Ilustrasi |
"Mereka pasti akan dikeluarkan jika memang terbukti melakukan penganiayaan. Meskipun kejadian ini berlangsung di luar sekolah, namun kami tetap ikut mswanto di Rumah Sakit Mitra Siaga, Senin (23/6).emantau aktivitas siswa," tegas Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan, SUPM Negeri Kota Tegal, U
Saat disinggung identitas ketiga pelaku, Uswanto tidak berkenan untuk menyebutkan. Namun, pihaknya sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Guna mengantisipasi insiden serupa, rencananya pihak sekolah akan melakukan koordinasi. Sebab, meninggalnya Galih (16) siswa kelas satu jurusan Teknik Perikanan Laut (TPL) itu di luar pengawasan sekolah.
Hal senada diungkapkan Kasi Kedisiplinan SUPM Negeri Kota Tegal, Sufalazani Anafiah. Disebutkan dia, sebanyak 524 siswa sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing sejak Sabtu (21/6) sore. Sehingga insiden penganiayaan tersebut murni terjadi di luar sekolah.
"Jika di asrama, sudah pasti seluruh siswa diawasi selama 24 jam. Memang seluruh siswa kami sedang liburan hingga 1 Juli 2014 mendatang," katanya.
Ditambahkan Sufalazani, kasus ini merupakan kasus perdana yang terjadi di SUPM Negeri Kota Tegal. Sebab, sanksi disiplin bagi senior kepada junior sudah dilarang keras diberlakukan di asrama.(*)
No comments:
Post a Comment