Plat Merah | Jakarta - Direktur Eksekutif Nurjaman Center
for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, beberapa pekan
terakhir Presiden Jokowi tampak tidak fokus dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Hal ini dapat terlihat dari pencabutan Perpres tentang pemberian fasilitas uang
muka bagi pejabat negara untuk pembelian kendaraan perorangan, serta tidak
mengetahui pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
“Mungkin jika pelantikan BG sebagai Wakapolri tidak
diketahui Presiden karena kesibukan Konfrensi Asia Afrika (KAA), akan tetapi
kesalahan penandatanganan Perpres tanpa dibaca terlebih dahulu merupakan
kesalahan fatal meskipun sudah dicabut kembali, jangan –jangan ada hal lain
yang menggangu pikiran Presiden Jokowi hingga tidak bisa fokus bekerja.” Tegas
Jajat melalui press rilisnya yang diterima redaksi Plat Merah, Jumat (24/4/2014).
Menurut Jajat, mungkin kekhawatiran Jokowi sebenarnya adalah
banyaknya isu yang berkembang mengenai masa pemerintahan Jokowi yang
diperkirakan tidak akan bertahan sampai 5 tahun. Hal ini terlihat dari sikap
masyarakat yang merasa tidak puas akan kinerja pemerintahan Jokowi-JK serta
dikuatkan dengan terkuaknya berbagai dugaan kecurangan pilpres yang lalu.
“Banyak protes yang
dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa yang turun melakukan aksi di saat
pemerintahan Jokowi-JK yang baru seumur jagung harus segera direspon oleh
pemerintah. Pasalnya, jika tidak segera direspon bukan tidak mungkin apa yang
diperkirakan mengenai masa pemerintahan Jokowi tersebut bisa saja terjadi”,
tutup Jajat.
No comments:
Post a Comment