Foto/ Crop : Kapolsek Lawang Kidul AKP.Herli Setiawan SH, ketika memaparkan pesan kantibmas kepada peserta rakordes di Kecamatan Lawang Kidul,Muara Enim, Selasa (7/4) |
Kegiatan itu dalam rangka mengantisipasi maraknya bahaya gangguan kantibmas di masyarakat. Selanjutnya, Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan untuk mengikuti ajaran radikal seperti ISIS. Menurutnya, ISIS ini merupakan musuh bersama yang harus diperangi.
"ISIS ini bukan saja menjadi momok di indonesia, tetapi masalah internasional. Jadi bapak-bapak dan ibu-ibu jika melihat dilingkungan sekitar terjadi kegiatan keagamaan yang tidak wajar dapat di laporkan ke Polsek, Koramil, atau ke Pak Camat. Mereka nanti akan kita tindak,"jelas Herli dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan, untuk mendukung kegiatan kantibmas di wilayahnya, Polsek Lawang Kidul telah meyebar petugas Babinsa di setiap Desa dan Kelurahan yang ada. Lanjut dia, keberadaan anggota yang bertugas ditengah-tengah masyarakat itu akan membantu meningkatkan masalah keamanan didaerah setempat. Menurutnya, keberadaan babin sehari-hari itu akan menyatu dengan kehidupan masyarakat. Dengan fungsi untuk membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat diwilayahnya.
"Tugas Babinsa 24 jam, bisa dihubungi melalui telepon dan akan melayani masyarakat. Jadi jika anggota Babinsa tidak mau bekerja dan tidak melayani bisa laporkan ke Polsek dan Polres Muara Enim,"tegas Kapolsek.
Lebih lanjut kata Herli, pihaknya juga menyoroti masalah peredaran narkoba yang ada di wilayah hukumnya. Menurutnya, narkoba ini sudah beredar hingga ke pelosok-pelosok. Para pengguna barang haram ini juga sudah semua kalangan, dan hal ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan.
"Kami meminta kepada orang tua untuk memantau anaknya, supaya tidak terjerumus pada narkoba. Karena narkoba ini sudah masuk ke pelosok- pelosok dearah,"ujarnya.
Ganguan kantibmas lainnya adalah jambret. Oleh karena itu, Herli meminta kepada para ibu-ibu ataupun remaja perempuan untuk tidak memakai perhiasan yang berlebihan ketika berpergian keluar rumah. Kata dia, kejadian jambret ini sudah terjadi di Tanjung Enim beberapa waktu lalu dan dialami oleh seorang PNS. Karena ingin menyelamatkan barang bawaan, sampai-sampai tangannya terluka.
"Kita himbau warga untuk jangan memancing, dengan memakai perhiasan yg berlebihan. Mendingan tas bisa di simpang di dalam jok motor jika ada. Sekali lagi, manfaatkanlah babin yang ada ditengah-tengah masyarakat,"pungkasnya.(@ldo-PM)
No comments:
Post a Comment