, diduga masalah hak-hak normatif seperti Jamsostek dan lain-lain, yang belum dipenuhi oleh PT Tangkas yang memperkerjakan tenaga security tersebut. Padahal kontrak kerja jasa pengamanan mereka akan berakhir pada tanggal 1 Mei 2014, dan akan digantikan oleh perusahaan jasa pengamanan lainnya dari Jakarta.
Bahkan sebelumnya sudah beberapa kali dimediasi dan melakukan pertemuan, namun sepertinya sangat alot sehingga belum menemukan titik temu.

Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kabagops Kompol Soetrisno, membenarkan adanya rencana mogok kerja yang dilakukan oleh security PT Tel selama tiga hari mulai dari tanggal 29 April sampai 1 Mei 2014 yang merupakan Hari Buruh.

"Kita berharap aksi tersebut berjalan lancar dan aman serta tidak anarkis. Sebab menyampaikan aspirasi dan pendapat tersebut diatur oleh UU 1945," kata Soetrisno.

Humas PT Tel Shaleh juga membenarkan akan adanya rencana mogok kerja oleh seluruh pegawai keamanan. Diduga penyebabnya karena hak-hak normatif yang minta belum dipenuhi. Mengenai pengaruhnya, tentu PT TeL dirugikan sebab dipastikan sedikit banyak akan menganggu produksi perusahaannya.(Aldo-PM)

Dukungan Prabowo-Prananda Menguat di Internal PDIP, Jokowi Gagal Nyapres

Platmerahnews | JAKARTA - Dinamika politik internal di berbagai partai politik menjelang pemilihan presiden semakin terasa. Terakhir, sebagian kader PDIP menyatakan dukungan agar putra Megawati Sukarnoputri, Prananda Prabowo agar maju sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.

"PDIP saat ini berada di persimpangan jalan. Sebagian kadernya sekarang sudah menyadari, Jokowi adalah boneka Amerika - dan agenda Amerika adalah menumpas segala gerakan nasionalis termasuk pada akhirnya menumpas PDIP. Jokowi Presiden, Megawati terkudeta, PDIP bubar - begitulah kira-kira," ujar Direktur Eksekutif NCID, Jajat Nurjaman dalam press rilisnya yang diterima redaksi Platmerah, Selasa (29/4).

Jajat melanjutkan, perolehan suara PDIP di pemilu legislatif yang mengecewakan dan fakta bahwa Jokowi bergerak secara otonom untuk mencari mitra koalisi adalah dua fakta yang mempertegas Jokowi tidak layak menjadi capres dari PDIP. "Jokowi anggap PDIP besar karena dia. Padahal salah, PDIP sudah besar sebelum Jokowi jadi terkenal," tutup Jajat.

Sebelumnya, Ketua Umum Aliansi Banteng Muda Indonesia (ABMI), M Syahrir mengatakan "pasangan Prabowo-Prananda dinilai bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan ekonomi dan penjajahan bangsa asing."

Oleh karena itu, ABMI mendukung sepenuhnya aspirasi tersebut karena ini adalah pasangan nasionalis yang ideal, pasangan militer-sipil. "Prananda adalah politikus dari partai PDIP. Ia juga cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dan putra kedua Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso," bebernya.

Keuntungan yang lainnya sambung Syahrir, yaitu tidak punahnya trah Bung Karno di dunia politik. Saat ini PDIP sedang dalam persimpangan jalan. "Inilah yang menjadi keprihatinan kami, mengapa kami mendukung Prananda," tutupnya.(NC)

Puluhan Warga Ikut Pembuatan Alat Peraga Edukatif

Platmerah.co.id | Slawi, Jawa Tengah – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tegal Jawa Tengah melalui Kelompok Kerja (Pokja) II menyelenggarakan pelatihan pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) berupa Kotak Multiguna, Boneka Kupu-Kupu, Boneka dalam bentuk Orang, Papan Absen, Papan Hitung, Papan Baca dengan gambar dan Bentuk daun beserta ukurannya. Para peserta terdiri dari Ketua Pokja II TP PKK Kecamatan sebanyak 18 orang dan dari 2 (dua) desa binaan PKK kecamatan, dengan demikian peserta pelatihan APE ini diikuti oleh 54 orang.

Ketua TP. PKK Kabupaten Tegal Ny. Nurlaelah Enthus Susmono mengatakan, Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas seseorang. Karena peserta akan semakin terasah kemampuan visi dan karyanya. Membuat sesuatu yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai, tentu akan menjadi hal yang luar biasa.
“ Diharapkan keterampilan membuat APE ini nantinya juga dapat diajarkan kepada anggota dan warga masyarakat yang ada di desanya,” Jelasnya saat Pembukaan Pelatihan Pokja II di Gedung PKK Kab Tegal, senin (28/4) kemarin.

Pelatihan APE ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan manusia Indonesia sebagai insan lingkungan yang memiliki sikap perilaku melindungi dan membina lingkungan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

Menurut Ita Firdaus, SE selaku Ketua Pokja II PKK Kabupaten Tegal dalam laporannya menyampaikan, pelatihan APE kali ini yang menjadi Trainernya adalah Ny. Noersiamtinsyah, Ama. Pada awal pelatihan dijelaskan oleh Noersiamtinsyah tentang apakah APE itu, mengapa harus APE dan lain sebagainya, sehingga peserta benar-benar paham mengenai manfaat dari APE tersebut. Pelatihan APE ini, para peserta diberi penjelasan bagaimana cara membuat APE, dan pada bagian akhir pelatihan peserta langsung praktek membuat APE. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan pada pelatihan kali ini, menurut Ita berasal dari sesuatu yang tidak digunakan lagi, misal, kardus bekas, kertas asturo, kertas lipat, lem, lidi, kain flannel, kain pwerca, gunting, bola kecil, cutter dan daun jati.

Dijelaskan oleh Noersiamtinsyah, manfaat kotak multiguna dapat digunakan untuk pengembangan bahasa, kognitif, fisik, sosial emosional dan nilai-nilai agama, sedangkan cara bermain hanya dengan diputar. Demikian pula boneka Kupu-Kupu dan boneka bentuk orang, bermanfaat dapat mengembangkan imajinasi dan melatih bahasa pada anak saat bercerita, dan dimainkan dengan cara dipegang langsung pada saat bercerita. Selanjutnya, Noersiamtinsyah juga menjelaskan manfaat papan absen, papan hitung, papan baca dengan gambar, serta bentuk daun dan ukurannya.

“ Dengan adanya pelatihan APE ini, saya harapkan dapat memberikan pembelajaran kepada anak menjadi lebih efektif dan efisien, dengan menggunakan media atau sumber belajar yang menarik minat anak, mendesain bahan ilmiah, sehingga tidak membosankan dalam proses pembelajaran ini. Dan yang tidak kalah pentingnya, kegiatan ini dapat meningkatkan perkembangan imajinasi anak,” Pungkasnya.(Wahid/PM)

TPC 3 Meriah, Dikunjungi Ribuan Warga Tegal

Platmerah.co.id | Tegal, Jawa Tengah - Gelaran Tegal Pesisir Carnival (TPC) 3 sukses dan meriah. Ribuan masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya antusias menyesaki Alun-alun  Kota Tegal, tempat peserta karnaval beraksi dan jalan Protokol dari Alun-alun menuju Gedung DPRD Kota Tegal, Sabtu(26/4) belum lama ini.

Selain dimeriahkan oleh marching band, gelaran kostum karnaval dengan tema “Kembali Bersahabat dengan Alam”, TPC 3 diakhiri dengan dentuman dan warna warni kembang api.
Karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-434 Kota Tegal ini dimulai dengan menampilkan 200 peserta marching band Politeknik Transportasi Keselamatan Jalan (Poltrans) Kota Tegal.

Mereka memukau penonton dengan menyajikan beberapa buah lagu seperti Kopi Dangdut dan Roman Picisan yang diarrasment ulang dan diselingi akrobat-akrobat menarik. Tak lupa mayoret menyerahkan buket bunga kepada Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno yang duduk di tribun kehormatan.

Menyusul kemudian karnaval kostum yang diawali oleh penampilan Nyi Rantam Sari dan Ki Gede Sebayu dan dikawal beberapa prajurit. Mereka display dengan berlenggak lenggok sambil memamerkan kostum yang meriah dengan diiringi musik tradisional. Setelah itu tampil beberapa kelompok peragaan busana antara lain kelompok gunung, sungai, laut dan tanah yang berjumlah sekitar 160 peserta. Tak ketinggalan 100 seniman yang menampilkan barong sai dan liong.

Semua rombongan usai display di alun-alun, melanjutkan penampilan disepanjang jalan protokol dengan rute Jl KH Masyur, Jl. A Yani, Jl. Veteran dan finish di Halaman DPRD.  Disepanjang perjalanan, peserta di elu-elukan masyarakat Kota Tegal yang  menonton penampilan mereka. Tak ketinggalan masyarakat pun mengabadikan peserta dengan kamera dari handphone mereka.(Wahid/PM).

Kapolda Jabar Perlu Menindak Tegas Oknum Anggota Polisi di Lampu Merah Gedebage

Foto: Ilustrasi net*
Platmerahnews | Bandung - Ada-ada saja tingkah seorang oknum anggota polisi berinisial Rb, anggota Satlantas di Bandung Timur, tepatnya di lampu merah Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.Demi untuk melakukan aksi pungli maka dicari-cari kesalahan pengendara sepeda motor agar bisa mendapatkan uang.

Hal tersebut dikeluhkan oleh Hutapea, warga kompleks Abdi Negara, Cileunyi Kab. Bandung yang mengaku anaknya baru saja dituduh menyembunyikan narkoba di bawah jok sepeda motornya yang dikendarainya, padahal setelah digeledah tidak ditemukan apa-apa.

"Kejadiannya pada hari Selasa, 29 April 2014 pukul 21.30 WIB, anak saya baru pulang dari kebaktian di gereja. Karena tidak pakai helm lalu dihentikan oleh anggota polisi bernama Rb yang jaga di lampu merah Gedebage. Setelah dihentikan, anak saya dituduh menyebunyikan narkoba di bawah jok sepeda motor yang dipakainya," kata Hutapea kepada Platmerah melalui phonselnya, Selasa (29/4) malam.

Dikatakannya, setelah digeledah di bawah jok tidak ditemukan barang yang dimaksud (narkoba, red) kemudian oknum polisi tersebut meminta uang sebesar Rp 1 juta. Karena tidak punya uang, lalu oknum tersebut memintanya dengan nominal yang lebih kecil, yaitu Rp 470 ribu. Jumlah sebesar itu pun tidak dikasih, karena memang tidak punya. Akhirnya polisi tersebut meminta semua uang yang dibawanya sejumlah Rp 80 ribu.

Hutapea yang juga merupakan anggota wartawan dari Platmerah merasa geram dengan tindakan oknum anggota polisi berinisial Rb yang mengaku bertugas di Polres Bandung Timur.

Atas kejadian tersebut ia berharap kepada Kapolda Jawa Barat untuk memberi tindakan tegas terhadap oknum anggota  polisi yang menyalahgunakan wewenangnya. Ia tidak terima kalau anaknya dituduh membawa narkoba, padahal dia pulang dari gereja setelah mengikuti kebaktian.

"Mohon kepada bapak kapolda untuk menindak anggotanya yang seenaknya saja menuduh anak saya membawa narkoba, padahal tidak ada buktinya. Ujung-ujungnya hanya untuk mita uang saja," tandas Hutapea. (Tim PM)





Rudi Rubiandini Divonis 7 Tahun Penjara

JAKARTA - Mantan Kepala Satua Kerja Khusus (SKK) Migas, Rudi Rubiandini, divonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Majelis Hakim, menyatakan Rudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersama-sama menerima suap dan melakukan tindak pidana pencucian uang terkait proyek di lingkungan SKK Migas.

"Menjatuhkan pidana penjara selama tujuh tahun kepada terdakwa Rudi Runbiandini," ungkap Ketua Majelis Hakim, Amin Ismanto, saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Selain itu, Rudi juga dijatuhkan pidana denda sebesar Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.

Rudi dijerat dengan Pasal 12 huruf a Juncto Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Jo. Pasal 3 UU Pencegahan dan Pemberantasan TPPPU Jo. Pasal 65 ayat 1 Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Hal-hal yang memberatkan Rudi yakni tidak mendukung pemerintah dalam memberantas korupsi. Sementara hal yang meringankan Rudi, karena tidak pernah dihukum, menyesali perbuatannya dan berlaku sopan selama menjalani persidangan.

Dalam menjatuhkan putusan, majelis hakim tidak satu suara. Adapun dissenting opinion diputuskan hakim anggota dua, Matheus Samiadji. Dia mengaku, Rudi tidak tepat dikenakan dengan Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi.

Menanggapi putusan, Rudi Rubiandini mengaku menerima dan tidak akan mengajukan Banding.

"Bismillah, dengan mengucap innalillahi saya terima putusan ini," ujar Rudi.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum KPK, mengaku masih pikir-pikir terkait vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim terhadap Rudi. (oz)

Monday, April 28, 2014

Sebut Relawan Jokowi Dibayar, Emrus Dinilai Pengamat Kelas Sampah

Platmerahnews | JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, mendesak Emrus Sihombing segera menunjukkan bukti bahwa Relawan Jokowi di media sosial adalah orang-orang bayaran.

