Plat Merah | Bandung - Kelangkaan gas elpiji 3 Kg di kabupaten Bandung, lambat laun mulai terjawab. Pasalnya, ada salah satu agen elpiji 3 Kg dari Kab. Bandung yang mengirim ke wilayah lain, yaitu ke (3) tiga minimarket Indomaret yang berada di wilayah Kab. Sumedang dengan total puluhan tabung gas untuk setiap satu Indomaret.
Hal ini terungkap berdasarkan investigasi tim Plat Merah di lapangan, adalah PT. Toni Sobari yang beralamat di Kp. Pangkalan RT. 02 RW 04 Kab. Bandung, mengirim tabung gas 3 Kg ke tiga Indomaret di Kec. Cimanggung Kab. Sumedang. Data yang diperoleh tim menunjukan, tiap Indomaret mengisi 33 tabung gas 3 Kg di surat jalan no. 00771, 49 tabung gas 3 Kg di surat jalan No. 000397, dan 39 tabung gas 3 Kg di surat jalan No. 00773.
Terkait temuan tersebut, Yudi, salah satu staf mainimarket Indomaret di Bandung saat dikonfirmasi mengatakan, pihak Indomaret mengakui ada kerjasama dengan pihak pertamina. "Ya, memang kami (Indomaret, red) ada kerjasama dengan pertamina untuk menyalurkan gas 3 kilogram, untuk memudahkan masyarakat," kata Yudi, Jumat (20/3/2015).
Dikatakan Yudi, pihak Indomaret hanya membeli saja gas 3 Kg dari agen pertamina. Sedangkan mengenai lokasinya yang berbeda rayon dari Kab. Bandung ke Kab. Sumedang, kata dia, karena letaknya yang berbatasan.
Sementara itu, Toni, pemilik Agen elpiji 3 Kg yang beralamat di Bandung saat dikonfirmasi via telephon membenarkan bahwa pihaknya mengirim gas tersebut ke Indomaret hingga ke wilayah perbatasan Bandung-Sumedang.
"Kami sudah ada kerjasama dengan Indomaret dan diketahui oleh pertamina. Itu diperbolehkan untuk daerah-daerah perbatasan," kata Toni, Sabtu (21/3/2015).
Namun, lanjut Toni, setelah diketahui oleh media pihaknya akan segera menghentikan pengirimannya ke Indomaret yang berada di luar rayon yang sudah ditentukan. "Kami akan hentikan pengiriman, karena jadi masalah," sambung Toni.
Menurut penelusuran tim Plat Merah di lapangan, beberapa pengecer gas elpiji 3 Kg mulai memperketat penjualannya, dimana setiap pembeli dimintai KTP untuk menghidari penyalahgunaan penyaluran gas bersubsidi.
"Gas bersubsidi khan untuk masyarakat kurang mampu, bukan untuk orang kaya" kata salah satu pengecer gas 3 Kg yang enggan disebutkan identitasnya.
Menurut aturan Pertamina, saat dihubungi via layanan SMS di 08159500000, Jumat (20/3/2015) menjawab, "Pertamina menerapkan sitem rayonisasi, dimana satu daerah hanya boleh dipasok oleh agen dari daerah yang sama,"
(Gultom/Yadin)
Hal ini terungkap berdasarkan investigasi tim Plat Merah di lapangan, adalah PT. Toni Sobari yang beralamat di Kp. Pangkalan RT. 02 RW 04 Kab. Bandung, mengirim tabung gas 3 Kg ke tiga Indomaret di Kec. Cimanggung Kab. Sumedang. Data yang diperoleh tim menunjukan, tiap Indomaret mengisi 33 tabung gas 3 Kg di surat jalan no. 00771, 49 tabung gas 3 Kg di surat jalan No. 000397, dan 39 tabung gas 3 Kg di surat jalan No. 00773.
Terkait temuan tersebut, Yudi, salah satu staf mainimarket Indomaret di Bandung saat dikonfirmasi mengatakan, pihak Indomaret mengakui ada kerjasama dengan pihak pertamina. "Ya, memang kami (Indomaret, red) ada kerjasama dengan pertamina untuk menyalurkan gas 3 kilogram, untuk memudahkan masyarakat," kata Yudi, Jumat (20/3/2015).
Dikatakan Yudi, pihak Indomaret hanya membeli saja gas 3 Kg dari agen pertamina. Sedangkan mengenai lokasinya yang berbeda rayon dari Kab. Bandung ke Kab. Sumedang, kata dia, karena letaknya yang berbatasan.
Sementara itu, Toni, pemilik Agen elpiji 3 Kg yang beralamat di Bandung saat dikonfirmasi via telephon membenarkan bahwa pihaknya mengirim gas tersebut ke Indomaret hingga ke wilayah perbatasan Bandung-Sumedang.
"Kami sudah ada kerjasama dengan Indomaret dan diketahui oleh pertamina. Itu diperbolehkan untuk daerah-daerah perbatasan," kata Toni, Sabtu (21/3/2015).
Namun, lanjut Toni, setelah diketahui oleh media pihaknya akan segera menghentikan pengirimannya ke Indomaret yang berada di luar rayon yang sudah ditentukan. "Kami akan hentikan pengiriman, karena jadi masalah," sambung Toni.
Menurut penelusuran tim Plat Merah di lapangan, beberapa pengecer gas elpiji 3 Kg mulai memperketat penjualannya, dimana setiap pembeli dimintai KTP untuk menghidari penyalahgunaan penyaluran gas bersubsidi.
"Gas bersubsidi khan untuk masyarakat kurang mampu, bukan untuk orang kaya" kata salah satu pengecer gas 3 Kg yang enggan disebutkan identitasnya.
Menurut aturan Pertamina, saat dihubungi via layanan SMS di 08159500000, Jumat (20/3/2015) menjawab, "Pertamina menerapkan sitem rayonisasi, dimana satu daerah hanya boleh dipasok oleh agen dari daerah yang sama,"
(Gultom/Yadin)
No comments:
Post a Comment