Plat Merah | Inhu, Riau - Setelah sebelumnya dilakukan kegiatan sosialisasi "Kota Layak Anak" di SDN 03 Sekar Mawar, kini kegiatan serupa berlangsung di SDN 007 Sekar mawar. Dengan menggandeng Dinas Pendidikan melalui UPTD Pendidikan Air Molek, pihak Sekolah, Wali Murid, Departemen Agama melalui KUA Air Molek, Lurah, Koramil, dan Polsek Pasir Penyu.
Setiap masing-masing unit pemerintahan Kecamatan ini juga memberikan materi pembekalan sesuai tugas dan fungsinya kepada para guru dan Wali Murid dengan tujuan dapat saling bekerja sama untuk mencetak generasi muda yang berprestasi dan berahlak mulia. Demikan hal ini disampakan oleh Amril, S.Pd Kepala Sekolah SDN 007 Sekar Mawar dihadapan ratusan Wali Murid, Rabu (04/03/15)
Dikatakannya, "Dengan berbasis lingkungan hidup yang sehat untuk anak-anak didik kita, mari kita mendukung program yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Indragiri Hulu (Inhu) dan Camat Pasir penyu. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik antara Wali Murid dengan pihak sekolah, guna mendukung Air molek menjadi Kota Layak Anak. Program ini merupakan percontohan, karena ini baru yang pertama kali dilakukan di level Kecamatan se-Kabupaten Inhu,"kata Amril.
Sementara itu Camat Pasir Penyu, Syahruddin,S.sos, MT mengajak setiap Wali Murid untuk dapat berpadu serasi dengan pihak guru di sekolah, memantau setiap perkembangan anak terutama di luar jam sekolah. "Kalau memang kita sepakat dan berkomitmen, mari mulai dari sekarang setiap lepas magrib pandu anak-anak kita untuk belajar dirumah atau mengerjakan tugas sekolah. Tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang menonton acara TV dan berkeliaran di jalan kecuali melaksanakan sholat ber-jamaah atau belajar mengaji di surau dan masjid,"ajaknya.
Disebutkan Camat, "Kalau anak-anak kita gemar belajar, maka sudah pasti mereka mempunyai kesiapan mental yang cukup untuk menghadapi ujian, dan para orang tua tidak perlu khawatir lagi bila anaknya tidak naik kelas atau tidak lulus dalam menghadapi ujan akhir sekolah. Kalau kita semua sepakat mulai hari senin sampai sabtu selepas sholat magrib, jangan ada lagi anak usia sekolah yang menonton TV, dampingi anak-anak kita jika menonton acara TV, pilihlah acara yang bernilai edukasi,"sebutnya.
Masih ulas Camat, "Keprihatinan saya bermula karena seringnya saya melihat anak-anak usia sekolah banyak yang masih bermain game di warnet selepas magrib, dan saya sering berkeliling dengan menggunakan sepeda motor, ternyata sangat banyak anak-anak usia sekolah yang masih nongrong di jalan elak, di taman, di stadion, di pasar baru Sri Gading dengan bergerombol dan bahkan berpasang-pasangan. Jangan sampai nantinya anak-anak kita, para calon pemimpin bangsa ini terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan negatif,"ulasnya.
Sebelum kita menyesal nantinya, mari kita berikan perhatian serius kepada anak-anak kita, terutama dalam hal pendidikan dan ibadahnya,"imbau Syahruddin, yang juga terbilang sukses sewaktu menggagas MDA untuk para sekolah se-Kecamatan Pasir penyu tahun 2012 lalu. (Budi DS).
Setiap masing-masing unit pemerintahan Kecamatan ini juga memberikan materi pembekalan sesuai tugas dan fungsinya kepada para guru dan Wali Murid dengan tujuan dapat saling bekerja sama untuk mencetak generasi muda yang berprestasi dan berahlak mulia. Demikan hal ini disampakan oleh Amril, S.Pd Kepala Sekolah SDN 007 Sekar Mawar dihadapan ratusan Wali Murid, Rabu (04/03/15)
Dikatakannya, "Dengan berbasis lingkungan hidup yang sehat untuk anak-anak didik kita, mari kita mendukung program yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Indragiri Hulu (Inhu) dan Camat Pasir penyu. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik antara Wali Murid dengan pihak sekolah, guna mendukung Air molek menjadi Kota Layak Anak. Program ini merupakan percontohan, karena ini baru yang pertama kali dilakukan di level Kecamatan se-Kabupaten Inhu,"kata Amril.
Sementara itu Camat Pasir Penyu, Syahruddin,S.sos, MT mengajak setiap Wali Murid untuk dapat berpadu serasi dengan pihak guru di sekolah, memantau setiap perkembangan anak terutama di luar jam sekolah. "Kalau memang kita sepakat dan berkomitmen, mari mulai dari sekarang setiap lepas magrib pandu anak-anak kita untuk belajar dirumah atau mengerjakan tugas sekolah. Tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang menonton acara TV dan berkeliaran di jalan kecuali melaksanakan sholat ber-jamaah atau belajar mengaji di surau dan masjid,"ajaknya.
Disebutkan Camat, "Kalau anak-anak kita gemar belajar, maka sudah pasti mereka mempunyai kesiapan mental yang cukup untuk menghadapi ujian, dan para orang tua tidak perlu khawatir lagi bila anaknya tidak naik kelas atau tidak lulus dalam menghadapi ujan akhir sekolah. Kalau kita semua sepakat mulai hari senin sampai sabtu selepas sholat magrib, jangan ada lagi anak usia sekolah yang menonton TV, dampingi anak-anak kita jika menonton acara TV, pilihlah acara yang bernilai edukasi,"sebutnya.
Masih ulas Camat, "Keprihatinan saya bermula karena seringnya saya melihat anak-anak usia sekolah banyak yang masih bermain game di warnet selepas magrib, dan saya sering berkeliling dengan menggunakan sepeda motor, ternyata sangat banyak anak-anak usia sekolah yang masih nongrong di jalan elak, di taman, di stadion, di pasar baru Sri Gading dengan bergerombol dan bahkan berpasang-pasangan. Jangan sampai nantinya anak-anak kita, para calon pemimpin bangsa ini terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan negatif,"ulasnya.
Sebelum kita menyesal nantinya, mari kita berikan perhatian serius kepada anak-anak kita, terutama dalam hal pendidikan dan ibadahnya,"imbau Syahruddin, yang juga terbilang sukses sewaktu menggagas MDA untuk para sekolah se-Kecamatan Pasir penyu tahun 2012 lalu. (Budi DS).
No comments:
Post a Comment