Sunday, April 19, 2015

BPI: Penindasan Tiada Henti, Jokowi Siap-Siap Hadapi Amarah Rakyat

Dok.net
Plat Merah | Jakarta  – Rencana Pemerintah menghapus RON 88 (Premium) dan mengganti dengan bbm jenis baru yang kualifikasinya diatas RON 88 dibawah RON 92 mendapat protes keras dari publik. Pasalnya, masyarakat merasa sangat terbebani, karena akan berakibat lagi pada naiknya harga bahan-bahan pokok.

Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, pemerintah tidak dapat sewenang-wenang menghapus premium begitu saja tanpa solusi tepat untuk rakyat, apalagi efek yang ditimbulkan membuat rakyat akan semakin menderita. Seharusnya pemerintah saat ini cepat sadar bahwa rakyat dalam keadaan kritis.

“Jujur Saya tidak habis pikir dengan kebijakan yang dibuat rezim Jokowi-JK terus-menerus menyengsarakan rakyat dan tidak tau sampai kapan akan berhenti. Apakah pemerintah belum puas melihat banyaknya penyimpangan sosial seperti, kriminalitas (begal) dan pelacuran akibat faktor kemiskinan?”, tegas Panji dalam press rilisnya yang diterima redaksi Plat Merah, Jumat, 17 April 2015.

Panji lanjut menjelaskan, rakyat saat ini kebingungan, bagaimana cara untuk menyadarkan Jokowi-JK, karena sudah banyak mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lainnya yang demonstrasi untuk mengingatkan Jokowi, tapi tidak berhasil, dan jangan salahkan rakyat karena akibat keadaan semakin buruk membuat  rasa bingung rakyat berubah menjadi amarah yang akhirnya memutuskan ikut turun ke jalan, tutup Panji.

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih