Organisasi Pencinta Batu Akik "Sile Merinem" Dibentuk

Foto : Aldo/platmerah.co.idArmadiraga penggiat seni daerah Kabupaten Muara Enim, 
Tengah memberikan sambutan di acara pembentukan 
organisasi batu akik "Sile Merinem",Minggu (5/4)

"Angkat Batu Khas Asli Kabupaten Muara Enim"

Platmerah | Tanjung Enim,SUMSEL - Para pencinta Batu Akik yang ada di kota batubara Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, dalam waktu dekat akan melaunching batu Akik khas kabupaten Muara Enim yang siap membooming di pasaran Indonesia. Hal tersebut terungkap saat pembentukan organisasi batu akik yang bernama "Sile Merinem" yang dilaksanakan di Kediaman H.Safranudin BBA di Jalan Kiemas Kelurahan Tanjung Enim,Kecamatan Lawang Kidul,Kabupaten Muaraenim,Minggu (5/4).

Penggagas Batu "Akik Sile Merinem". Zulvian ST, mengatakan Hasil diskusi atau sharring dengan organisasi Akik Mutan Permata Muaraenim ,Tanjung Enim, maka untuk mengembangkan potensi yang ditampilkan berupa sumber daya alam khas asli yang ada di kabupaten Muaraenim, Mengingat Muara Enim banyak terdapat kandungan kekayaan alam batu-batuan yang sangat layak untuk diorbitkan ke permukaan.

"Kita khawatir nantinya jenis yang kita dapati ini akan di ambil alih atau klaim oleh orang/daerag lain sehingga ini patut kita waspadai,"terang Zulfian yang akrap di panggil Ichon.

Sementara itu, Pelaku seni yang juga pencipta dan penyanyi lagu-lagu daerah Kabupaten Muaraenim, Armadiraga yang sempat hadir mengatakan, Beberapa bulan yang  lalu dirinya sudah  melakukan kajian souvenir yang lagi booming di Indonesia. Menurutnya, Saat ini pihaknya sudah mendapatkan sesuatu yang nantinya bisa menjadi salah satu Icon di kabupaten Muaraenim.

Penembang lagu Miang Hebung ini juga menjelaskan, Dari beberapa batu yg telah dipilih dan didapati ternyata belum terorbit, namun setelah pihaknya berkoordinasi dengan organisasi permata Mutan menyikapi bahwa diketahui batu Teratai saat ini sudah di klaim Lahat dan lubuk Linggau.

"Nah sementara batu sile ini terdapat kandungan Mizon, Spritus, Sunkist, dan seyogya nya lah saya akan mencoba untuk mempromosikan batu ini hingga ke tingkat nasional melalui artis dan pencinta seni di Jakarta" ujar Armadiraga,pencipta lagu dangdut dan lagu daerah Sumatera selatan.

Ketua Panitia Acara pembentukan organisasi "Sile Merinem" Safranudin Arfa. Menyampaikan bahwa awalnya dirinya merupakan penasehat juga di komunitas sebelumnya yaitu permata "Mutan" Muaraenim. Namun untuk memajukan kabupaten Muaraenim ,maka dirinya ingin memajukan organisasi baru ini, sebab pengalaman dirinya ketika di Jakarta khususnya di Rawa Bening, Diketahui bahwa akik jenis Mizone dan Spiritus dari Batu Raja sangat dikenal . Dan dari situlah, dirinya ingin mempergunakan kesempatan tersebut untuk memajukan batu khas asli Kabupaten Muara Enim yakni batu Sile yang mengandung unsur segala jenis warna.

" Ya kita ingin wujudkan batu Sile ini menjadi salah satu Icon Kabupaten Muaraenim. Dengan bahan dan lokasi yang cukup jelas ada di salah satu Kecamatan di kabupaten Muaraenim," tegas Safranudin yang akrap di panggil Papang Arfa.

Dia juga menambahkan, sudah saatnya untuk mengelolah batu khas asli Kabupaten Muara enim, yang bernama Sile dan berwarna beragam, namun jika disenter tetap berwarna kuning dan Inilah uniknya Sile Merinem.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) Lawang Kidul ini menjelaskan, Saat ini pihaknya akan sosialisasikan bersama Bupati Muaraenim. Namun lanjutnya, alangkah lebih baik jika dalam silaturahmi ini pihaknya secara bermusyawarah untuk mencari solusi yang lebih baik dalam meningkatkan kemajuan seni batu akik di kabupaten Muaraenim.

Dari rumusan hasil rapat pembentukan Organisasi kepengurusan inti " Sile Merinem" terpilih sebagai ketua adalah Drs.H. Fajeri Erham MM, Wakil Ketua Helmi, Sekretaris H.Safranudin BBA, Wakil Sekretaris Firdaus (Virgo) Bendahara Adalah Tedi Harsoyo, dan Wakil Bendahara Ratna. (@ldo-PM)