Foto: Ilustrasi net* |
Bonang tewas, setelah tertembak Samius yang memang lihai menggunakan senapan laras panjang, Senin (14/4/2014) petang kemarin.
Kejadian tersebut bermula, saat Samius hendak berburu babi hutan, tak jauh dari kediamannya. Kala itu, Samius melihat ada gerak-gerik mencurigakan, yang dikira babi hutan.
Dengan senapan yang sudah diisi peluru, Samius langsung melepaskan tembakan ke arah sasaran.
"Setelah ditembak, ternyata bukan babi hutan, tapi justru seorang manusia yang diketahui adalah mertua perempuannya sendiri yang bernama Bonang," kata Kapolres Melawi Ajun Komisaris Besar Nowo Winarti, Selasa (15/4/2014).
Sesaat setelah menembak, Samius terkejut. Dia tidak mengira, sasaran yang baru saja ditembak tadi adalah mertuanya sendiri.
"Korban langsung meninggal, setelah terkena peluru senapan menantu. Sedangkan pelaku, langsung kami amankan di polres untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Winarti.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika hari mulai beranjak malam, persisnya seusai salat Magrib.
Karena itu, sambung Winarti, pelaku tidak bisa jelas melihat untuk memastikan objek yang hendak diburunya itu hewan atau manusia.
Akibat kasus itu, Samius dikenakan pasal 356 KUHP tentang kelalaian yang membuat orang lain meninggal dunia. Bahkan, kata Nowo, tersangka juga bisa dikenakan undang-undang darurat karena kepemilikan senjata api tanpa izin dengan hukuman di atas lima tahun penjara. (TN)*
No comments:
Post a Comment