Platmerahnews | JAKARTA -
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) meminta Universitas Pelita
Harapan (UPH) segera memecat dosen pembual, Emrus Sihombing. Emrus
mengatakan Relawan Jokowi dibayar, tapi tidak menunjukkan bukti.
"Sungguh menyesalkan, kampus yang diisi akademisi sebagai benteng
terakhir kebenaran, dosennya justru membual, bicara tanpa bukti. Ini
mempermalukan UPH," tegas Utje Gustaaf Patty, Sekjen DPP Bara JP di
Jakarta Selasa (29/4).
Utje
mengatakan, jika Emrus Sihombing tidak bisa menunjukkan bukti bahwa
Relawan Jokowi dibayar, maka dia harus minta maaf kepada publik. "Jika
tidak maaf kepada publik, kami akan unjuk rasa ke UPH agar Emrus
dipecat, karena membual tanpa bukti," katanya.
Bagi
Relawan Jokowi, UPH sebagai universitas bergensi, malah dinodai pengamat
tidak bermutu seperti Emrus Sihombing. Relawan Jokowi menilai Emrus
pantas dipecat, bukan karena menyerang Relawan Jokowi, tetapi karena
bicara tanpa bukti.
Emrus
bukan hanya melukai Relawan Jokowi Bara JP, tetapi juga ratusan bahkan
ribuan kelompok pendukung Jokowi di seluruh dunia. "Kalau dosen bicara
tanpa bukti, saatnya kampus dan universitas ditutup saja, karena
mencetak pembual tanpa bukti," tandas Utje. (sm)
No comments:
Post a Comment