Monday, April 21, 2014

Suami Istri Dibunuh di Bandung karena Pelaku Ingin Miliki Rumah Korban

BANDUNG - Polisi meluruskan latar belakang kasus pembunuhan pasangan Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggrainy (50). Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, menyatakan bahwa modus kasus ini bukanlah utang-piutang seperti yang beredar semula. Menurutnya, pembunuhan ini dilatarbelakangi keinginan Raga, salah satu pelaku, untuk memiliki rumah korban.

Sementara itu, lanjut Mashudi, surat rumah tengah diproses oleh pelaku lainnya, Weda, ke bank.

"Kita luruskan. Bukan utang piutang. Tapi, tersangka R ingin memiliki rumah milik korban," ujar Kapolrestabes di Mapolrestabes Bandung, dikutif Kompas, Senin (21/4/2014).

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 4 pelaku pembunuhan terhadap pasangan Didi-Anita. Keempat pelaku, Teuku (44), Udin Botak (42), Dedi Murdani (28), dan Raga (25) kini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Bandung.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri Didi dan Anggraeni diketahui hilang sejak 10 April lalu. Pada Jumat (11/4/2014) Polda Jawa Barat mendapatkan informasi tentang penemuan dua mayat di hutan di Pandeglang, Banten.

Pada Minggu (13/4/2014), keluarga Didi dan Anggraeni mengonfirmasi bahwa temuan mayat di hutan tersebut adalah pasangan yang hilang dari rumah mereka di Jalan Batu Indah Raya No 46A, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat. Pada Senin (14/4/2014), kedua jenazah dimakamkan di TPU Cikutra, Bandung.

Pasangan suami istri ini dibunuh terkait dengan rumah milik mereka senilai Rp 3,5 miliar yang rencananya akan dijual. Menurut kronologis, para pelaku juga datang ke rumah untuk membunuh sambil berpura-pura akan mengukur rumah yang akan dibeli. (*)

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih