Friday, April 24, 2015

Gusnadi, Pengrajin Batu Cincin Sarolangun Berharap Perhatian Pemerintah


Foto : Gusnadi alias Pelana sedang mengasah batu dan Batu Cincin yang sudah jadi

Plat Merah | Sarolangun, Jambi - Hasil penelusuran Platmerah belum lama ini, di atas trotoar pinggiran jalan Sarolangun menjamur penjual bermacam jenis batu cincin yang didominasi berasal dari luar daerah, yaitu dari Kabupaten Rawas . Jenis batu yang paling banyak hasil bumi Sarolangun yaitu batu jenis Sarang Tawon. Padahal, ekspor batu sarang tawon ini sudah masuk pasar dunia. Terbukti warga manca Negara  asal Thailan pada bulan yang lalu meng-order batu Tawon lewat Husni Tamrin asal Sarolangun. Hasil bumi ini yang paling dominan diwilayah Kecamatan Singkut dan Pelawan. Di Kecamatan Singkut yang paling banyak dibongkar dari perut bumi di Desa Tanjung Raden.

Akan tetapi persoalan batu ini sampai merambah pasar khususnya di kabupaten Sarolangun sebahagian besar hanya penjual bahan mentah atau belum jadi dan terlihat sebahagian kecil   penjual bahan jadi itu dari luar Daerah

Salah seorang warga Sarolangun yang tinggal di RT 03 Kelurahan Sukasari berama Gusnadi (34) alias Kelana ditemukan Platmerah sedang menekuni  kerajinan batu cincin  atau asah batu pesanan konsumen.
 “Saya menekuni sebagai pengrajin batu bermodal satu buah dinamo garinda yang nilai Rp 750 Ribu Alhamdulillah saya bisa menghudupkan keluarga dengan penghasilan rata-rata perhari Rp 300 setiap hari,” ungkap Gusnadi, ayah dua anak ini.

“Pekerjaan ini mulai saya tekuni  dari bulan Agustus 2014 dan saya mendapat pesanan atau order bersal dari berbagai kalangan termasuk dari pegawai Prandigkop atau Pemda. Untuk yang dipesan berupa batu cincin, lontin, asal batu ada yang pengadaan sendiri ada juga yang dari saya,”  imbuhnya.

Dikatakannya, sekarang usahanya ini terkendala dari permodalan sementara pesanan ramai tetapi peralatan seadanya, sebab menurutnya usaha  tersebut pasar kedepannya cukup cerah.

“Maka saya sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah khususnya dari Dinas Prndigkop. Kalau kita lihat sekarang pasar batu yang menjamur di Kota Sarolangun ini hanya sebatas penjual bahan mentah tidak begitu terpikirkan akan suplay bahan jadi. Ini berdampak tidak menambah Income daerah, seharusnya sudah layak Pemkab membuat pasar penjual batu cincin,” tandasnya. (Rifaiduri)

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih