Platmerah | Brebes, Jawa Tengah - Keberpihakan
Bupati Hj Idza Priyanti SE terhadap Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) mendapat respon positif dari Tim Penilai Provinsi. Penilaian dilakukan
terkait kebijakan Bupati yang pro terhadap keberadaan UMKM di Brebes. Pasalnya,
kemajuan UMKN akan mendorong tumbuh kembangnya perekonomian kerakyatan.
“Bupati Brebes masuk dalam 15 Kabupaten
dan Kota se
Jawa Tengah yang kebijakannya berpihak pada UMKM,” kata Ketua Tim Penilai Ir
Happy Sudibyanto MM di sela visitasi Koperasi dan UMKM di ruang rapat Sekda
Brebes, Senin (23/6/) Kemarin.
Menurut happy, pada umumnya kebijakan
Bupati sangat berpihak kepada Koperasi dan UMKM Brebes. Terbukti banyak dana
stimulant yang digelontorkan untuk pengembangan Koperasi maupun UMKM di Brebes.
Termasuk membangun jaringan dengan pelaku usaha dan perbankan sebagai penyokong
dana tambahan.
Namun SKPD terkait masih belum melakukan
pemetaan yang valid. Sehingga perlu ada langkah-langkah kongrit dan strategis
seperti pemetaan pemasaran, pendanaan, produksi maupun bahan baku. Sehingga jaringan usaha dan rantai
pasokan bahan baku
maupun hasil produksi tertangani dengan baik.
Dari ke-15 Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah, lanjutnya, akan dipilih
lagi menjadi 7 yang terbaik keberpihakannya.
“Dalam penilaian ini, Gubernur akan memberikan skor terbaik kepada para
Bupati dan Walikota dengan menyediakan 3 emas, 4 perak dan 8 perunggu,” kata
Happy didampingi anggota tim Yulianur Marzoeki SE, Hary Sunarto SE MBA PhD, Drs
Arief Wahyudi MSi, rochmah Listiawati SE.
“Kabupaten Brebes, tahun lalu mendapatkan
pin perak. Saya yakin, tahun ini bisa meraih pin emas,” harap Asisten II Sekda
Brebes Ir Moh Iqbal.
Brebes, kata Iqbal, telah member kemudahan
dalam memperoleh badan hukum Koperasi dan kemudahan perijinan usaha lainnya
melalui one stop service. Juga senantiasa membangun dialog dan kerjasama dalam
mewujudkan iklim investasi yang kondusif. Diperkuat dengan alih teknologi di
industry kecil dan menengah.
Dijelaskan oleh Iqbal, koperasi di Brebes
yang kondisinya aktif sebanyak 251 unit dengan SHU Rp 5,27 Milyar. “Secara
umum, tahun 2013 kondisi koperasi di brebes mengalami peningkatan baik
keaktivanya, aset omset serta jumlah anggota dan SHU bila disbanding tahun
2012,” paparnya.
Sedangkan perkembangan kewirausahaan tahun
2013 tercatat, jumlah UMKM menurut 9 sektor perekonomian sebanyak 103.366 UMKM
dengan lokasi menetap. “Dari 103.366 UMKM, yang telah mendapat pembinaan
sebanyak intensif sebanyak 26.762 UMKM,” tuturnya. Tim penilai selanjutnya melakukan
kunjungan ke pusat produksi Klaster telor asin HTM Jaya dan klaster Rumput Laut
Randusanga kulon.(Wahid/PM)
No comments:
Post a Comment