"Emrus salah kaprah besar. Dia harus menunjukkan bukti bahwa Relawan Jokowi dibayar. Jika tidak, Emrus adalah kelas orang pinggir jalan, bicara tanpa bukti. Pengamat kelas sampah, sungguh memalukan," ujar di Boni di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
         
Boni menduga, Emrus sengaja membuat pernyataan salah, supaya namanya melambung. Dia mau beranjak dari pengamat pinggir jalan atau kelas sampah, menjadi pengamat yang berkelas. Tapi caranya salah, malah semakin kokoh sebagai pengamat pinggir jalan.
          
Karena seorang pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) tetapi bicara tanpa bukti, Emrus telah mempermalukan UPH. "Kalau dosen UPH saja sudah kacau seperti Emrus, apalagi mahasiswa. Saya khawatir lulusan UPH menjadi pembual tanpa bukti," tegasnya.
          
Boni mengingatkan, soal tudingan Relawan Jokowi dibayar, adalah soal serius buat bangsa ini. Mengapa, dukungan kepada Jokowi adalah manifestasi kebangkitan kesadaran politik rakyat, namun dipadamkan Emrus dengan menuding bayaran.
          
"Bagi seorang ilmuwan, tak ada hal paling memalukan selain bicara tanpa bukti. Itulah yang dilakukan Emrus. Ini mempermalukan UPH. Kasian UPH, mempekerjakan ilmuwan kelas sampah seperti Emrus," tutur Boni.

UPH Diminta Pecat Dosen Pembual
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) meminta Universitas Pelita Harapan (UPH) segera memecat dosen pembual, Emrus Sihombing. Emrus mengatakan Relawan Jokowi dibayar, tapi tidak menunjukkan bukti.

"Sungguh menyesalkan, kampus yang diisi akademisi sebagai benteng terakhir kebenaran, dosennya justru membual, bicara tanpa bukti. Ini mempermalukan UPH," tegas Utje Gustaaf Patty, Sekjen DPP Bara JP di Jakarta Selasa (29/4).

Utje mengatakan, jika Emrus Sihombing tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Relawan Jokowi dibayar, maka dia harus minta maaf kepada publik. "Jika tidak maaf kepada publik, kami akan unjuk rasa ke UPH agar Emrus dipecat, karena membual tanpa bukti," katanya.

Bagi Relawan Jokowi, UPH sebagai universitas bergensi, malah dinodai pengamat tidak bermutu seperti Emrus Sihombing. Relawan Jokowi menilai Emrus pantas dipecat, bukan karena menyerang Relawan Jokowi, tetapi karena bicara tanpa bukti.

Emrus bukan hanya melukai Relawan Jokowi Bara JP, tetapi juga ratusan bahkan ribuan kelompok pendukung Jokowi di seluruh dunia. "Kalau dosen bicara tanpa bukti, saatnya kampus dan universitas ditutup saja, karena mencetak pembual tanpa bukti," tandas Utje. (sam)

Relawan Jokowi Minta UPH Pecat Dosen Pembual, Emrus Sihombing

Platmerahnews | JAKARTA - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) meminta Universitas Pelita Harapan (UPH) segera memecat dosen pembual, Emrus Sihombing. Emrus mengatakan Relawan Jokowi dibayar, tapi tidak menunjukkan bukti.

            "Sungguh menyesalkan, kampus yang diisi akademisi sebagai benteng terakhir kebenaran, dosennya justru membual, bicara tanpa bukti. Ini mempermalukan UPH," tegas Utje Gustaaf Patty, Sekjen DPP Bara JP di Jakarta Selasa (29/4).

            Utje mengatakan, jika Emrus Sihombing tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Relawan Jokowi dibayar, maka dia harus minta maaf kepada publik. "Jika tidak maaf kepada publik, kami akan unjuk rasa ke UPH agar Emrus dipecat, karena membual tanpa bukti," katanya.

            Bagi Relawan Jokowi, UPH sebagai universitas bergensi, malah dinodai pengamat tidak bermutu seperti Emrus Sihombing. Relawan Jokowi menilai Emrus pantas dipecat, bukan karena menyerang Relawan Jokowi, tetapi karena bicara tanpa bukti.

            Emrus bukan hanya melukai Relawan Jokowi Bara JP, tetapi juga ratusan bahkan ribuan kelompok pendukung Jokowi di seluruh dunia. "Kalau dosen bicara tanpa bukti, saatnya kampus dan universitas ditutup saja, karena mencetak pembual tanpa bukti," tandas Utje. (sm)

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih