Tuesday, March 31, 2015

Tertangkap Sedang Telanjang Bulat, Janda dan Supir Balak Mesum di Gedung LAM Pelalawan

PANGKALAN KERINCI - Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Pelalawan kembali dinodai oleh perbuatan tak terpuji. Sepanjang Sabtu (28/3) malam lalu, dua kejadian yang tak mengenakaan terjadi di gedung adat yang terletak di belakang makam pahlawan.

Setelah Polsek Pangkalan Kerinci mengamankan dua pelaku pencuri kabel tembaga pada pukul 17.00 Wib, personil Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Pelalawan menangkap pasangan mesum di kantor balai adat. Pasangan yang bukan suami istri itu didapati sedang berhubungan badan. Alhasil sejoli yang tengah dimabuk asmara itu diamankan personil Satpol PP ke kantor.

"Kita menangkap mereka pukul 22.00 Wib. Memang pas diamankan, keduanya sedang telanjang bulat," kata Kabid Perundang-undangan Satpol PP Pelalawan, Taswir, kepada tribun Senin (30/3)

Diketahui laki-laki berinisial L (37) merupakan supir mobil balak yang tinggal di Kilometer 5 Jalan Poros Langgam. Sedangkan perempuannya H (36) tinggal di Pekanbaru berstatus janda beranak satu. (*)

Tak Puas Dengan Pelayan Istri, Pria Ini Setubuhi Anak Tirinya

http://platmerahnews1.blogspot.com/2015/03/siswi-smp-di-palembang-rekam-video.html
Malang, Jatim - Entah iblis mana yang merasuki pria asal Malang ini sehingga ia tega menyetubuhi anak tirinya yang masih berusia di bawah umur.  Akibat perbuatannya, selain menyeretnya ke jeruji besi, juga merusak masa depan anak tirinya kini tengah berbadan dua di usianya yang masih belia.

Aris Supriadi (35) warga Desa Balerejo, Kecamatan Dampit, ditangkap kepolisian Polres Malang, setelah dilaporkan istrinya, Indah Winarsih. Aris, berselingkuh dan menghamili DL, yang masih berusia 15 tahun. Celakanya, DL, yang kini hamil delapan bulan, adalah anak tiri Aris!

Dalam pengakuannya, dilansir suryamalang, Aris berulang kali menyetubuhi DL. Ia melakukan perbuatannya itu ketika istrinya tengah tidur.

"Saya sering melakukannya. Tidak ingat berapa kali," kata pria yang bekerja serabutan itu, di ruang pemeriksaan Mapolres Malang, Senin (30/3/2015).

Aris pertama kali menyetubuhi DL pada Mei 2014 lalu. Saat istrinya tertidur, ia datang ke kamar DL, dan langsung melampiaskan syahwatnya. DL tidak bisa berbuat banyak. Aris mengancam keselamatan DL, jika membuka mulut ke orang lain atas perilakunya.

Ia pun harus rela kegadisannya diambil oleh ayah tiri yang seharusnya menjaganya. Aris sendiri mengaku kalau istrinya sebenarnya juga memberinya 'jatah'. Tapi, itu belum bisa memuaskan dirinya.

Di hadapan polisi, Aris bahkan mengaku hendak minta izin ke istrinya, untuk menikahi DL.
"Saya menyayangi DL. Saya mau menikahi dia," tambahnya.

Polres Malang menangkap Aris setelah Indah Winarsih mengetahui DL sudah hamil delapan bulan.
"Istri Aris baru tahu kalau DL hamil delapan bulan pada 12 Maret lalu. Dari situ terungkap bahwa yang menghamili DL adalah ayahnya sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Malang Ajun Komisaris Wahyu Hidayat.

Polisi mengamankan barang bukti berupa pakian DL yang pernah dilicuti korban ketika menyetubuhi DL.
Akibat perbuatannya itu, Aris dikenai pasal 76 D juncto padal 81 dan 82 UU No. 25 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan hukuman penjara 15 tahun. (*)

Puluhan Wartawan Peliputan Kab. Tegal Kunjungi Monumen Pers Nasional

Plat Merah | Tegal, Jateng -  Sekitar 80 Wartawan baik dari media cetak, online, televisi dan radio yang bertugas meliput diwilayah Pemerintah Kabupaten Tegal Jawa tengah berkunjung ke monument pers nasional di Jalan Gajahmada Surakarta, Sabtu (28/3/2015) baru-baru ini. Perjalanan dan kunjungan para wartawan ini merupakan salah satu kegiatan Presstour yang digelar oleh Humas Pemkab Tegal yang baru dilaksanakan tahun ini.
“ Kunjungan ke Monumen Pers Nasional ini dilakukan agar para wartawan tidak melupakan sejarah mengenai peran pers dalam merebut kemerdekaan, sejarah pers tidak boleh dilupakan dan kita harus mengenal sejarah,” Kata Kabag Humas Setda Pemkab Tegal Supriyadi didampingi Kepala monument Pers Nasional Suminto Yuliarso.
Sementara itu Didepan para wartawan, Suminto menuturkan, bahwa monument pers ini merupakan harta karun pers yang sangat berharga. Monument pers ini juga banyak dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, rekan media dan masyarakat umum.Para wartawan juga berkesempatan melihat pemutaran film mengenai sejarah monumen Pers nasional. kepada wartawan, pihak monumen pers nasional juga membagikan kepingan kaset CD.
“ Kami sangat senang para wartawan dari kabupaten Tegal berkunjung ke sini dan disini kami persilahkan rekan rekan media untuk melihat keseluruhan yang ada di monument pers ini,” Ucap Suminto.

Selain ke Monumen Pers Nasional, pihak panitia presstour juga mengajak para wartawan berkunjung ke Malioboro Yogyakarta, candi Prambanan dan Pantai Indrayanti. Presstour dilaksanakan selama dua hari Sabtu-minggu (28-29/3/2015). 

(Hid_PM)

Menteri Yohana Diunjuk Rasa Front Pembela Ahok

Plat Merah | JAKARTA - Puluhan orang yang mengaku sebagai Front Pembela Ahok (FPA) berunjuk rasa ke kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Susana Yembise, Selasa (31/3). Mereka meneriakkan kekecewaan karena Yohana mereka nilai telah menghina Ahok.

            FPA membentangkan sejumlah spanduk, yang antara lain berbunyi: Yohana mana laporanmu setelah terima Dana Bansos? Audit BPK bilang, engkau belum lapor...iya kan? Kemudian, Yohana, mana laporanmu soal jumlah sumbangan Natal 2014?
Jangan "omdo" ya... Apa ini didikan keluargamu?

            Yohana belum lama ini menyatakan, kata-kata kasar Gubernur Ahok adalah cerminan didikan keluarga. "Kami kecewa atas pernyataan Yohana, karena tidak melihat konteks bahwa Ahok sedang berusaha keras melindungi uang rakyat," kata koordinator aksi, Syafti Hidayat dalam pers rilisnya yang diterima redaksi Plat Merah, Selasa (31/3/2015) siang.

            Kelompok inilah yang saban Minggu mengadakan aksi damai di Bundaran HI saat car free day. Senin (30/3), FPA juga telah melaporkan Yohana ke Polda Metro Jaya, karena menghina Ahok. "Yohana, dana Natal engkau pakai untuk apa saja? Adakah digunakan untuk pribadi? Jujur ya.... Tuhan di atas," demikian bunyi salah satu spanduk.

            "Jika Menteri Yohana jujur seperti Ahok, Yohana tidak akan menggunakan rumah dinas untuk pesta-pesta keluarga. Yohana tidak becus bekerja, malah menggunakan rumah rakyat jadi arena pesta-pesta di tengah kemiskinan rakyat," ujar Syafti Hidayat.

            Aksi berjalan unik, antara lain diisi dengan pembacaan puisi. "Yohana, rajin-rajin baca puisi, juga tentang perempuan (eh, wanita)," baca pengunjuk rasa, menyindir Yohana yang kerab menyebut "wanita" dan bukan "perempuan."

            Aduan ke Polda, Front Pembela Ahok mendasarkan KUHP Pasal 310 (ayat 1) yang menyerang kehormatan orang lain. "Penghinaan Menteri Yohana kepada Ahok, dengan sendirinya menjadi penghinaan terhadap semua pejuang anti-korupsi yang berbicara tegas dan lugas demi menyelamatkan uang rakyat," kata Syafti dalam orasi. (Lucky) 

Keterangan foto:
Front Pembela Ahok (FPA) mengunjuk rasa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Susana Yembise, Selasa (31/3), memprotes pernyataan Yohana yang mengatakan bahwa kata-kata kasar Ahok adalah cerminan pendidikan dalam keluarga.

Polisi Akan Rekam Pengendara Yang Ditilang, Untuk Menghindari Kesalahfahaman Publik

Plat Merah | Jakarta - Kebebasan masyarakat untuk mengunggah video, foto dan berkomentar di media sosial banyak dimanfaatkan oleh netizen untuk mengkritisi kinerja Polisi, ini positif jika digunakan untuk mengawasi kinerja anggota Polri yang “nakal” dilapangan, namun demikian bagaimana jika video, foto dan komentar yang diunggah oleh netizen tersebut mengada-ada atau tidak sesuai dengan fakta? Sedangkan opini negatif terhadap Polri telah berkembang dan masyarakat telah disesatkan dan dirugikan dengan adanya video/foto dan komentar tersebut? 

Untuk menghindari hal tersebut, Polisi pun akan merekam video penilangan, khususnya saat menghadapi pelanggar yang melawan. Demikian hal tersebut diunggah Fans Page Divisi Humas Mabes Polri, Selasa (31/3/2015)

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan Polisi akan merekam pelanggar yang ketika dilakukan penindakan namun melawan.
Perekaman itu bertujuan untuk membuktikan bila ada tudingan-tudingan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan Apalagi, pelanggar yang melawan biasanya beralibi macam-macam, misalnya anak jenderal atau salah satu anggota Kepolisian dan ini sangat merugikan Polri.

AKBP Hindarsono mengatakan "Jadi kalau Polisi punya video kan enak konfirmasinya. Ini sudah mulai dijalankan,".

Video itu bisa dijadikan bukti bila terjadi insiden-insiden seperti yang terjadi belakangan ini. Misalnya, kasus Polisi ngomel di bus Transjakarta yang sempat menghebohkan media sosial beberapa waktu lalu.
Setelah petugas maupun sopir bus Trans Jakarta diperiksa, ternyata bus Transjakarta sempat keluar dari jalurnya dan hampir menyerempet pengendara sepeda motor.

Niatnya Polisi masuk ke dalam bus Trans Jakarta untuk meminta surat-surat, tetapi Polisi itu justru terpancing dan mengeluarkan kata-kata yang keras kepada penumpang. (Sumber)

BOM Competition II Secara Resmi Ditutup

Plat Merah | Tegal, Jateng - Hj. Siti Masitha Soeparno Walikota Tegal menutup secara resmi Bahari Open Marching Band (BOM) Competition II Tingkat SD/MI, SMP dan Umum Kabupaten Eks Karesidenan Pekalongan Tahun 2015 di GOR Wisanggeni, Minggu (29/3/2015).
 
BOM Competition II merupakan perlombaan marching yang diselenggarakan oleh Persatuan Drumb Band Seluruh Indonesia (PDBI) Kota Tegal dalam rangka menampung bakat seni dan olahraga yang dikemas dalam bentuk pagelaran kolaborasi antara gerak dan lagu dalam marching band. BOM Competition II diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke-435 Tahun 2015. 
 
Penutupan secara simbolis dilaksanakan dengan pemukulan drum oleh Walikota yang dibantu salah satu peserta. Walikota juga berkesempatan menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang usai pemenang diumumkan oleh penyelenggara. Ada 26 Tim yang berlaga dengan rincian SD/MI sebanyak 18 tim , SMP/SMA 5 tim dan umum 3 tim se-Eks Karesidenan Pekalongan.
 
Walikota mengatakan Pemerintah Kota Tegal akan terus support pada pengembangan olahraga, seni dan budaya di kalangan generasi muda.  Melalui forum penutupan BOM Competition II Kota Tegal, Walikota menyerukan semangat tak kunjung padam bagi group marching band yang saat ini belum beruntung meraih kejuaran. Sementara kepada group marching band yang meraih juara, Walikota mengucapkan selamat dan jangan berhenti berpuas diri pada kejuaraan ini saja.

Pada siang harinya, sebelumnya penyerahan hadiah, Walikota didampingi Ketua PDBI Kota Tegal Edi Suripno menyaksikan langsung penampilan para peserta lomba BOM Competition II berlaga di GOR Wisanggeni. 
 
Kota Tegal sebagai ikon drum band kini memiliki 135 unit tim drum band dari tingkat SD sampai SMA. Bahkan Pemerintah Kota Tegal sudah membentuk group marching band sendiri dan terus berlatih dan siap tampil dalam berbagai event yang diselenggarakan di Kota Tegal.
 
Edi Suripno mengatakan event BOM merupakan ajang mencari bibit atlet drum band Kota Tegal. Apalagi drum band menjadi cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Pekan Olah Raga (Porprov) Jawa Tengah. Disebutkan Edi, sebenarnya event kali ini pihaknya membatasi peserta. Untuk tingkat SD saja yang mendaftar sebanyak 32 tim, tetapi yang diperkenankan mengikuti lomba hanya 18 tim. Apalagi waktu pelaksanaan yang hanya dua hari. Jika peserta banyak, maka  waktu pelaksanaan bisa memakan waktu lebih lama lagi.
 
Dalam BOM Competiion II ini, keluar sebagai juara I dan juara umum tingkat SDMI adalah SDN Kaligangsa Kulon I Brebes, juara I dan juara umum tingkat SMP adalah SMPN 6 Kota Tegal dan sebagai juara I dan juara umum divisi utama Gema Nada Jagad Raya Brebes.(Hid_PM)

CGM Ekspedisi Batu Akik Muara Enim

Laporan khusus Plat Merah : ‎Hendro Aldo Irawan, Muara Enim, Sumsel
 
Mungkin hal ini yang menginpirasi suatu komunitas batu akik yang berada di Kabupaten Muara Enim,Sumatera Selatan, yang dikenal dengan sebutan Community Gemstone Muara Enim (CGM). CGM sendiri merupakan suatu wadah yang mengakomodir pecinta batu akik Muara Enim yang berasal dari berbagai latar belakang profesi mempunyai visi dan misi untuk mengangkat batu lokal sekaligus mempopulerkan sehingga dapat dikenal dimata pecinta batu akik di Indonesia.
Batu akik ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, meskipun sifatnya hanya musiman namun paling tidak dapat menciptakan pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan pengasah batu maupun penjual batu akik. Kalau geliat batu akik ini terus booming, dapat dipastikan perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Foto: Aldo Irawan/www.platmerah.co.id
Kembali lagi ke CGM,  kendati masih seumur jagung usianya, tetapi eksistensinya tidak diragukan lagi.  Terbukti, sejak sebulan belakangan ini, CGM menerjunkan tim untuk melakukan ekspedisi melakukan perburuan batu akik di beberapa wilayah di Kabupaten Muara Enim. Pencarian batu akik ini, menyisir i wilayah di beberapa desa di kecamatan yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Tujuannya, untuk mengidentifikasi jenis-jenis batu akik yang ada di daerah tersebut. Dengan harapan dapat ditemukan batu akik yang nantinya dijadikan icon yang mampu bersaing dengan batu akik yang berasal dari  daerah lain seperti, seperti halnya Baturaja (OKU),Sumsel yang sudah terkenal lebih dulu dengan batu jenis Lavender, Mizone dan Spritus atau pun batu bacan yang berasal dari provinsi Maluku, batu Raflesia asal provinsi Bengkulu ataupun batu yang berasal dari Pulau Jawa.
Berlanjut ke CGM, sejak seminggu terakhir ini, Tim Ekspedisi CGM melakukan perburuan batu akik. Mulai dari, aliran sungai Enim yang membelah Kota Muara Enim, hingga ke Desa Tanjung Lalang dan Desa Muara Emil Kecamatan Tanjung Agung, berlanjut ke Desa Aur Duri Kecamatan Rambang Dangku,Kabupaten Muara Enim.
Perburuan tersebut tidak mengenal lelah meskipun air sungai dalam keadaan pasang, namun Tim Ekspedisi CGM dengan peralatan seadanya seperti linggis, cangkul dan Palu. Tidak menyurutkan, semangat untuk terus mencari dan menggali batu akik tersebut, meskipun keringat bercucuran hanya demi batu akik.
“Memang, tidak mudah untuk mendapatkan batu akik berkualitas baik dan berpola unik. Tapi yakin lah dengan semangat, pantang menyerah dan kekompakan yang terjalin bersama. Apa yang kita inginkan akan tercapai,”kata Anwar Kohar Ketua CGM kepada wartawan wartawan media on line platmerah ditemui di lokasi pencarian batu akik Desa Tanjung Lalang dan Desa Muara Emil Kecamatan Tanjung Agung, Minggu (22/3).
 Dikatakan Anwar, dalam perburuan batu di Desa Tanjung Lalang dan Desa Muara Emil, batu akik yang ditemukan batu kecubung air, batu badar besi, badar perak, batu serat bambu, batu fosil sungkai dan jenis teratai.  Diakui Anwar, Tim ekspedisi yang terjun langsung hampir seluruh personil, menyisiri aliran sungai enim di dua desa tersebut.
“Memang medannya tidak terlalu berat, hanya menyisiri sungai dan menggali batu di tepian sungai, tapi membutuhkan tenaga yang cukup ekstra,”ujar Anwar yang mengkomandoi Tim Ekspedisi itu.
Sebelumnya, Sabtu (21/3) Tim Ekspedisi CGM yang telah mendapatkan informasi kalau di Desa Aur Duri Kecamatan Rambang Dangku terdapat batu Lavender.  Lalu, belasan orang yang tergabung dalam ekspedisi CGM langsung berangkat ke lokasi dengan mengendarai dua mobil  dilengkapi peralatan melakukan pencarian batu akik tersebut.
Berangkat pagi, Tim Ekspedisi melaju ke lokasi, ternyata lokasi yang dituju medannya cukup berat, sebab  jalur yang dituju cukup sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua dikarenakan jalan yang berlumpur dan terjal bergelombang. Bahkan, berapa kali kendaraan harus memutar arah mencari jalan alternatif. Hingga menjelang sore, target yang dituju lokasi Aur Duri bisa digapai.
Dengan ‎ditemani seorang warga setempat sebagai penunjuk jalan, Tim Ekspedisi menuju lokasi batu akik yang katanya ada batu Lavender. Menyisiri jalan berliku dan licin dengan berjalan kaki. Ditaksir setengah jam berjalan kaki tiba lah di lokasi. Ternyata, lokasi tersebut merupakan perbukitan yang dikelilingi kawasan kebun warga. Ditempat itu lah, terdapat aliran sungai kecil.
Ketika diteliti, rupanya lokasi tersebut sebelumnya sudah ada bekas galian warga yang mencari batu akik. Tim Ekspedisi CGM ini memulai pencari batu di aliran sungai kecil yang berasal dari perbukitan Desa Aur Duri tersebut. Hampir, dua jam pencarian hingga akhirnya berhasil menemukan batu akik yang kata warga disana adalah batu Lavender.
Hanya saja, Tim ekspedisi hanya mampu mendapatkan pecahan batunya saja, bukan bongkahan besar yang diharapkan. Setelah dicermati dari bentuk warna dan serat batu, kalau batu yang ditemukan tersebut lebih mirip batu akik jenis Bungur.
 “Warnanya ungu dan seratnya kristal mirip dengan batu bungur”kata Adit Ketua Kontes batu akik “Bupati Cup” 2015.
Menurut Adit, Ekspedisi ini tidak semata-mata hanya menggali batu akik saja, melainkan untuk mengidentifikasi jenis-jenis batu akik yang tersebar di wilayah Kabupaten Muara Enim,Sumatera Selatan.
“Jadi, dari semua desa, nantinya  bisa diketahui jenis-jenis batunya,”terang Adit.
CGM ini aku Adit, tidak hanya sebatas komunitas batu akik saja, melainkan memiliki harapan. Kedepannya bisa melestarikan potensi-potensi batu akik di Muara Enim serta mempopulerkannya di mata nasional. Disamping, pemberdayaan masyarakat.(@ldo-PM)
Foto : Aldo/platmerah.co.id
‎Tampak Tim Ekspedisi Community Gemstone Muara Enim (CGM), Wadah yang mengakomodir pecinta batu akik di  Muara Enim‎, Sumatera Selatan tengah melakukan penjelajahan batu akik.

Monday, March 30, 2015

Waduh ! Ada Mayat Terjatuh dari Keranda Tanpa Disadari

http://www.dailymail.co.uk/news/article-3017765/He-s-dropped-dead-Corpse-falls-ground-funeral-procession-bungling-pall-bearers-carry-without-realising.html
Mengurus mayat adalah kewajiban bagi kita yang masih hidup. Tujuannya untuk mengingatkan kita, jika suatu saat kita akan kembali kehadirat sang Ilahi. Maka tidak heran, memperlakukan mayat dengan baik sudah seharusnya lakukan.

Seeprti yang dilakukan setiap muslim terhadap mayat atau jenazah, kita harus melakukan empat hal, yaitu, memandikannya, mengkafani, mensalatkan, dan juga menguburkannya.

Ada kalanya saat hendak menguburkan, kita menggunakan keranda. Untuk membawa mayat dari tempat duka ke lokasi peristirahatan terakhir. Dan biasanya, keranda ini akan digotong minimal oleh empat orang tergantung berat sang mayat itu sendiri.

Namun ada kejadian yang cukup mengejutkan. Di mana ini adalah saat-saat pembawa mayat yang di dalam keranda menjatuhkan jenazah ke tanah, tanpa mereka sadari.

Kejadian ini berhasil direkam oleh pejalan orang-orang yang melihat dari jalan, saat prosesi pemakaman di Indonesia. Dalam video terlihat, jika pembawa mayat terburu-buru berjalan, sehingga mayat terjatuh tanpa tersadar.

Dan mirisnya, pambawa mayat tidak berhenti untuk mengambilnya, sampai seseorang di belakangnya memanggil mereka untuk berhenti.(*)

Bunda Sitha Hadir di Pameran Batik Khas Tegal di Yogyakarta

Plat Merah | Tegal, Jateng – Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno atau yang akrab dipanggil Bunda Sitha menghadiri pameran, bazaar, peragaan busana dan talkshow bertema “Pengaruh Batik Jogja Istimewa di Tegal” di Pendapa Wisma Kagama UGM Yogyakarta, Sabtu (28/3) belum lama ini. Kegiatan yang diselenggarakan Paguyuban Pecinta Batik Indonesia 'Sekar Jagad' Jogjakarta sebagai ajang memfasilitasi para pelaku usaha batik Tegal untuk mengenalkan hasil kreasinya dan membuka akses pasar batik Tegal lebih dikenal di luar daerah.

“Tegal sebenarnya mempunyai banyak corak batik tulis unik yang merupakan perpaduan antara corak Mataram, Jepara dan Pesisiran. Hanya saja, belum banyak di kenal dikancah batik nasional, karena belum optimalnya produksi serta sosialisasi. Apalagi produksi batik oleh para perajinnya dikerjakan sebagai sampingan bukan pekerjaan utama,” jelas Walikota Tegal Hj. Siti Masitha.
 
Dikatakan, untuk mengenalkan dan mengembangkan batik, sejak 11 tahun yang lalu, Pemkot Tegal berkomitmen mengangkat batik tulis khas Tegal melalui 8 program promosi. Salah satunya mewajibkan seluruh PNS, pegawai BUMD, BUMN serja perbankan untuk mengenakan batik tulis khas tegal sehari dalam satu minggu dengan warna dominan biru.
Menurut Walikota, selain dipengaruhi corak mataraman yang dibawa Amangkurat I, batik Tegal juga dipengaruhi corak Jepara yang dibawa RA Kardinah (adik RA Kartini) yang merupakan istri Bupati Tegal RM Sajitno Reksonegoro IX. Melalui proses peleburan budaya tersebut corak batik Tegal menjadi sangat unik, ekspresif dan dekoratif

Untuk mengembangkan batik khas Tegal, Pemkot Tegal mengadakan lomba desain batik dan pagelaran batik, pelatihan membatik, pemberian penghargaan bagi maestro batik serta membuka akses bergabung dengan paguyuban pecinta batik seperti Sekar Jagad.
Ketua Umum Sekar Jagad Ir Dra Larasati Suliantoro Sulaiman disela kegiatan mengatakan corak batik Tegal banyak dipengaruhi motif-motif batik Yogyakarta (Corak Mataraman) yang sangat kuat.
Sejarah perkembangan batik Tegal sangatlah panjang. Pengaruh batik corak Mataraman masuk ke Tegal saat Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Kraton Kasunanan Surakarta dalam pelariannya menyusuri pantai utara Jawa dan menetap lama di Tegal Arum (Tegal). Setelah Amangkurat I meninggal, batik Mataram yang dibawanya terus berkembang berbaur dengan corak pesisiran dari Tegal.
 
Dirinya menambahkan, ragam hias batik Tegal lebih merdeka dengan munculnya warna hijau. Hal itulah yang membedakan motif batik Tegal dengan batik Yogya, Pekalongan, Brebes maupun Kebumen. (Hid_PM)

NCID: Hanya Ada Satu Pilihan Bagi Jokowi, 'Pecat' Mega Dari PDIP !

Plat Merah | Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengungkapkan, semua kegaduhan politik saat ini hanya bisa diselesaikan oleh Jokowi sendiri. Pasalnya, saat ini Jokowi sedang mengalami masalah koordinasi di kabinetnya, banyak menteri yang tidak menghormati kepemimpinan Jokowi.

Menurut Jajat, dalam press rilisnya yang diterima Redaksi Plat Merah 31 Maret 2015, sebagai kepala pemerintahan tidak ada yang salah jika Jokowi meminta pendapat dari para pembantunya dalam mengambil keputusan. Tetapi itu bukan berarti seorang Presiden menurut apa pun yang dikatakan para pembantunya. Jokowi sebagai pimpinan harus tegas dan berani mengambil kebijakan yang Pro Rakyat, walaupun tidak disarankan oleh kabinetnya.

Jajat menilai, stigma yang selama ini melekat kepada Jokowi sebagai petugas partai menandakan semua keputusan yang diambil oleh Jokowi harus tunduk dan patuh terhadap titah dari partainya. Itu lah yang membuat kabinet Jokowi kurang koordinasi, salah satu jalan keluar yang ada ialah Jokowi harus 'memberhentikan' Megawati dan mengambil posisinya.

“Salah satu cara yang ada bagi Jokowi adalah dengan merebut kursi Ketum PDIP. Dengan begitu Jokowi akan memiliki dukungan politik yang absolut. Terlebih lagi, PDIP pun terlihat sudah mulai gerah dengan kepemimpinan Jokowi yang labil. Saat ini hanya ada dua pilihan Jokowi rebut PDIP dari Megawati atau Jokowi dipecat dari kursi Presiden oleh PDIP!” tegas Jajat. (Lucky)

Puluhan Karyawan PT MHP Muara Enim Berunjuk Rasa

Foto : Aldo/platmerah.co.id
"Minta dibatalkan PHK oleh perusahaan"

Platmerah | Muara Enim, SUMSEL
- Puluhan Karyawan PT Musi Hutan Persada (MHP) yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang PT MHP yang ada di Jalan Raya PT TEL Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim,Sumatera Selatan, Senin siang hingga menjelang sore kemarin (30/3).

Dari pantauan langsung media online platmerah,  di lokasi aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh Karyawan PT MHP terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang di lakukan PT MHP terhadap 8 orang karyawan yang diduga dilakukan secara sepihak oleh PT MHP.

Seperti yang dikatakan oleh Pimpinan Basis FSBDSI PT MHP, Sisyadi, mengatakan kedatangan pihaknya di PT MHP ini untuk mengajukan tuntutan diantaranya menuntut untuk membatalkan Surat Pernyataan yang harus ditanda tangani setiap karyawan yang diduga ada unsur interpensi dari perusahaan, yang kedua meminta perusahaan untuk membatalkan PHK terhadap karyawan yang sudah di PHK oleh perusahaan.

" Selanjutnya Batalkan PHK dengan alasan PKWT berakhir,Batalkan juga Mutasi yang di lakukan oleh perusahaan kepada karyawan yang bersifat intimidasi,perbaiki struktur upah,dan waktu lembur atau jam kelebihan kerja serta tindak oknum-oknum yang melakukan diskirminasi,intimidasi terhadap anggota atau pengurus FSBDSI," terangnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan,unjuk rasa ini berlangsung tertib dan mendapat pengawalan penuh oleh Petugas Kepolisian dari Polres Muaraenim,tak lama berselang perwakilan FSBDSI di terima pihak managemen PT MHP.

GM Pengamanan Hutan Sosial (PHS) PT MHP,Aminullah saat menerima perwakilan pengunjuk rasa mengatakan alasan pihaknya melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan sebagai upaya efisiensi penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan.

Ia menerangkan, beberapa tahun ini perusahaan sedang mengalami kerugian besar dan hal itu berdasarkan audit 2012,2013 dan 2014. Untuk itulah lanjut dia, perusahaan bersama-sama dengan Serikat yakni Serikat Pekerja Sektor Kehutanan serta Serikat Buruh Bersatu Muaraenim, yang sebelumnya  ada FSBDI pada tahun 2012 mengambil kesepakatan,dan pihaknya menyakini salah satu upaya untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan yakni salah satu caranya dengan melakukan efisiensi atau pengurangan karyawan.

Dikatakannya sejak 2012 perusahaan menarget melakukan pengurang karyawan sebanyak 822 orang.

" Hingga saat ini yang harus di kurangi sampai sekarang sudah ada sekitar 758 karyawan yang kita kurangi dan kita perkirakan sisanya sekitar 2-3 bulan kedepan lagi," katanya.

Ia juga menambahkan untuk tahun ini saja,pihaknya sudah mengalami kerugian sekitar 300 Milyar.

"Makanya bagaimanapun kita harus melakukan berbagai upaya penyelamatan agar perusahaan ini tidak jatuh. Saya katakan kalau PT MHP ini sehat, tidak akan ada kayu dari palembang untuk mengisi pasokan PT TEL,karena persolan yang kita hadapi saat ini sangat komplek mulai dari perambahan lahan,pencurian kayu sehingga kita harus melakukan upaya efisiensi ini." Terangnya.

Ia juga mengatakan terkait unjuk rasa yang dilakukan hari ini, semuanya ia serahkan kepada FSBDSI.

"Kami tidak bisa mengubah keputusan apapun, jika pihak FSBDSI kurang puas, silahkan lanjutkan di ranah hukum. Kalau mau berdebat masalah hukum sebenarnya ini bukanlah aksi mogok, melainkan aksi unjuk rasa. Kalau ini aksi mogok, mogok ini tidak syah atau ilegal, karena tidak ada izin dari disnaker. Karyawan yang terlibat dan ikut aksi ini berarti sudah melakukan bolos, dan kami sebagai pihak perusahaan berhak untuk memberi sanksi," tegasnya.

Di tambahkan Manager CSR PT MHP, Nandik Suparyono didampingi Kabag Humas, Erwin Donovan mengatakan bahwa terkait hal ini pihaknya dalam melakukan PHK terhadap karyawan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Bahkan sebelum mereka,itu banyak karyawan sendiri yang memilih dan mengajukan mundur ke perusahaan dan mereka kita beri pesangon sesuai dengan hak mereka," tandasnya.(@ldo-PM)

HEBOH ! Beberapa Situs Media Islam Terkena Internet Positif

Hari ini, Senin (30 Maret 2015) Sosial Media dihebohkan dengan adanya kabar yang beredar tentang pemblokiran beberapa situs media Islam oleh jasa penyedia layanana internet di Indonesia.

Apakah Internet Positif?

Sebelumnya, kita bahas sedikit tentang Internet Positif. Situs terlarang tidak dapat diakses melalui jaringan ini karena terindikasi mengandung salah satu unsur Pornografi, Judi, Phising, SARA atau PROXY. Jika anda merasa situs ini tidak termasuk ke dalam kategori diatas, silahkan menghubungi aduankonten [at] depkominfo [dot] go [dot] id.
Cara kerja Internet Positif dalam memblokir situs sebenarnya sangat jelas, kalau anda membuka alamat website tertentu yang termasuk dalam daftar blaclistnya maka akan otomatis dialihkan ke website Internet Positif.
Namun, pada Jumat (13/2/2015) siang lalu, Ada keanehan yang terjadi ketika Kompas Tekno coba mengunjungi internet-positif.org pada Jumat (13/2/2015) siang. Browser yang dipakai “mencegat” trafik ke situs tersebut karena terindikasi mengandung malware.
Ironisnya, Internet Positif selama ini dipakai sebagai laman peralihan yang membelokkan trafik menuju situs-situs bermuatan konten negatif seperti pornografi, judi, phising, atau SARA sesuai yang terdapat di database Trust+.
“Situs yang Anda tuju mengandung malware,” bunyi peringatan yang muncul di peramban Google Chrome, sambil menambahkan bahwa Google Safe Browsing telah mendeteksi kehadiran malware di Internet-positif.org.
Nah, pada gambar di bawah ini dan sudah beredar di Sosial Media, ada “Surat” dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditujukan kepada ISP (Internet Service Provider/penyedia jasa layanan internet) untuk memblockir beberapa situs-situs Islam.
“Surat” yang beredar itu mengatasnamakan Direktorat Jenderal Informatika Kemenkominfo. Namun saat berita ini kami tuliskan, belum ada kepastian dari isi surat yang beredar ini. (*)




Akibat Irigasi Putus, Ratusan Hektar Sawah di Semende Terancam Gagal Panen

Foto : Aldo/platmerah.co.id‎
Platmerah | Muara Enim,SUMSEL - Amblasnya Siring Pauh Kiri sepanjang 100 meter dengan tinggi 25 meter di Desa Cahaya Alam Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan beberapa hari lalu mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen. ‎

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun media online Plat Merah, peristiwa yang mengakibatkan longsornya irigasi yang mengaliri ratusan hektare tanaman padi masyarakat desa tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu.

Amrullah (43), selaku Kades Cahaya Alam Kecamatan SDU saat dikonfirmasi  Plat Merah Sabtu malam ( 28/3) usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Desa Tertinggal dan Transimigrasi Marwan Jafar di Kabupaten Muara Enim membenarkan kejadian tersebut.

Amrul menceritakan bahwa, kejadian yang mengamblaskan siring tersebut terjadi sekitar seminggu lalu. Saat kejadian kondisi cuaca sekitar pukul 16.00 sore dilanda hujan deras disertai angin kencang.‎

Dari musibah tersebut tidak ada korban jiwa karena lokasi jauh dengan perkampungan, namun hal itu berdampak mati totalnya irigasi untuk mengaliri ratusan hektar sawah. Dikarenakan sumber air tersebut merupakan salah satu aliran menuju ke areal persawahan masyarakat setempat.

Menghadapi musibah tersebut, lanjut Amrul saat ini masyarakat telah melakukan gotong royong dengan menggunakan alat manual seperti cangkul, linggis, parang dan sebagainya untuk membuka dengan membuat jalur baru sehingga air dapat kembali mengalir. Jika tidak dilakukan dengan cepat maka tanaman padi yang saat ini sudah berumur sekitar tiga bulan bisa mengalami kekeringan yang berakibat bisa gagal panen.

Terhadap peristiwa tersebut pihaknya sambung Amrul, sudah melaporkan ke pihak kecamatan, dan mohon bantuan berupa alat-alat kerja.

Sementara itu, Camat Kecamatan SDU, Tasman saat di hubungi wartawan media on line  platmerah melalui sambungan  telepon , Senin (30/3) membenarkan bahwa beberapa hari lalu telah terjadi longsornya irigasi Siring Pauh Kiri yang mengaliri persawahan tersebut yang kondisinya sekarang ini perlu mendapat penanganan cepat, Sebab bisa berdampak pada gagalnya hasil panen padi bagi petani.

"Untuk tidak mengalami hal serupa di mohon kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas terkait untuk menganggarkan pembuatan siring secara permanen," harapnya.

Sebelumnya kata dia, di wilayah nya juga telah terjadi bencana longsor hingga mengakibatkan ‎putus nya badan jalan,namun saat ini akses jalan sudah bisa di lalui setelah pemkab Muara Enim melalui dinas terkait mengirimkan alat berat untuk membuka jalan dari timbunan material tanah dan perpohonan.

Secara terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Muara Enim, Fajeri Erham, semalam (29/3) sudah mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut.

”Pihakya akan berupaya menindaklanjuti kejadian tersebut secepat mungkin,"Katanya. (@ldo-PM)

NCID: Jokowi Terus – Terusan Permainkan Harga, BBM = Benar – Benar Miskin

Plat Merah - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan dampak kenaikan BBM bukan hanya tentang harga bensin, akan tetapi dampak dari kenaikan harga BBM tersebut berimbas kepada naiknya harga – harga kebutuhan pokok lainnya.

“Jangan salahkan rakyat yang memprotes kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Malah sebaliknya justru pemerintahan Jokowi – JK yang tidak pernah konsisten apa yang diucapkannya. Kemarin bilang rupiah melemah bagus untuk ekspor, sekarang menaikan harga BBM karena alasan rupiah melemah, giliran diprotes rakyat malah tidak mau”, tegas Jajat melalui press rilis yang diterima redaksi Plat Merah, Senin (30/3/2015.)

Menurut Jajat, pemerintah jangan seenaknya menaik turunkan harga BBM. Pasalnya, ketika harga barang kebutuhan pokok sudah naik yang merupakan dampak dari kenaikan harga BBM sangat sulit untuk diturunkan lagi meskipun harga BBM turun, akibatnya ini sangat merugikan masyarakat.

“Sangat disayangkan protes yang dilakukan masyarakat saat ini tidak pernah mendapat respon apa – apa baik dari pemerintah maupun dari DPR yang mempunyai fungsi check and balance akan kinerja pemerintah. Jika semua instansi yang selalu mengatasnamakan rakyat terus diam, jangan salahkan jika sebentar lagi rakyat turun ke jalan untuk mencari keadilan!” tutup Jajat. (Lucky)

Menghina Ahok, 3 Pengacara FPA Laporkan Menteri Yohana ke Polda

Plat Merah | JAKARTA - Pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Susana Yembise, bahwa perkataan yang tidak baik dari Gubernur Ahok merupakan cerminan dari didikan keluarga Ahok, menjadi dasar Front Pembela Ahok (FPA) mengadukan Yohana ke Polda Metro Jaya Senin (29/3).

        "Front Pembela Ahok (FPA) telah mengadukan Menteri Yohana ke Polda Metro Jaya," tegas Ketua Bidang Hukum sekaligus pengacara FPA, Parulian Hutahaean di Jakarta, Senin (30/3), kepada wartawan di Balai Wartawan Polda, Jakarta.

            Sebagaimana dimuat portal berita nasional www.jpnn.com, Selasa, 24 Maret 2015, pukul  09:08:00, berjudul, Bu Menteri Kritik Gaya Kasar Ahok, Yohana telah menyebarluaskan berita bohong, mencemarkan nama baik, melakukan perbuatan tidak menyenangkan.

            Dasar hukum yang diajukan FPA adalah KUHP Pasal 310 (ayat 1) yang berbunyi: “Barangsiapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seorang, dengan menuduh sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam, karena pencemaran, dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.” Juga Pasal 311 tentang penghinaan. 

            "Yohana tidak pernah mengenal Keluarga Besar Ahok, sehingga pernyataan 'perkataan yang tidak baik dari Gubernur Ahok merupakan cerminan didikan keluarga Ahok,' sungguh menyesatkan dan tidak berdasar," ujarnya, didampingi dua pengacara FPA, James Christofel Sianturi dan Riki Mulyana Muchtar.

            Menurut FPA, penghinaan Menteri Yohana kepada Ahok, dengan sendirinya menjadi penghinaan terhadap semua pejuang anti-korupsi yang berbicara tegas dan lugas demi menyelamatkan uang rakyat. "Sebagaimana kesaksian para ahli di depan Panitia Hak Angket DPRD DKI, niat Ahok berbicara lugas adalah demi memperjuangkan nasib rakyat," tukasnya.

            Ahok didukung masyarakat Jakarta. Dari hasil survei, 50,3% masyarakat menilai gaya Ahok adalah bukti keberanian, hanya 17,5% yang menilai kasar. (Cyrus Network). 

Sebanyak 42% rakyat Jakarta lebih percaya Ahok, yang percaya kepada DPRD hanya 7,4%. Tingkat kepuasan terhadap Ahok 70%, dan 62% rakyat Jakarta setuju Ahok melanjutkan kepemimpinan (Populi Center). Dalam realitas dukungan rakyat yang setuju dengan gaya berbicara Ahok.
            Menurut ketiga pengacara FPA, dengan hasil survei tersebut, maka pernyataan Menteri Yohana sesungguhnya tidak benar, sehingga semata-mata hanya untuk menghina Keluarga Besar Ahok," jelas Parulian. 

            Konsekoensi pernyataan Menteri Yohana, perlu ditanyakan balik, apakah perbuatan tidak mempertanggungjawabkan penggunaan dana Bansos, merupakan hasil didikan keluarga Yohana. Soal Bansos adalah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga Yohana tidak bisa mengelak.

            Menteri Yohana juga hingga kini belum mempertanggungjawabkan, berapa sesungguhnya sumbangan yang diterima Panitia Natal Nasional 2014, di mana Yohana sebagai ketua panitia. Sejumlah pengusaha besar memberi sumbangan, tetapi tidak ada keterbukaan. 

            "Kami juga tahu, Menteri Yohana sering menggunakan Rumah Dinas Menteri menjadi arena pesta-pesta pribadi. Apakah ini hasil didikan keluarga? Menteri Yohana harus menjawab dana Natal dan pesta-pesta keluarga di rumah dinas," pungkas Parulian. (Lucky)

Sunday, March 29, 2015

Kinerja Komisi Kejaksaan Dipertanyakan

Jakarta - Masa periode komisioner Komisi Kejaksaan (Komjak) Jilid II akan segera usai pertengahan April mendatang. Jelang pergantian kepengurusan, kinerja lembaga yang dibentuk untuk mengawasi kinerja para pengacara negara ini justru dipertanyakan.

Koalisi Pemantau Peradilan yang terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia serta Pusat Studi Hukum dan Keadilan memberikan rapor merah kepada Komjak.Demikian, dilansir CNN Indonesia.

Koordinator Bantuan Hukum YLBHI Julius Ibrani mengatakan setidaknya terdapat beberapa rekam jejak negatif sembilan komisioner Komjak Jilid II.

 Persoalan yang sangat fatal menurut Julius adalah langkah Ketua Komjak Halius Hosen yang mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pemilu 2014 lalu.

"Dia tidak diberhentikan. Bahkan tidak ada pemeriksaan etik terhadap Halius setelah pencalonan itu," kata Julius di Jakarta, Ahad (29/3).

Harapan mantan jaksa itu untuk duduk di Senayan memang kandas. Meski tak mencantumkan jabatan publik yang dipegangnya dalam daftar riwayat hidup, Komisi Pemilihan Umum tetap mencoretnya.

Persoalan kedua Komjak menurut Koalisi Pemantau Peradilan adalah tidak berjalannya fungsi pengaduan publik. Indikator utama masalah ini adalah tidak adanya laporan hasil penanganan laporan masyarakat.

Julius mencontohkan akhir 2014 lalu LBH Jakarta melapor ke Komjak terkait belum dibebaskannya seseorang bernama Mahdar setelah menjalankan pidana kurungan selama 30 hari.

"Dia divonis dan sudah menjalankan hukumannya. Namun lima hari sejak masa kurungan dia tidak juga dilepaskan. Alasannya tidak ada surat pembebasan dari jaksa," ujarnya.

Bukannya mendapatkan titik terang, kasus ini malah mandek di Komjak. Pada Jumat (23/3), Julius diberitahu Halius, berkas pengaduan hilang dan ia pun diminta mengajukan pengaduan ulang.

Koordinator Bidang Riset Mappi Dio Ashar mengatakan persoalan Komjak yang perlu dibenahi merupakan pengawasan terhadap kinerja jaksa.

"Komjak memiliki kewenangan memberikan laporan langsung ke presiden. Tapi yang kami tangkap, Komjak seperti menempatkan diri di bawah Jamwas (Jaksa Agung Muda Pengawasan). Di mana unsur pengawasan eksternalnya," ucap Dio.

Ke depan, Julius berharap sembilan komisioner Komjak Jilid III dapat mengembalikan keberadaan Komjak di depan para pencari keadilan. "Mereka harus memperbaiki program kerja, indikatornya harus jelas. Lalu membenahi prosedur penerimaan aduan dan pembagian kerja antar anggota," kata dia. (cnni)

Duh, Orang Gila Diperkosa Beramai-ramai di Sawah


http://platmerahnews1.blogspot.com/2015/03/sepasang-pelajar-di-nunukan-bikin-video.html
Probolinggo, Jatim - Aksi biadab dilakukan sejumlah tukang becak di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Mereka dilaporkan memandikan seorang perempuan gila di sungai lalu diperkosa beramai-ramai di sawah.

 "Cukup sering ditemui wanita tak waras yang telanjang. Kadang, orang gila itu kulitnya kuning dan berwajah cantik. Mereka kadang diculik oleh orang yang nafsunya sudah dirasuki setan. Orang gila diperkosa, tak habis pikir," ujar saksi mata warga setempat bernama Maryon. 

Rupanya insiden tersebut sudah diketahui oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Mashur Efendi. Menurutnya, di Kecamatan Paiton terdapat 8 mantan PSK Dolly yang cantik-cantik namun mengalami gangguan jiwa dan berkeluyuran di jalanan. Untungnya, ujar Mashuri, seorang pengasuh pondok memerintahkan santrinya agar memandikan kedelapan wanita gila untuk ditampung sementara. 

"Kiai tersebut rupanya sadar bahwa orang gila yang cukup menarik bisa mengundang pria hidung belang berpikir macam-macam. Mereka meski gila, juga manusia, jadi kami minta seluruh masyarakat agar memperlakukan mereka sebagaimana layaknya manusia," pinta Mashuri, dilansir dari Tribunnews, Jumat (6/2) yang lalu. 

Oleh karena itu, Mashuri meminta seluruh aparat Satpol PP yang bertugas di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk langsung mengamankan wanita gila yang keluyuran untuk ditampung sementara di kantor Satpol PP. Dinas Sosial sendiri saat ini kebingungan mencarikan tempat penampungan sementara. 

"Gara-gara itu, ruang kantor saya pernah menjadi tempat penampungan wanita gila. Akibatnya, barang-barang kocar-kacir dan pembalut bertebaran di sana-sini. Kami memang butuh tempat penampungan orang gila untuk sementara, di saat kami mendata mereka lalu mengirimnya ke keluarganya atau ke tempat orang gila di Kediri, Sidoarjo maupun Malang," terang Mashuri.(*)

Aksi biadab dilakukan sejumlah tukang becak di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Mereka dilaporkan memandikan seorang perempuan gila di sungai lalu diperkosa beramai-ramai di sawah. "Cukup sering ditemui wanita tak waras yang telanjang. Kadang, orang gila itu kulitnya kuning dan berwajah cantik. Mereka kadang diculik oleh orang yang nafsunya sudah dirasuki setan. Orang gila diperkosa, tak habis pikir," ujar saksi mata warga setempat bernama Maryon. Rupanya insiden tersebut sudah diketahui oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Mashur Efendi. Menurutnya, di Kecamatan Paiton terdapat 8 mantan PSK Dolly yang cantik-cantik namun mengalami gangguan jiwa dan berkeluyuran di jalanan. Untungnya, ujar Mashuri, seorang pengasuh pondok memerintahkan santrinya agar memandikan kedelapan wanita gila untuk ditampung sementara. "Kiai tersebut rupanya sadar bahwa orang gila yang cukup menarik bisa mengundang pria hidung belang berpikir macam-macam. Mereka meski gila, juga manusia, jadi kami minta seluruh masyarakat agar memperlakukan mereka sebagaimana layaknya manusia," pinta Mashuri, dilansir dari Tribunnews, Jumat (6/2). Oleh karena itu, Mashuri meminta seluruh aparat Satpol PP yang bertugas di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk langsung mengamankan wanita gila yang keluyuran untuk ditampung sementara di kantor Satpol PP. Dinas Sosial sendiri saat ini kebingungan mencarikan tempat penampungan sementara. "Gara-gara itu, ruang kantor saya pernah menjadi tempat penampungan wanita gila. Akibatnya, barang-barang kocar-kacir dan pembalut bertebaran di sana-sini. Kami memang butuh tempat penampungan orang gila untuk sementara, di saat kami mendata mereka lalu mengirimnya ke keluarganya atau ke tempat orang gila di Kediri, Sidoarjo maupun Malang," terang Mashuri.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/44400/biadab-orang-gila-di-probolinggo-diperkosa-tukang-becak-2032b/ /infospesialcom @infospesial

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih