Wednesday, April 22, 2015

NCID: Demi Pertahankan Citra, Pendukung Jokowi Rela Rakyat Tertindas

Plat Merah | Jakarta - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) mengkritik keras pendukung Jokowi yang terbutakan matanya.  Jajat menjelaskan akhir-akhir ini pendukung Jokowi kembali gencar melakukan penggiringan opini yang sesat.

“Saya kemarin sedang browsing di forum-forum lalu tidak sengaja melihat sebuah ulasan tentang subsidi BBM. Dikatakan oleh sang pendukung Jokowi tersebut subsidi BBM dicabut untuk alasan infrastruktur sudah benar. Ini sesat, karena seperti kata Pak SBY, kita tidak boleh mengorbankan rakyat apalagi sudah ada dana yang memang dialokasikan untuk pembangunan. Apalagi setelah mencabut subsidi pun, program pemerintah tetap macet. Sudahlah ini kan sudah bukan masa Pemilu, tidak perlu lagi kita memikirkan citra sampai akhirnya terbutakan.” Tegas Jajat melelui press rilisnya yang diterima redaksi Plat Merah, Rsbu A(22/4/2015) sore.

Jajat lanjut menghimbau pendukung Jokowi agar tidak melakukan hal-hal seperti itu hanya untuk mempertahankan gengsi atau citra Jokowi. Ia berkata saat ini yang paling penting adalah kepentingan rakyat, dan itu yang harus dibela, bukan malah memuja satu orang layaknya Tuhan.

“Kebijakan Jokowi jelas lalim, subsidi BBM yang dicabut tanpa perencanaan akhirnya membawa malapetaka. Saat ini pemerintah tidak punya kontrol terhadap pasar, dan akhirnya mematikan banyak aktifitas ekonomi. Memang kita harus belajar untuk menghilangkan subsidi BBM yang jumlahnya besar namun itu harus dilakukan berkala dan terencana. Saat ini Indonesia belum bisa menerima hal tersebut, oleh karena itu seharusnya Jokowi fokus menambal anggaran bocor dan yang tidak jelas, untuk direbut kembali dan dilalokasikan bagi kepentingan rakyat.” Tutup Jajat.

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih