Pelaku Aksi Segel Kantor Organda Sarolangun Akan Dipolisikan

Ketua Organda Sarolangun, 

Zulkarnain saat dikonfirmasi

 

Plat Merah | Sarolangun, Jambi - Aksi yang dilakukan sekelompak pemilik Loket Bus dan Trvel Sarolangun pada ( 25/3 ) kemarin melakukan penyegelan kantor Organda yang beralamat di terminal Bus Desa Bernai Sarolangun, aksi tersebut yang dilansir oleh salah satu berita Online Sarolangun terbetik dengan tujuan hendak menggulingkan dan membubarkan Kepengurusan Organda Sarolangun dengan alasan pemilihan Ketua atau Pengurus tidak transparan alias main tunjuk.

Aksi  ini membuat  Ketua Organda Sarolangun Zulkarnain berang. Menurut Zulkarnain Ketua Organda saat dikonfirmasikan Plat Merah di kediamannya ( 28/3) menuturkan, "Saya akan melapor ke Polisi atas aksi yang dilakukan dalam waktu dekat, karena aksi penyegelan dan menghilangkan merek kantor merupakan  perbuatan yang tidak ada dasar hukumnya dan merupakan perbuatan tindak pidana, sebab saya sudah tahu orang yang menunggangi hal itu, antara lain beberapa orang statusnya pengurus Organda," ujar Zulkarnain.

Dikatakannya, "Yang sangat saya kesalkan membawa orang lain yang statusnya belum bergabung dengan organda," tegasnya.

Organda ini, imbuh Zul panggilan akrabnya, memayungi anggota yang telah resmi menjadi anggota, jadi bukan semua pemilik loket dan kendaraan tergabung atau terdaftar sebagai anggota Organda yang dipayungi.

"Jadi ini orang yang belum menjadi anggota Organda yang melakukan penyegelan, itu diluar AD/ART. Khusus Organda Sarolangun belum ada yang sifatnya merugikan anggota dan pekerjaan yang bertentangan dengan AD/ART Organda imbuh Zulkarnain," tandasnya.

Rif ( nama singkatan ) salah satu pengurus Organda  yang diminta tanggapan Plat Merah mengatakan, penyegelan kantor Organda tersebut tidak ada dasar hukumnya. Kalau didalam kelompok aksi itu ada Pengurus Organda  yang ikut terlibat, ia menghimbau agar menggunakan azaz musyawarah.

"Kalau ini sempat dilaporkan oleh ketua kepolisi khan  jadi repot. Maka saya mengharapkan kepada semua pemilik PO baik Travel maupun Bus atau kendaraan yang menggunakan jasa angkutan segeralah bergabung, adanya Organisasi yang memayungi hal itu," terangnya.  ( Rifaiduri )