Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengungkapkan bahwa dirinya
memang berniat menjadi seorang menteri pascahampir dua periode menjabat
sebagai gubernur.
Akan tetapi, mantan Ketua DPRD DKI Jakarta ini membantah jika dirinya mengincar kursi Menteri Dalam Negeri.
Aher, sapaan akrab sang gubernur, tidak memungkiri maraknya isu yang menyebutkan dirinya tengah mengincar kursi sebagai Menteri Dalam Negeri di pemerintahan mendatang.
"Saya ditanya, apakah berminat menjadi Menteri Dalam Negeri saya tegaskan tidak. Tapi, kalau diminta jadi Menteri Pertanian saya mau," katanya, saat membuka Kontes Ternak 2014 di Lapangan Alam Endah, Kec Rancabali, Kab Bandung, Kamis (26/6/2014).
Alasannya, menjadi seorang pertanian dirinya merasa tertantang untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pertanian dan peternakan yang menjadi tulang punggung 60% penduduk Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh warga masyarakat yang hadir untuk menomorsatukan capres yang memiliki komitmen untuk mencetak 2 juta hektar sawah baru.
"Kedepan jangan ada lagi impor untuk produk-produk pangan kita. Kita harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri," paparnya. (*)
Akan tetapi, mantan Ketua DPRD DKI Jakarta ini membantah jika dirinya mengincar kursi Menteri Dalam Negeri.
Aher, sapaan akrab sang gubernur, tidak memungkiri maraknya isu yang menyebutkan dirinya tengah mengincar kursi sebagai Menteri Dalam Negeri di pemerintahan mendatang.
"Saya ditanya, apakah berminat menjadi Menteri Dalam Negeri saya tegaskan tidak. Tapi, kalau diminta jadi Menteri Pertanian saya mau," katanya, saat membuka Kontes Ternak 2014 di Lapangan Alam Endah, Kec Rancabali, Kab Bandung, Kamis (26/6/2014).
Alasannya, menjadi seorang pertanian dirinya merasa tertantang untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pertanian dan peternakan yang menjadi tulang punggung 60% penduduk Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh warga masyarakat yang hadir untuk menomorsatukan capres yang memiliki komitmen untuk mencetak 2 juta hektar sawah baru.
"Kedepan jangan ada lagi impor untuk produk-produk pangan kita. Kita harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri," paparnya. (*)
No comments:
Post a Comment