Plat Merah | JAKARTA - Survei membuktikan, 64,8% persen rakyat Jakarta mengikuti perseteruan Gubernur Ahok dengan DPRD, ihwal RAPBD di mana Rp 12,1 triliun dianggap Ahok sebagai ''anggaran siluman.''
"Kami kembali mengundang masyarakat Jakarta untuk menunjukkan sikapnya di Bundaran HI Minggu 15/3, saat car free day. Kami menyiapkan spanduk tanda tangan dukungan," kata Vivi Evilia, Katu Srikandi Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Jakarta, Sabtu (14/3).
Vivi mengatakan, spanduk yang sudah diteken masyarakat dalam aksi Minggu (1/3 dan 8/3), merupakan persiapan ''menduduki'' Kantor DPRD DKI Jakarta. "Ditambah spanduk besok, kelak kita gunakan 'menduduki' kantor wakil kita," ujar Vivi.
Vivi mengatakan, spanduk yang sudah diteken masyarakat dalam aksi Minggu (1/3 dan 8/3), merupakan persiapan ''menduduki'' Kantor DPRD DKI Jakarta. "Ditambah spanduk besok, kelak kita gunakan 'menduduki' kantor wakil kita," ujar Vivi.
Dukungan rakyat, terlihat dari survei yang diadakan Cyrus Network. Dalam penelitian selama 5 hari yaitu (2-7 Maret 2015), dengan metode multistage random sampling, 1.000 renponden, tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 3,1%.
"Jadilan menjadi bagian dari 63,4% rakyat Jakarta yang mendukung Ahok. Ini perlu diekspresikan dengan aksi nyata di lapangan. Kita sedang berkonsultasi bagaimana mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar bisa membubarkan DPRD Jakarta," katanya.
Dari penelitian Cyrus, ternyata 70% orang yang mengenal Ahok menyukai Ahok. Sementara itu hanya 12,3% orang yang kenal suka dengan Haji Lulung. Survei menunjukkan masyarakat tidak puas dengan kinerja DPRD DKI.
"Rakyat tidak bisa lagi membiarkan anggota DPRD seenaknya memaksakan 'anggaran siluman.' Mandat kita kepada dewan adalah membantu Pemda DKI, bukan menggerogoti anggaran," pungkas Vivi. (dd)
No comments:
Post a Comment