Mengurus
mayat adalah kewajiban bagi kita yang masih hidup. Tujuannya untuk
mengingatkan kita, jika suatu saat kita akan kembali kehadirat sang
Ilahi. Maka tidak heran, memperlakukan mayat dengan baik sudah
seharusnya lakukan.
Seeprti yang dilakukan setiap muslim terhadap mayat atau jenazah, kita harus melakukan empat hal, yaitu, memandikannya, mengkafani, mensalatkan, dan juga menguburkannya.
Ada kalanya saat hendak menguburkan, kita menggunakan keranda. Untuk membawa mayat dari tempat duka ke lokasi peristirahatan terakhir. Dan biasanya, keranda ini akan digotong minimal oleh empat orang tergantung berat sang mayat itu sendiri.
Namun ada kejadian yang cukup mengejutkan. Di mana ini adalah saat-saat pembawa mayat yang di dalam keranda menjatuhkan jenazah ke tanah, tanpa mereka sadari.
Kejadian ini berhasil direkam oleh pejalan orang-orang yang melihat dari jalan, saat prosesi pemakaman di Indonesia. Dalam video terlihat, jika pembawa mayat terburu-buru berjalan, sehingga mayat terjatuh tanpa tersadar.
Dan mirisnya, pambawa mayat tidak berhenti untuk mengambilnya, sampai seseorang di belakangnya memanggil mereka untuk berhenti.(*)
Seeprti yang dilakukan setiap muslim terhadap mayat atau jenazah, kita harus melakukan empat hal, yaitu, memandikannya, mengkafani, mensalatkan, dan juga menguburkannya.
Ada kalanya saat hendak menguburkan, kita menggunakan keranda. Untuk membawa mayat dari tempat duka ke lokasi peristirahatan terakhir. Dan biasanya, keranda ini akan digotong minimal oleh empat orang tergantung berat sang mayat itu sendiri.
Namun ada kejadian yang cukup mengejutkan. Di mana ini adalah saat-saat pembawa mayat yang di dalam keranda menjatuhkan jenazah ke tanah, tanpa mereka sadari.
Kejadian ini berhasil direkam oleh pejalan orang-orang yang melihat dari jalan, saat prosesi pemakaman di Indonesia. Dalam video terlihat, jika pembawa mayat terburu-buru berjalan, sehingga mayat terjatuh tanpa tersadar.
Dan mirisnya, pambawa mayat tidak berhenti untuk mengambilnya, sampai seseorang di belakangnya memanggil mereka untuk berhenti.(*)
No comments:
Post a Comment