CILEGON - Masyarakat
Cilegon serasa tak tahan segera sore, saat Jokowi akan berbuka puasa bersama
dengan para ulama dan relawan di Pesantren Al-Khairiyah, Selasa (1/7) sore ini
di Jalan H Enggus Arja 1, Citangking, Cilegon, Banten, hari ini Selasa (1
Juli2014).
"Rakyat
mengidentifikasi dirinya sebagai sebagai Jokowi. Maka kedatangan Jokowi
dianggap sebagai kedatangan keluarganya sendiri, yang sudah lama tak
bertemu," ujar Ketua Panitia, Amin Napitupulu.
Amin
yang juga juga Ketua Kornas Relawan Jokowi Banten, mengatakan, meskipun
undangan dibatasi hanya 11 ribu orang, keinginan masyarakat bertemu Jokowi
sangat besar, tak masalah kalau tak kebagian makanan untuk buka puasa. Kalau
tidak dibendung, bisa 50 ribuan.
"Saya
akan bawa sendiri makanan buat buka. Saya tidak merepotkan Panitia sudah
syukur, bahkan menyumbang pun saya mau," ujar Ujang Sakri, seorang
pedagang asongan di sebuah lampu merah di Cilegon.
Sarmedi,
tukang tambal ban, mengetahui kedatangan Jokowi Selasa sore ini ke Cilegon
melalui berita dari mulut ke mulut. "Awalnya dibilang Senin 30/6 sore,
berubah jadi Selasa 1/7. Rakyat di sini tahu koq," ungkapnya dengan
antusias.
Masyarakat
sekitar, juga sudah bersiap-siap ambil bagian. "Selama ini cuma lihat
Jokowi di televisi, pengen lihat langsung. Pokoknya coblos Jokowi, tanpa
syarat. Sekeluarga harus Jokowi," ungkap Ibu Sutiana.
Acara
ini terselenggara dengan melibatkan berbagai kelompok ulama dan santri serta
relawan, atas undangan H Ali Mujahidin, selalu Pimpinan Pesantren Al-Khairiyah.
Meski sebagai pengurus Partai Amanat Nasional (PAN), Ali Mujahidin adalah
pendukung Jokowi yang militan.
Buka
bersama ini juga sebagai kelanjutan pengukuhan Satgas Relawan Anti Pilpres
Curang, yang diadakan di Parkir Timur Senayan Jakarta pekan lalu.
"Sekarang kita menuju pengamanan perolehan suara di seluruh
Indonesia," ujar Ketua Panitia Satgasm Viktor Sirait. (RJ)
No comments:
Post a Comment