platmerah.co.id
I Tanjung Enim,SUMSEL – Tersumbatnya alur Drainase yang berada di pasar bawah
tepatnya yang berlokasi di RT 4/RW 3 Kelurahan Pasar Tanjung Enim, membuat
sebagian alur air tergenang dan tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya,hingga
air tersebut sering meluap ke permukaan dan menggenangi pemukiman warga yang
bertempat tinggal di sepanjang lokasi pasar bawah. Hal itu lah yang membuat
sebagian warga yang bermukim di pasar bawah, yang sekaligus dijadikan tempat
membuka usaha nya menjadi terganggu,hingga berinisiatif bersama Ketua RT
setempat untuk melayangkan profosal bantuan pengiriman alat berat ke PTBA untuk
melakukan pengerukan drainase yang tersumbat di sepanjang lokasi pasar bawah.
Hal itu di benarkan ketua RT 04/RW 03 Sugianto, ketika di jumpai wartawan media
on line platmerah ketika tengah sedang mengawasi pengerukan drainase di lokasi
(5/6). Menurutnya, pengerukan memang harus di lakukan mengingat alur drainase
yang ada saat ini sudah tidak bisa berfungsi lagi dikarenakan
tersumbat,begitupun dengan gorong-gorong yang ada juga ikut tersumbat.
“ya
benar,memang hal ini lakukan mengingat alur siring (drainase) dan gorong-gorong
yang ada sudah lama tersumbat pak,hingga terkadang warganya harus memompa
genangan air di siring tersebut yang
mencapai 75 centimeter agar tidak meluap ke permukaan tempat tinggalnya,itu pun
terkadang bisa mencapai 3-4 kali penyedotan,belum lagi bau air yang di
timbulkan sangat bau sekali. Maka dari itu lah ia dan warga lainnya
berinisiatif mengirimkan surat profosal bantuan pengiriman alat berat untuk di
lakukan pengerukan drainase yang sudah tersumbat,dan alhamdulillah di penuhi
oleh pihak PTBA dalam hal ini Satker CSR PTBA ,jadi kami sangat senang,meskipun
pada awalnya surat pertama dari kami tidak ada tindak lanjutnya,meski sudah di
bantu oleh Camat,tapi ketika kami layangkan lagi surat ke dua 1 hari yang
lalu,besoknya langsung di tindak lanjuti,” ujarnya dengan nada gembira,sembari
mengucapkan ucapan terima kasihnya kepada pihak PTBA.
Sementara
itu, Asmen (Asisten Manager) CSR PTBA, Gito Prawoko yang berhasil di temui di
sela kesibukannya mengawasi proses pengerukan drainase dengan alat berat kepada
media on line ini mengatakan, Saluran air (drainase) yang berada di lokasi
pasar bawah (dibawah aspal jalan) ini, semula adalah saluran yang bagus dan lancar.
Namun didalam pelaksanaan keseharian selama ini kurang dilakukan perawatan
ataupun perhatian oleh masyarakat di sekitar, sehingga saluran dan
gorong-gorong itu sendiri menjadi tersumbat dan buntu, di tambah masyarakat
yang membangun atau melebarkan tempat usaha tidak izin terlebih dahulu atau
mendapatkan rekomedasi dari pihak
terkait,mengingat di sepanjang lokasi pasar bawah adalah tanah milik PT BA.
“ya
terima kasih rekan-rekan media yang selalu respon dan mengikuti
kegiatan-kegiatan CSR PTBA bersama masyarakat dan kawan-kawan dari satuan kerja
(Satker) Pertambangan. Awalnya kami mendapatkan surat dari masyarakat untuk
diminta bantuannya untuk melakukan pengerukan drainase di sepanjang lokasi
pasar bawah. Mengingat aspek tersebut kami anggap penting oleh karena kita
lihat masyarakat melakuan pemompaan di saluran yang buntu dan airnya di buang
di jalan,maka kami fikir tentu akan berimbas juga ke aspal jalan, oleh karena
itu kami penuhi permintaan warga tersebut. Semula saluran air ini bagus dan lancar,namun
oleh karena dalam pelaksanaan sehari-hari masyarakat yang bermukim dan membuka
usaha di situ tidak melakukan perawatan ataupun perhatiannya, sehingga saluran
itu sendiri menjadi tersubat atau buntu,belum lagi masyarakat yang
mengembangkan usaha nya kadang tidak lagi izin atau mendaptkan rekomedasi dari
pihak terkait. Padahal teknisnya itu harus diatur supaya tidak menjadi masalah
di kemudian hari,seperti yang kita lihat saat ini masyarakat diatas drainase
atau saluran air ini membangun bangunan tanpa ada pertimbangan-pertimbangan
terlebih dahulu,bila di bangun diatas drainase maka akan menggangu saluran
air,”ucap Gito dengan ramah.
Dari
pengamatan media on line platmerah di lokasi, sejak kemarin (4/6) hingga hari
ini (5/6) masih dilakukan pengerukan dan perbaikan. Mengingat ada bangunan
warga yang diatas drainase harus di hancurkan agar bisa memudahkan petugas
dalam melakukan pengerukan sekaligus tanpa ada yang tertinggal. Pihak PTBA
sendiri menurunkan 1 alat berat keruk jenis Bulldozer Komatsu,1 unit truck
pengangkut material (tanah dan lumpur bekas galian), 1 unit mobil semprot air
pemadam kebakaran,mobil K3 dan beberapa orang timnya. Ikut hadir di lokasi
pengerukan Sekcam (Sekretaris Camat) Lawang Kidul H.Safranudin MBA beserta
jajaran Trifika Kecamatan. (@ldo-PM)
No comments:
Post a Comment