Saturday, March 28, 2015

KPA Diminta Tangani Masalah Bupati Purwakarta


Purwakarta - Kasus dugaan pencemaran nama baik Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi oleh pemberitaan salah satu media cetak terus bergulir hingga ke ranah hukum. Bupati meminta agar Komisi Perlindungan Anak (KPA) turun tangan menangani masalah yang sedang menimpa dirinya saat ini terkait tuduhan menghamili ABG, pasalnya dalam kasus ini ada anak kecil yang tak berdosa yang ikut terseret. Baca: Bupati Purwakarta Dituduh Hamili ABG Asal Sumedang

Dilansir Radar Karawang, dalam tabloid BK itu terpampang dengan jelas wajah anak dari keluarga yang diberitakan tersebut,bahkan bayi mungil itu tanpa disensor. 

"Padahal anak itu tak punya dosa,"ujar Bupati Dedi.

Bupati Dedy Mulyadi merasa kasihan terhadap anak kecil itu karena jadi korban media tak bertanggung jawab. 

 "Saya juga akan melaporkan kasus ini ke Dewan Pers," tegasnya.

Terpisah, Bah Rojak, orangtua siswi MTs yang diberitakan dihamili Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku telah melaporkan media mingguan yang memberitakan hal tersebut ke pihak yang berwajib.

"Saya sudah laporkan ke Polres Sumedang. Kami jelas merasa dilecehkan. Kami meminta penegak hukum menangkap dan bertindak tegas kepada pemilik koran mingguan, dan penulis yang sewenang-wenang menyebarkan kabar bohong itu," ujar Bah Rojak saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (26/3).

Ia mengaku, tidak tahu apa-apa tentang pemberitaan yang telah memuat dugaan tindak asusila, yang dilakukan Dedi Mulyadi terhadap anaknya. Hanya saja, setelah melihat media itu, ia terkejut bukan kepalang. Pasalnya, kondisi di keluarganya sejauh ini baik-baik saja. 

 "Saya enggak tahu apa-apa, enggak pernah dihubungi siapapun soal kabar itu. Tahu-tahu ada berita gitu, saya merasa dicemarkan," tegasnya.

Pihaknya memastikan anaknya tidak memiliki hubungan apapun dengan Bupati Dedi. Bahkan, anaknya telah menikah dengan seorang pria di kampungnya. Pria tersebut adalah pacar anaknya yang sudah lama berhubungan. Hanya saja, keluarganya sempat bertemu dalam beberapa kesempatan kegiatan safari budaya yang biasa dilakukan Dedi Mulyadi. 

 "Enggak benar berita itu, anak saya enggak punya hubungan apapun dengan Pak Dedi, kami difitnah. Saya gak nyangka kok bisa ada fitnah yang sekejam itu. Saya dan keluarga sakit hati," ujarnya.

Sementara, IS, gadis yang diberitakan diduga menjadi korban asusila, dan memiliki anak dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ikut angkat bicara. Dia menegaskan jika pemberitaan yang diterbitkan koran tersebut merupakan kebohongan. Karena ia mengaku tidak memiliki hubungan apapun dengan Bupati Purwakarta. IS mengaku, anak yang dipangpang pada koran mingguan dalam pemberitaan tersebut, merupakan anak dari suaminya yang bernama Yudi. Dia kini hidup baik-baik saja dengan suaminya. 
"Saya gak nyangka. Kok bisa ada berita itu. Selain sakit hati, saya juga jadi penasaran siapa yang menyebar fitnah itu. Semuanya bohong, itu fitnah," tutupnya.

 Diberitakan sebelumnya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melaporkan pemilik koran mingguan, dan penulisnya atas kasus kriminal dugaan pencemaran nama baik ke Mapolres Purwakarta, Rabu (25/3) lalu.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto mengaku,akan menindaklanjuti laporan tersebut,karena kasus ini mengatasnamakan media masa,maka tidak menutup kemungkinan akan melibatkan Dewan Pers sebagai tim ahli.untuk kemudian memproses lebih lanjut kasusnya ke ranah pidana. "Untuk sementara kita baru memiliki bukti dua buah koran,dan surat pernyata,an dari pihak keluarga dari Sumedang yang menyatakan bahwa yang diberitakan itu tidak benar.Kita juga akan berkordinasi dengan Polres Sumedang dan mengundang Deaan Pers dalam kasus ini,"singkatnya. (Raka/Iwan)

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih