Friday, June 27, 2014

Pelaku Pembunuhan Dua Anak TNI Di Bandung Terungkap

Ilustrasi 

BANDUNG - Kasus pembunuhan sadis di Bandung yang menimpa dua anak tentara yang juga Kasiop Korem 074/Warastratama Solo Letkol Inf R Rudi Martiandi, akhirnya terungkap sudah. 

Ironisnya, pelaku diyakini adalah pembantu korban yang juga ditemukan tewas dengan kondisi telah tergantung. Hal ini ditegaskan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, dan dikuatkan oleh sejumlah fakta di lapangan. 

"Iya, dari hasil pemeriksaan di Lab Puslabfor Mabes Polri dan RS Sartika Asih kita dapat simpulkan pelakunya adalah pembantunya sendiri, Acim," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, dalam keterangan persnya, Jumat (27/6/2014). 

Ditambahkan dia, fakta yang ditemukan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan barang bukti yang ada, pelaku pembunuhan adalah Acim. "Dari barang bukti yang kita dapat dan diteliti, semuanya mengarah kepada Acim," tegasnya. 

Dalam konferensi pers itu, turut hadir Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, dan Dandim 0618/BS Bandung Letkol Inf Rudi M Ramdan.

Seperti diketahui, dua anak dari Kasiop Korem 074/Warastratama Solo Letkol Inf R Rudi Martiandi, yakni Praha Mahesa Pratama (17) dan Raden Aura (13), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Jalan Gudang Utara, No.18, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung.  

Di tempat yang sama tak jauh dari mayat kedua korban, Acim (35) ditemukan tergantung. Namun berbeda dengan kedua korban yang tubuhnya penuh luka, jasad Acim tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.‎

Pihak kepolisian menduga, setelah membunuh kedua korbannya, Acim menghabisi diri sendiri dengan cara menggantung dirinya. Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif Acim melakukan pembunuhan tersebut dan kenapa dia melakukan aksi bunuh diri.(*)

No comments:

Post a Comment

Personil Plat Merah

Personil Plat Merah

Text Widget

Mohon Maaf !

Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id
dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.

Terima kasih