Sunday, April 19, 2015

Diduga Oknum PLN Wilayah "Bermain" Dibalik Pemadaman Listrik Bergilir di Selayar

Plat Merah | Selayar, Sulsel - Pemadaman bergilir aliran Listrik di Kep. Selayar setiap tahunnya diduga sengaja dilakukan oknum PLN wilayah  untuk meraih keuntungan pribadi.

Hal ini terungkap berawal dari mesin bekas hasil investigasi  terkait pemadaman bergilir  yang terjadi di PLN  Ranting Selayar setiap tahunnya  selalu disebabkan  karena  kerusakan mesin pembangkit  di Tangkala pada setiap tahunnya dan pembengkakan anggaran  operasional  perbaikan. Selain itu biaya bahan bakar minyak mencapai Rp 5 milliar setiap bulannya, yang   pada akhirnya pihak PLN Selayar dan masyarakat  hanya bisa bersabar dan pasrah sambil menunggu komando dari pimpinan  PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sulawesi, Maluku dan Papua Jalan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasus  pemadaman bergilir yang sudah bertahun – tahun  lamanya, PLN Wilayah Ibaratnya   “menari - menari  diatas luka”. Diduga  ada keuntungan dibalik kerusakan  dengan  menggunakan rekanan bisnis PLN wilayah Sulselbar sangat serasi  dengan namanya  yang berbentuk badan usaha ini.

"Sudah tujuh ( 7 ) mesin Pembangkit  Listrik Tenaga Disel (PLTD) Tangkala Desa Parak, Kecamatan Bontomanai  masing – masing memiliki daya 1000 kw, ada satu mesin sewa milik swasta  diduga pemiliknya oknum PT PLN Wlayah Sulawesi selatan,Tenggara dan barat ( Sulselrabar )  di atasnamakan rekanan," menurut sumber yang tidak ingin disebut namanya termasuk pengadaan bahan bakar minyak (BBM) juga diduga oknum PLN Wilayah bermain atas nama rekanan. 

"Rata – rata ketujuh mesin adalah mesin bekas yang sudah mengalami keausan. Yang terakhir kalinya adalah mesin bekas dari kabupaten Jeneponto dibawa ke Selayar, dalam jangka waktu tidak lama mesin sudah mengalami  kerusakan  termasuk mesin sewa juga mengalami kerusakan. Untuk memperbaikinya menggunakan anggaran perbaikan yang cukup besar," ujar sumber yang tidak ingin identitasnya  dipublikasikan karena ini sudah menjadi wacana  ditempat – tempat umum.

Hasil penelusuran  Tim Plat Merah terhadap Perusahaan Listrik Negara  ( PT. PLN )  Selayar menggunakan anggaran sebesar Rp 5 Milliar setiap bulannya. Nilai anggara yang cukup fantastik  hanya untuk biaya bahan bakar mesin  dan biaya  operasional  tidak termasuk gaji pegawai Rp 2 Milliar berasal dari pembayaran pelanggan atau  omset  PLN Selayar,  sedangkan Rp 3 Milliar berasal dari anggaran pusat. Besaran anggaran ini diduga dikendalikan oleh PLN Wilayah Makassar.

Ketika kedua pucuk pimpinan PLN Selayar ditemui wartawan ditempat yang berbeda membenarkan PLN Selayar menggunaka anggaran sebesar Rp 5 Milliar setiap bulannya.

"Itu hanya biaya Bahan Bakar Minyak  dan Operasional," tandasnya.

Menurutnya, anggaran sebesar itu di luar gaji pegawai, ujarnya sambil mengeluhkan.

"kerusakan 3 mesin yang dialami saat inil menunggu suku cadangnya  dari Jerman," ujarnya. 

Hingga berita ini dimuat, belum ada klarifikasi dari PT. PLN Wilayah Sulselbar. (MJ)

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih