Akibat Beralih Fungsi Menjadi Cafe Remang-remang
Foto : Aldo/platmerahnews1, Rapat yang dilakukan
PTBA
bersama Tripika dan para pengelola warung di Ruang
Rapat
Kantor Pertanahan PTBA, Rabu (22/4)
|
Platmerah I Tanjung Enim,SUMSEL - PT Bukit Asam (PTBA) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, melalui Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul akan merehab bangunan Pasar Mambo Tanjung Enim. Hal ini dilakukan untuk merubah pandangan buruk masyarakat terhadap Pasar yang berdiri diatas tanah aset milik PTBA tersebut. Karena selama ini ditempat tersebut telah beralih fungsi menjadi kawasan kafe remang-remang yang menyediakan wanita malam dan minuman keras.
Sebelumnya ditempat tersebut, oleh Pemkab Muara Enim dan Tripika Lawang Kidul sudah beberapa kali ditertibkan, tetapi masih saja praktek haram itu masih jalan. Tentunya dengan adanya perhatian dari Pemerintah setempat dan PTBA, Pasar mambo akan dikembalikan fungsinya seperti semula sebagai pusat jajanan kuliner di Kota Tanjung Enim.
Hal ini terungkap dalam rapat antara Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul bersama manajemen PTBA, dengan melibatkan para pengelola warung di Kantor Pertanahan PT Bukit Asam Tanjung Enim, Rabu siang (22/4) yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam rapat tersebut para pengelola warung meminta kepada pemerintah dan PTBA untuk mencarikan solusi yang terbaik. Dalam rapat tersebut juga telah diputuskan untuk merubah akses jalan masuk pasar mambo.
Hadir Dalam Rapat tersebut, Jajaran Manajemen PTBA, Camat Lawang Kidul, Drs Asarli Manudin, MSi, Danramil 0404-05 Kapten Inf Sitohang, Kapolsek AKP Herli Setiawan, SH, Kepala UPTD Pasar Zulkifli, Kepala UPTD Kebersihan dan Pertamanan M.Umar Toyib, UPTD Dishub, Kades Lingga, Kades Tegal Rejo, Lurah Pasar, dan para pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Ini merupakan pertemuan lanjutan bersama Pemerintah kecamatan sebelumnya. PTBA sebagai pemilik aset menginginkan semuanya dapat berjalan baik," ungkap Defi Darwis, Manager Pertanahan PTBA saat memimpin rapat tersebut.
Dikatakan Defi, Pasar Mambo ini dibuat untuk kepentingan masyarakat banyak, yang telah pindah dari Pasar Mambo lama di depan sekolah Muhammadiyah. Lanjut dia, setelah pertemuan ini disepakati bersama, PTBA akan merubah akses jalan masuk pasar mambo, selanjutnya halaman tengah akan dikonblok, dan diperbanyak lampu penerangan malam. Tidak hanya itu saja, oleh PTBA di Pasar Mambo nantinya juga akan di buat Pos keamanan bersama, yang akan dikelola oleh Tripika.
"Untuk mendukung kegiatan tersebut tentunya ada warung yang harus dikorbankan, untuk kemajuan bersama," tambahnya.
Selanjutnya, pihak PTBA akan memberikan waktu sekitar seminggu kepada pengelola warung yang terkena pembongkaran. Sebelum didatangkan alat berat untuk membuka akses jalan masuk Pasar Mambo yang baru.
"Untuk yang terkena gusur, PTBA akan mencarikan tempat lain masih di sekitar pasar mambo itu," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul, Drs Asarli Manudin MSi, mengungkapkan bahwa kegiatan penertiban Pasar Mambo ini berdasarkan perintah Bupati Muara Enim. Menurut dia, laporan masyarakat mengenai keluhan kegiatan di Pasar Mambo pada malam hari itu informasinya sudah sampai kepada Bupati Muara Enim.
"Kami, Tripika sudah beberapa kali melakukan penertiban di sekitar Pasar mambo, tetapi warung esek-esek dan miras masih beroperasi. Pengaduan masyarakat tentang ini sudah sampai ke Bupati. Selanjutnya Pemkab dan PTBA berinisiatif untuk mengembalikan pasar mambo seperti fungsi semula," ungkap Asarli dalam pertemuan itu.
Hal sama juga diungkapkan Kapolsek Lawang Kidul, AKP Herli Setiawan, menurutnya kegiatan setiap malam yang terjadi di Pasar Mambo sebelumnya itu menjadi momok masyarakat, dan ini menjadi permasalahan semua pihak. Kata dia, kegaduhan, dan suara musik remix yang keras sangat mengganggu ketertiban di lingkungan sekitar.
"Sudah beberapa kali unsur Tripika melakukan razia, tetapi masih terulang kembali, tentu kami sangat mendukung pasar mambo dikembalikan seperti fungsi semula," ujar Herli dalam pertemuan tersebut. (@ldo-PM)
Sebelumnya ditempat tersebut, oleh Pemkab Muara Enim dan Tripika Lawang Kidul sudah beberapa kali ditertibkan, tetapi masih saja praktek haram itu masih jalan. Tentunya dengan adanya perhatian dari Pemerintah setempat dan PTBA, Pasar mambo akan dikembalikan fungsinya seperti semula sebagai pusat jajanan kuliner di Kota Tanjung Enim.
Hal ini terungkap dalam rapat antara Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul bersama manajemen PTBA, dengan melibatkan para pengelola warung di Kantor Pertanahan PT Bukit Asam Tanjung Enim, Rabu siang (22/4) yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam rapat tersebut para pengelola warung meminta kepada pemerintah dan PTBA untuk mencarikan solusi yang terbaik. Dalam rapat tersebut juga telah diputuskan untuk merubah akses jalan masuk pasar mambo.
Hadir Dalam Rapat tersebut, Jajaran Manajemen PTBA, Camat Lawang Kidul, Drs Asarli Manudin, MSi, Danramil 0404-05 Kapten Inf Sitohang, Kapolsek AKP Herli Setiawan, SH, Kepala UPTD Pasar Zulkifli, Kepala UPTD Kebersihan dan Pertamanan M.Umar Toyib, UPTD Dishub, Kades Lingga, Kades Tegal Rejo, Lurah Pasar, dan para pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Ini merupakan pertemuan lanjutan bersama Pemerintah kecamatan sebelumnya. PTBA sebagai pemilik aset menginginkan semuanya dapat berjalan baik," ungkap Defi Darwis, Manager Pertanahan PTBA saat memimpin rapat tersebut.
Dikatakan Defi, Pasar Mambo ini dibuat untuk kepentingan masyarakat banyak, yang telah pindah dari Pasar Mambo lama di depan sekolah Muhammadiyah. Lanjut dia, setelah pertemuan ini disepakati bersama, PTBA akan merubah akses jalan masuk pasar mambo, selanjutnya halaman tengah akan dikonblok, dan diperbanyak lampu penerangan malam. Tidak hanya itu saja, oleh PTBA di Pasar Mambo nantinya juga akan di buat Pos keamanan bersama, yang akan dikelola oleh Tripika.
"Untuk mendukung kegiatan tersebut tentunya ada warung yang harus dikorbankan, untuk kemajuan bersama," tambahnya.
Selanjutnya, pihak PTBA akan memberikan waktu sekitar seminggu kepada pengelola warung yang terkena pembongkaran. Sebelum didatangkan alat berat untuk membuka akses jalan masuk Pasar Mambo yang baru.
"Untuk yang terkena gusur, PTBA akan mencarikan tempat lain masih di sekitar pasar mambo itu," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul, Drs Asarli Manudin MSi, mengungkapkan bahwa kegiatan penertiban Pasar Mambo ini berdasarkan perintah Bupati Muara Enim. Menurut dia, laporan masyarakat mengenai keluhan kegiatan di Pasar Mambo pada malam hari itu informasinya sudah sampai kepada Bupati Muara Enim.
"Kami, Tripika sudah beberapa kali melakukan penertiban di sekitar Pasar mambo, tetapi warung esek-esek dan miras masih beroperasi. Pengaduan masyarakat tentang ini sudah sampai ke Bupati. Selanjutnya Pemkab dan PTBA berinisiatif untuk mengembalikan pasar mambo seperti fungsi semula," ungkap Asarli dalam pertemuan itu.
Hal sama juga diungkapkan Kapolsek Lawang Kidul, AKP Herli Setiawan, menurutnya kegiatan setiap malam yang terjadi di Pasar Mambo sebelumnya itu menjadi momok masyarakat, dan ini menjadi permasalahan semua pihak. Kata dia, kegaduhan, dan suara musik remix yang keras sangat mengganggu ketertiban di lingkungan sekitar.
"Sudah beberapa kali unsur Tripika melakukan razia, tetapi masih terulang kembali, tentu kami sangat mendukung pasar mambo dikembalikan seperti fungsi semula," ujar Herli dalam pertemuan tersebut. (@ldo-PM)
No comments:
Post a Comment