Posyandu Selayar Menggunakan Timbangan Rusak

Seorang Bayi Divonis Diambang Gizi Buruk

Plat Merah | Selayar, Sulsel - Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak, adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak – haknya agar dapat hidup tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan hakikat dan martabat kemanusian serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi salah satu bentuk kegiatan ini adalah mendapatkan Informasi kesehatan yang BENAR JELAS dan AKURAT.
Kartu Menuju Sehat atau disingkat KMS yaitu grafik tentang Informasi yang sangat penting bagi kesehatan Ibu ,Bayi dan anak balita karena sangat bermanfaat sebagai tindak lanjut bagi petugas kesehatan dalam setiap bulan berat badan bayi atau balita ditimbang di posyandu sebagai ukuran pertumbuhan kesehatan anak yang berbentuk grafik di isi oleh kader posyandu didampingi bidan dari Puskesmas  
Seorang Bayi yang bernama Ahmad Nur Alfath umur 9 bulan anak dari Nurwani Burhan setiap bulannya ibu dari bayi mengeluhkan hasil timbangan di posyandu Flamboyan jl Sukarno Hatta benteng Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar pasalnya keakuratan data dan Informasi Posyandu Plamboyan yang dicantumkan ke Kartu Menuju Sehat ( KMS ) di duga pembohongan publik. Berdasarkan timbangan lain sebagai pembanding terdapat perbedaan Data dan Informasi yang tercantum di KMS. Kasus ini diketahui oleh plat merah Selayar dari timbangan Ahmad Nur Alfath sejak pada bulan November 2014 dengan umur bayi 5 bulan dengan berat badan 7,3 kg dari hasil timbangan posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu ) puskesmas benteng Kab kep Selayar. setelah umur 6 bulan ditimbang di posyandu Flamboyan Jalan sukarno Hatta dengan hasil timbangan 7 kg artinya turun 3 0ns dari sini awal kecurigaan bahwa timbangan posyandu Flamboya sudah lama rusak tapi tetap dipakai data yang tercantum di grafik KMS posyandu menurun sedangkan melalui timbangan puskesmas di kartu berobat berat badan Ahmad Nur Alfat tidak mengalami penurunan.
Kamis 26 maret 2015 Posyandu Flamboyan Jl Sukarno Hatta kembali melakukan penimbangan anak setelah menunggu giliran dari beberapa ibu dari anak yang ditimbang oleh kader posyandu flamboyan Ahmad Nur Alfat umur 9 bulan setelah di timbang berat badan turun menjadi 7 kg di Vonis oleh seorang bidan dari puskesmas pendamping kader di posyandu mengatakan “ Hati – hati Bu sudah di garis kuning “ begitu penyampaian Bidan pendamping posyandu ungkap Nurwani Burhan dengan diselimuti rasa takut Ahmad Nur Alfath langsung dilbawa ke puskemas oleh ibunya untuk segera mendapakan perawatan medis setelah mengambil kartu berobat di Puskesmas untuk di periksa kesehatannya ternyata berat badan Ahmad Nur Alfath tidak turun beratnya 8 kg. dari salah seorang pengawai kesehatan mengatakan umur 9 tahun dengan berat badan 8 kg itu normal ungkapnya dengan rasa jengkel karena di bohongi Nurwani membatalkan pemeriksaan kesehatan anaknya . 
Timbangan bayi yang digunakan di posyandu flamboyan jl Sukarno Hatta Benteng Selayar adalah timbangan injak pertama ibu dan anak yang ditimbang kemudian anaknya di simpan lalu ibunya lagi naik untuk ditimbang kedua kalinya lalu di kalkulasi berat bayi. 
Menurut Alamsyah kepala Seksi Promkes di dampingi Ani staf Seksi gizi mengatakan bahwa timbangan yang di gunakan di posyandu Flamboyan mungkin sudah rusak dan sebenarnya yang di gunakan bukan timbangan injak tapi timbangan Dacing yaitu timbangan yang sering di gunakan untuk menimbang kopra itu lebih akurat. Bahkan di katakan semua yang sudah ditimbang oleh posyandu Flamboyan mengatakan dan meyakinkan Plat Merah selayar bahwa mungkin data di Kartu Menuju Sehat (KMS ) yang dimiliki warga Posyandu Flamboyan itu salah semua dan itu adalah oknum ungkap Alamsyah namun yang di maksud oknum plat merah selayar sampai saat ini belum mengetahui siapa yang di maksud oknum oleh Alamsyah kepala seksi promkes kab kepulauan selayar dan yang lebih aneh lagi seorang bidan dari puskesmas tidak dapat mendeteksi atau mengetahui gejela ciri – ciri penyakit gizi buruk atau ada hal – hal tertentu di balik ketik tahun seorang bidan senior dari puskesmas bontoharu kab kep selayar begitu pun Dr Frengky kepala puskesmas kecamatan Benteng kabupaten kepulauan Selayar setelah di sampaikan kasus ini timbangan posyandu yang rusak seakan menanggapi dingin sambil menunjuk kelurahan Benteng Selayar (MJ)