Berdasarkan siarkan yang diterbitkan UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kecamatan Lawang Kidul bahwa realisasi penerimaan PBB sektor perkotaan dan pedesaan hingga 31 Desember 2014 yaitu Rp 680.216.875,- dengan sisa hutang masih 749.706.626,- atau mencapai 47,57 persen dari yang telah ditetapkan sebesar Rp.1.429.925.500,-. Jumlah realisasi penerimaan PBB tersebut sudah dibayar oleh wajib pajak PBB yang ada di 3 Kelurahan dan 4 Desa dalam wilayah Kecamatan Lawang Kidul.
Dalam laporan tersebut dijelaskan, realisasi penerimaan PBB hingga awal tahun pertama tahun 2014 mencapai Rp 190.990.493,- yakni untuk Januari hingga bulan April. Selanjutnya pada pertengahan tahun mencapai Rp 489.228.382,-. Hingga penerimaan PBB pada akhir tahun 2014 mencapai Rp 680.216.875,-. Hingga akhir tahun itu Pemkab Muara Enim bersama pemerintah Kecamatan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan PBB dengan berbagai cara, salah satunya sosialisasi dengan wajib pajak dan melakukan jemput bola kepada wajib pajak.
Kepala UPTD PPKAD, Basroni kepada media on line platmerah mengatakan, masih minimnya realisasi penerimaan PBB untuk wilayah Kecamatan Lawang Kidul itu salah satunya disebabkan banyaknya nama objek pajak yang double dan kesalahan administrasi mengenai si objek pajak tersebut. Sehingga menyebabkan si obyek pajak tidak mau membayar pajak PBB yang diterima, dengan alasan ada kesalahan dalam perhitungan maupun administrasi lainnya.
"Masih banyak nama-nama yang double, atau wajib pajak yang obyeknya tidak jelas. Hal itu yang mempengaruhi realisasi pajak PBB di Kecamatan Lawang Kidul,"tutur Basroni kepada PM, Selasa (17/3).
Menurut dia, target penerimaan PBB yang ditetapkan pemkab Muara Enim untuk sektor pedesaan masih terlalu besar. Namun untuk sektor pajak PBB perkotaan yang ditetapkan sudah cukup relevan dengan jumlah obyek pajak yang ada selama ini. Meski begitu, kedepan peningkatan penerimaan pajak PBB akan terus ditingkatkan lagi setelah pembaharuan data-data obyek pajak yang jelas dan lebih tepat lagi.
"Nanti setelah selesai diverivikasi ulang administrasi yang salah-salah tersebut, target bisa menyesuaikan lagi,"ujarnya.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul, Drs.Asarli Manudin MSi, melalui Sekretaris H.Safranudin.MBA menyatakan bahwa keberhasilan dari pencapaian PBB bukan hanya semata-mata tanggung jawab Dinas Pelayanan Pajak dan Camat saja. Melainkan tanggung jawab dari semua pihak, termasuk aparat Kelurahan dan Desa.
"Kami akan bekerja keras agar penerimaan PBB tahun ini bisa mencapai target,"ungkap Safranudin kepada PM, Selasa (17/3). (Aldo)
No comments:
Post a Comment