BNN Muaraenim Mati Suri ?

Foto : Aldo/platmerah.co.id

Wabup Muaraenim H Nurul Aman, SH Ketika memimpin rapat 

untuk persiapan menuju vertikalisasi Badan Narkotika Nasional (BNN) 

Kabupaten Muaraenim, di ruang rapat Bupati Muaraenim

Plat Merah | Muara Enim,SUMSEL - Meski kepengurusan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten ‎Muara Enim,Sumatera Selatan sudah terbentuk, namun nyaris tanpa kegiatan alias mati suri. Penyebabnya karena belum adanya kepastian pembentukan organisasi vertikal BNN di pusat terhadap BNK di daerah.

"Terus terang kita ragu-ragu dan takut mau menganggarkannya di daerah. Sebab belum ada petunjuk yang jelas, nanti salah," ujar Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman SH yang juga menjabat sebagai Ketua BNN Kabupaten Muara Enim.

Menurut Nurul Aman, sesuai aturan sebelumnya, untuk jabatan ketua BNNK di Kabupaten/Kota itu otomatis di pegang oleh Wakil Bupati. Akibatnya karena kesibukannya sebagai Wakil Bupati, membuat tugasnya sebagai Ketua BNK menjadi terbengkalai dan tidak optimal.

"Jadi, bukannya saya meminta jabatan. Memang sebaiknya untuk mengurusnya benar-benar ditunjuk orang lain sehingga lebih optimal," ujar Nurul Aman yang memimpin persiapan vertikalisasi Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Muara Enim, pekan kemarin.

Sementara itu Kabag Kesra Pemkab Muara Enim Drs H Rusdi Hairulah, mengatakan untuk pembentukan BNNP dan BNNK memang tidak mudah, karena banyak proses yang harus ditempuh di Kementrian Reformasi dan Birokrasi RI.

Berdasarkan UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, menyatakan bahwa BNN merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah RI, mempunyai perwakilan di daerah propinsi dan Kabupaten/Kota.

BNNP dan BNNK merupakan instansi vertikal. Dan hal ini diperkuat lagi dengan Perpres RI No 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional.

"Ini hasil konsultasi kita dengan Ibu AKBP Yunita yang menjabat sebagai Kasubag Organisasi dan Tata Laksana BNN RI," kata Rusdi. (@ldo-PM).