Platmerahnews.co.id│Sarolangun, Jambi - Meski berbahan dasar sampah, para model
cilik masih tampak cantik menggunakan pakaian unik hasil menyulap sampah
menjadi aneka desain busana yang terlihat menarik. acara yang digelar dalam
rangka perpisahan murid kelas VI di sekolah peraih piagam adiwiyata tingkat
Nasional.Fashion hasil kreatif memanfaatkan sampah-sampah yang bisa didaur
ulang, seperti kemasan makanan ringan, kemasan sabun cuci, sampah kertas Koran,
hingga bahan dari kantong kresek. Dan juga ada kreasi tari Sirih Layang Pekasih
nama tarian yang terdapat dari suku Anak Dalam (SAT) sdaat melakukan upacara pengobatan juga ditampilkan.
Kepala
sekolah Neng Rosmadi,M.pd saat menyampaikan Kata sambutanya, untuk meraih peringkat
adiwiyata tingkat Nasional Pihak sekolah butuh perjuangan dan kerja keras, sebab
pada tahun 2012 SD no.64 mendapat gelar sekolah Terkotor dan SD Kuburan yang
dihadiahi "Tong Sampah".
“ Dalam meraih semua ini Perjuangan yang kami
(pihak sekolah) dengan ketekunan dan kerja keras,sebab pada tahun 2012 kami
mendapat gelar SD terkotor se-kabupaten Sarolangun yang menyedihkan lagi iaitu
gelar SD kuburan.namun kesemuanya itu menjadi motivasi kami sehingga menjadi
seperti ini dengan didukung dengan anggaran yang terseok “. Ungkap Neng Rosmadi
Haru.
Disamping
itu Bupati Sarolangun saat menyampaikan Pidatonya,motivasi dari pihak sekolah
perlu diberi apresiasi,Karena berkat ketekunan dan kerja keras bisa meraih prestasi
yang membanggakan bukan hanya Kabupaten akan tetapi Provinsi.
“ Kepada dinas terkait untuk segera membantu
SD 64 dalam kegiatan Adiwiyata,Perlu diketahui MCK (WC) merupakan persyaratan
mutlak saya ingin dibangunnya 9 buah WC di SD ini. ini memang aneh Bupati sampai
memikirkan WC banyak hal lain yang difikirkan oleh seorang Bupati “. Tegas
Bupati Sarolangun.
Reporter: Nal Platmerahnews.com
No comments:
Post a Comment