Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira, dan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk pada Selasa pekan lalu. Jembatan yang usianya sudah lebih dari 20 tahun itu putus karena kelebihan beban.
Jakarta -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono dijadwalkan melakukan peninjauan ke lokasi jembatan gantung yang putus di Lebak, Banten, Jawa Barat. Mereka dijadwalkan melakukan kunjungan pada Senin pagi ini, (16/3).
Sebanyak 45 siswa sekolah dasar tercebur ke Sungai Ciberang saat arus sungai tersebut deras. Jembatan gantung tersebut merupakan akses bagi para siswa itu untuk mencapai sekolah. Para siswa yang menjadi korban merupakan siswa SDN 1 Pajagan Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Mereka terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ada dua siswa yang mengalami luka berat, yaitu Surdi dan Umi. Mereka mengalami luka serius pada bagian tulang belakang dan giginya rontok.
Dalam konferensi pers beberapa hari lalu, Anies menyatakan dirinya berkomitmen menyelamatkan para siswa sekolah yang setiap harinya menempuh perjalanan berbahaya ke sekolah.
"Negara harus turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Anies saat konferensi pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Anies berpendapat orangtua terkadang tidak punya pilihan ketika anaknya harus menempuh perjalanan berisiko ke sekolah. "Terkadang, lintasan berbahaya tersebut merupakan jalan satu-satunya yang bisa ditempuh siswa untuk ke sekolah," katanya.
Anies mengatakan keadaanlah yang membuar para siswa tersebut harus mengambil risiko tinggi untuk ke sekolah. "Kalau memutar, perjalanan ke sekolah bisa memakan waktu dua jam. Sementara, kalau lewat lintasan berbahaya itu, hanya 15 menit," katanya. (CNNI)
No comments:
Post a Comment