Platmerah.co.id I Muara Enim,SUMSEL – Dewan Pengurus
Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muaraenim,Sumatera
Selatan mengecam keras dugaan pencaplokan wilayah Muaraenim tepatnya di Dusun
VIII Sungai Jangkit, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, yang dilakukan
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Ketua DPD KNPI Muaraenim, Ardiansyah SE, memberikan apresiasi yang dilakukan
bupati dan pejabat Pemkab Muaraenim, yang langsung merespon tindakan Pemkot
Palembang tersebut. Ia menyebut, KNPI mendukung tindakan bupati tersebut, dan
siap ikut mempertahankan hak wilayah Muaraenim.
Menurut Ardiansyah, aksi nyata tersebut jangan saja dilakukan diperbatasan
Muaraenim – Palembang, tetapi diseluruh batas administrasi Kabupaten Muaraenim,
yang berbatasan dengan daerah tetangga. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut, bukan saja di wilayah Muara Belida yang
dicaplok, mungkin di wilayah lain juga sudah dicaplok oleh daerah lain.
Dampaknya, bukan saja terhadap rakyat yang berdiam didaerah perbatasan, tetapi
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muaraenim.
Ardiansyah juga mendesak Gubernur Sumsel, cepat tanggap untuk menyelesaikan
konflik perbatasan tersebut. Bila tidak secepatnya diselesaikan, ia menakutkan
konflik perbatasan ini akan menyebabkan konflik sosial, yang bisa berujung
dengan bentrokan antar sesama masyarakat. Apalagi terangnya, jika konflik
tersebut terjadi di daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).
“Jika Pemprov Sumsel tidak segera turun dan menyelesaikan persoalan ini
dengan serius, kami pemuda di Kabupaten Muaraenim siap berada didepan untuk mengambil
hak Kabupaten Muaraenim,” tegasnya (5/6).
Ardiansyah juga mengingatkan perusahaan-perusahaan yang sudah terlanjur
membuat perizinan melalui Pemkot Palembang, segera mengurus seluruh perizinan
dari Kabupaten Muaraenim.
“Begitupun untuk masalah jual beli tanah yang sebelumnya melalui BPN
Palembang, juga batal demi hukum dan harus melalui BPN Kabupaten Muaraenim,”
tukasnya.(@ldo-PM)
No comments:
Post a Comment