SEMARANG -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan adanya praktik pungutan
liar (pungli) di jembatan timbang. Hal itu membuatnya meradang dan
meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Tengah untuk membereskan hal ini dalam waktu satu minggu.
"Saya
mendapatkan komplain banyak dari masyarakat soal pungli di jembatan
timbang. Setelah saya masuk ke sana, saya menemukannya secara sempurna,"
ujar Ganjar seusai menggelar pertemuan dengan jajaran Dishubkominfo
Jateng, Senin (28/4/2014).
Dia menemukan adanya praktik pungli
tersebut saat melakukan inpeksi mendadak di UPT jembatan timbang Subah,
Kabupaten Batang, Minggu (27/4/2014) malam. Saat sidak tersebut, Ganjar
mengaku melihat langsung beberapa kernet memberikan uang Rp 10.000
hingga Rp 20.000 atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp 60.000
kepada petugas.
"Uang itu tidak masuk ke kas kita, duit dilempar ke meja terus pergi, itu saya lihat berkali-kali," ujarnya geram.
Selain itu, dia juga menanyakan pada sejumlah sopir dan kernet angkutan berat terkait hal itu.
"Sebagian besar mereka menjawab, memang sudah biasa begini dan tidak menerima bukti pembayaran," katanya.
Sebab
itu, dia meminta Dishubkominfo segera membereskan kondisi ini pada 16
jembatan timbang yang ada di Jawa Tengah. Ia meminta tidak ada lagi
pungli dan uang denda itu harus masuk ke kas daerah.
Ganjar juga
mengatakan akan melakukan evaluasi pada peraturan daerah (Perda) yang
dinilainya sungguh tidak sempurna dilihat dari dampaknya. Ia juga
berencana membahas hal ini dengan anggota dewan serta beberapa daerah
lain yang terkait sebab truk-truk yang lewat juga berasal dari provinsi
lain.
"Kan jadi gimana kalau infrastruktur dibuat bagus
tapi mudah rusak karena banyaknya truk yang melebihi tonase,
penghasilan dari sini Rp 40 miliar seperti target, tapi untuk perbaikan
jalan lebih dari itu malah bisa sampai ratusan miliar ya rugi, gimana jalan mau awet," ujarnya.
Menurutnya,
penghentian pungli jelas akan meningkatkan pendapatan daerah karena
uang denda akan masuk kas daerah. Pada pertemuan itu juga sempat
diputarkan rekaman video melalui LCD saat Ganjar melakukan sidak.
Dalam
rekaman tersebut, Ganjar terlihat marah-marah melihat kernet truk
memberikan uang pungli kepada petugas di jembatan timbang yang ternyata
jelas-jelas tidak masuk kas. Ganjar juga menemukan amplop berisi uang di
meja yang diduga akan disetorkan ke sejumlah pejabat Dishubkominfo.
Petugas
itu, lanjutnya, mendapatkan uang sekitar Rp 100.000 hingga Rp 350.000
setiap harinya yang masuk kantong pribadi. Hal itu sesuai dengan
pengakuan para petugas. Terkait hal itu, Ganjar mengaku akan bertindak
tegas.
"Kalau ada yang masih bandel, ya lebih tegas lagi," ujarnya. (*)
Featured Post 3
Monday, April 28, 2014
Ganjar Pranowo "Marah Besar" Menyaksikan Pungli di Jembatan Timbang
Labels:
Daerah,
Jawa Tengah,
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Personil Plat Merah
Text Widget
Mohon Maaf !
Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.
Terima kasih
No comments:
Post a Comment