UT Pusat Monitoring Pelaksanaan Tuturial Tatap Muka Di Kabupaten Tegal

Platmerah.co.id | Slawi, Jawa Tengah - Selama 2 hari kemarin yaitu sabtu dan minggu (26-27/4/14), 2 orang Pembina Universitas Terbuka Pusat melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan Tutorial Tatap Muka (TTM) di seluruh Kelompok Belajar (Pokjar) yang ada di wilayah Kabupaten Tegal. Tim monitoring dipimpin Pembantu Dekan III FISIP – UT Drs. Yanis Rusli, M.Si yang didampingi Irsanti Widuri Asih, S.Sos, M.Si selaku Dosen Ilmu Komunikasi FISIP-UT.

 

Ketua Pengurus Daerah Mitra Kerja UT Kabupaten Tegal Drs. Kushartono HR yang saat ini menjadi Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia saat mendampingi acara tersebut melaporkan pelaksanaan kegiatan tutorial yang diselenggarakan oleh Pokjar yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Tegal. Dalam laporannya, Kushartono menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tutorial tersebut sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh UT Pusat.

 

“ Kegiatan ini dimaksud untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tutorial tatap muka di daerah, khususnya yang diselenggarakan oleh para pengelola di setiap di Kabupaten Tegal dan Brebes,” Katanya.

 

Dilaporkan sebanyak 3.920 mahasiswa UT yang mengikuti tutorial datang dari desa/kecamatan di sekitar Pokjar masing-masing, dan mereka mengikuti tutorial tatap muka selama 8 kali pertemuan sesuai dengan program studi masing-masing. Untuk tutorial pada saat dilaksanakannya monitoring kali ini, merupakan pertemuan yang ke-lima yang telah dimulai sejak 29 maret dan akan berakhir pada 8 Juni 2014 yang akan datang.  

“ Para mahasiswa sebanyak 3.920 orang yang mengikuti TTM ini, akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) mulai tanggal 21,22,23 Juni 2014. Dalam hal ini, Pengelola UT Kabupaten Tegal telah mempersiapkan rencana UAS tersebut, dengan menyiapkan sekitar 250  ruang kelas dari 10 sekolah yang terpusat di kota Slawi,” Terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring Drs. Yanis Rusli, M.Si  ketika berbicara di depan kelas tutorial, mengatakan, pelaksanaan tutorial tatap muka di Kabupaten Tegal cukup baik, dan berharap kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti setiap jadwal tutorial yang ada. Sebab nilai dari TTM ini, akan membantu nilai mahasiswa sebesar 50%.

“ Saya mengingatkan kepada para mahasiswa untuk tetap fokus menghadapi UAS yang akan datang. Karena menurutnya, nilai UAS merupakan nilai yang utama dalam pelaksaan ujian di UT, sedangkan nilai tutorial tatap muka hanya akan dapat membantu 50% dari total nilai jika nilai UAS-nya baik. Demikian juga sebaliknya, kalau mahasiswa mendapat nilai yang jelek atau gagal dalam mengikuti ujian, maka nilai TTM juga tidak akan mempunyai dampak penambahan nilai. Untuk itu, para mahasiswa agar tetap giat belajar dengan membaca dan memahami dengan baik buku modul atau seluruh materi pembelajaran yang ada”. Jelasnya.

 

Selanjutnya menurut Saidah salah satu peserta Tutorial dai Pokjar Kramat pada acara tanya-jawab menyampaikan tentang kendala yang dirasakan oleh mahasiswa baik dari Program Studi PGSD maupun dari Program studi PG-PAUD, adalah berkaitan dengan mahasiswa yang telah berkeluarga, sehingga mahasiswa harus benar-benar pandai memanfaatkan waktu disela-sela pekerjaan dan kesibukan masing-masing.

Sementara itu, Sekretaris Pengelola Daerah UT Kabupaten Tegal Kusnianto, S.E.,SIP menegaskan kepada seluruh jajaran pengelola dan Pokjar-pokjar di Kabupaten Tegal agar bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan administratif dan penyelenggaraan tutorial melalui Pokjar masing-masing guna mengantarkan dan memfasilitasi para mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya di Universitas Terbuka. Dari seluruh Pokjar yang ada di Kabupaten Tegal, peserta tutorial merupakan mahasiswa yang belajar di sejumlah Pokjar dari Pokjar Suradadi, Kramat, Slawi, Lebaksiu, Margasari dan Pokjar Himpaudi Adiwerna serta Pokjar Slawi 3.

Menurut Kusnianto, saat ini mahasiswa UT dari Kabupaten Tegal yang telah lulus telah mencapai kurang lebih 650 orang, dan sebanyak 4.270 orang lebih tercatat sebagai mahasiswa aktif di Kabupaten Tegal untuk Program Pendidikan Dasar (Pendas)  Non-Pendas.

“ Kami merasa bangga atas antusiasme mahasiswa dalam mengikuti tutorial ini, ke depan diharapkan akan lebih maju dan berkembang lagi,” Harapnya.(Wahid/PM)