Platmerah.co.id | Jakarta – Pentas
seni budaya “Pengantin Sunat” Kabupaten Brebes Jawa Tengah akhirnya
dipertunjukan pada pagelaran yang sudah dipersiapkan dan dipusatkan di Anjungan
Jawa Tengah (Jateng) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada minggu (27/4)
Siang. Acara dihadiri Bupati Brebes Hj.Idza Priyanti, SE bersama Wakilnya
Narjo, SKPD terkait, komunitas warga bribes di Jakarta MASIGAP, insan pers dari
berbagai media daerah peliputan Kabupaten Brebes serta para investor dalam dan luar
negeri.
Ketua
panitia acara pentas seni budaya pengantin sunat IR.Amin Budiraharjo, MPi dalam
sambutannya mengatakan, maksud kegiatan ini adalah sebagai sarana menyalurkan
aspirasi dan kreatifitas penggiat seni di Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan
menampilkannya di ANjungan Jawa Tengah TMII Jakarta untuk dapat dikenal secara
luas di luar daerah hingga nasional sekaligus turut mendukung program yang
dicanangkan pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“ Tujuannya
memperkenalkan dan mempromosikan karya seni daerah Brebes dalam rangka
mendukung kegiatan visit Jateng Year 2014 dan menghidupkan kembali budaya lokal
secara berkesinambungan,” Jelas Amin.
Pada pagelaran
seni menampilkan kolaborasi seni tradisional dan kontemporer yang merupakan
gabungan dari dua group seni yakni Turangga Jaya pimpinan Sulawestio, SPd dan
Musmakmur, SPd dengan tema yang ditampilkan adalah Tradisi Hajat Sunatan
Brebes.
Sementara
Bupati Brebes mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya pementasan
pengantin sunat yang dipentaskan di Anjungan Jateng TMII Jakarta dan juga
kepada semua yang terlibat didalamnya.
Dalam
pentas pengantin sunat juga dipentaskan grop tarian kuntulan atau iring iringan
pengantin sunat dan juga dipentaskan kesenian kuda lumping dengan cirri khasnya
yakni para tokoh menggunakan kuda-kudaan dan memakan beling (pecahan kaca).
Penonton yang diperkirakan berjumlah sekitar 400 orang itu tercengang (heran)
ketika tokoh tarian kuda lumping memakan silet dan mengunyah serta memakan
pecahan lampu hingga menyayat buah pohon kelapa menggunakan giginya. Acara
kemudian diakhiri dengan pemberian uang kepada pengantin sunat atau biasa
disebut mecingi pengantin.(Wahid/PM)
No comments:
Post a Comment