Foto : Aldo/platmerah.co.id, Perwakilan massa dari pemuda desa Lingga ketika ditengahi oleh Kapolres Muara Enim AKBP.Nuryanto di Simpang Tambang Bangko Barat,Senin (20/4). |
Platmerah | Tanjung Enim,SUMSEL - Ratusan massa berasal dari masyarakat Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, melakukan aksi penghadangan kendaraan yang akan masuk lokasi Tambang Banko milik PT Bukit Asam (Persero) Tbk di Tanjung Enim. Aksi tersebut terkait dengan belum adanya solusi penyelesaian tuntutan dari forum masyarakat Desa Lingga yang meminta kepada pihak PTBA untuk mengakomodir tuntutan mereka. Salah satu tuntutannya yakni 30 persen tenaga kerja PT SBS harus berasal dari warga Desa Lingga. PT Satria Bahana Sarana (SBS) adalah merupakan cucu perusahaan dari Perusahaan plat merah PT.Bukit Asam.
Dari pantauan media online platmerah, massa datang ke lokasi simpang Banko Barat dan menutup jalan masuk tambang mulai sekitar pukul 11.00 WIB, Senin siang (20/4). Dengan menggunakan tali plastik, ban mobil bekas serta spanduk bertuliskan tuntutan, masyarakat menutup akses jalan masuk menuju tambang batubara Banko Barat. Oleh mereka, seluruh kendaraan operasional tambang yang akan masuk ke Banko diminta untuk balik arah.
Sementara itu, petugas keamanan dari Polsek Lawang Kidul dan Polres Muara Enim bersama aparat TNI dari Koramil tampak mengawal massa yang sedang melakukan aksi demonstrasi tersebut. Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto sempat datang untuk menenangkan warga supaya tidak terjadi aksi anarkis.
Sedangkan para pekerja yang akan masuk ke tambang terpaksa harus berbalik arah. Begitupun para pekerja yang akan keluar dari tambang tidak bisa keluar membawa kendaraannya. Seperti yang dialamai oleh para pekerja dari PT BKPL yang akan keluar dari lokasi.
"Kami diminta balik cepat,"ujar salah satu karyawan PT BKPL yang baru saja turun dari Bus Karyawan ketika dimintai keterangan oleh wartawan platmerah yang menjumpainya.
Sementara itu, dalam pertemuan yang dilakukan antara Manajemen PTBA, PT SBS dengan perwakilan pendemo di Kamar Bola Tanjung Enim. Oleh GM PTBA,Wibisono, dijelaskan bahwa proses perekrutan karyawan yang di lakukan oleh PT SBS ini telah di lakukan sesuai prosedur.
Selanjutnya, Dirut PT SBS,Nardono menerangkan bahwa bahwa proses perekrutan tersebut telah di lakukan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
"Terkait rekrut ini,kita di beri mandat oleh manajemen,bahwa harus melibatkan orang lokal bukan hanya lingga tapi seluruh wilayah tambang bukit asam,Dalam rekrutmen tersebut kami telah melewati tahapan dan tahapan"terangnya.
Lebih lanjut kata Nardono, Untuk rekrutmen karyawan ini ada 2 macam yakni karyawan inti dan non inti. Pihaknya juga jelas dia, memakai konsultan yang menentukan langsung siapa yang berhak atau tidaknya di terima oleh PT SBS dan melalui proses seleksi mulai dari psykotes,wawancara,medical cek up dan pro tes serta pemanggilan kerja.
Ditambahkan dia,Karyawan yang di rekrut ada sekitar 260 orang,dari total karyawan 260 orang, 160nya dari lokal.Dan dari angka itu persentasenya 56 persen dari lokal bukan 30 persen lagi dari ketentuannya,dan itu bukan hanya dari lingga saja,tapi dari seluruh wilayah cakupan UPTE,sisanya dari PT SBS itu sendiri." Imbuhnya.(@ldo-PM).
No comments:
Post a Comment