Ilustrasi |
"Kami sempat kejar-kejaran di Padalarang. Karena pelaku
melawan terpaksa dilumpuhkan," kata Kapolres Cimahi, AKBP Erwin
Kurniawandi Cimahi, Jumat malam.
Mario adalah warga Jalan Haji Gofur, Kelurahan Tani Mulya,
Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Erwin mengatakan Mario
melawan saat hendak ditangkap dengan menggunakan pistol FN kaliber 9 milimeter.
Setelah aksi kejar-kejaran tersebut, Mario roboh dengan dua
tembakan di dada, di Kompleks Taman Bumi Prima, Jalan Pesantren, Kelurahan
Cibabat, Kota Cimahi.
Menurut Erwin, Mario selama ini diduga telah beroperasi di
banyak wilayah, antara lain Bogor, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.
"Dia beraksi berkelompok, tiga orang. Orang ini pemimpinnya, tapi saat
kepergok dia kabur," kata dia.
Modus yang kerap dipakai Mario dan kawan-kawannya adalah
memepet calon korban dan tak segan melukai para korban. "Dia tidak segan
melukai korban, targetnya di perumahan yang sepi," imbuh Erwin.
Selain pistol FN yang dipakai Mario, polisi juga menyita
lima butir peluru, dua pisau, satu kunci inggris, satu linggis, satu kotak
merah terkunci, sebuah obeng dan tang, buku tabungan, perhiasan yang diduga
hasil rampasan, dan sepeda motor Yamaha Xeon dengan nomor polisi D4177 IJ.
"Saat ini jenazah akan diautopsi di RS Hasan Sadikin.
Terkait kepemilikan senjata api, sedang kami dalami apakah didapat di Bandung
atau di luar kota," ujar Erwin.(*)
No comments:
Post a Comment