JAKARTA - Belasan orang yang mengatasnamakan sebagai kader Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) menyambangi Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat,
Sabtu (19/4/2014) malam. Mereka meminta rapat pimpinan nasional yang
sedang digelar dibubarkan.
"Kami kader PPP tidak setuju dengan
rapat ini. Ini tidak sah karena ketum tidak ada," teriak Yosef, salah
satu pria yang berdiri di barisan paling depan.
Diktulif Kompas, rombongan
berjumlah sekitar belasan orang. Setibanya di lokasi, mereka langsung
naik ke lantai tiga tempat rapat dilaksanakan. Aparat kepolisian dan
pengamanan dalam PPP gagal mencegah mereka untuk naik ke atas. Namun,
mereka tidak sempat memasuki ruang rapat.
Setibanya di lantai tiga, polisi dan pamdal menahan langkah mereka. Akhirnya mereka hanya berteriak di depan ruang rapat.
"Kenapa
Ketum tidak hadir? Apakah ini pemakzulan maksudnya? Kami menuntut
kejelasan. Kami ingin ini dibubarkan," kata Yosef, yang kemudian
disambut oleh anggota rombongan lainnya.
Sekitar lima menit
mereka melakukan aksi saling dorong dengan petugas kepolisan dan pamdal,
akhirnya mereka memutuskan untuk turun kebawah. "Baik teman-teman, kita
turun ke bawah. Tidak ada kerusuhan, kita datang dengan damai, kita
serahkan masalah ini ke kepolisian," ujar Yosef.
Keputusan untuk
menyelenggarakan Rapimnas itu diambil dalam rapat harian yang digelar
jajaran pengurus PPP pada Jumat (18/4/2014) malam hingga Sabtu dini
hari, tanpa kehadiran Suryadharma.
Sekretaris Jenderal DPP PPP
Romahurmuziy mengatakanr, Rapimnas dipercepat karena dinamika kondisi
politik di internal partainya. Dia berharap Suryadharma hadir dalam
rapimnas tersebut. Kisruh di PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak
menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung
Karno, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.
Tindakan
Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto
sebagai calon presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas
memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres
yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.
Sempat
muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elit DPP dan DPW
PPP. Namun Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya dan pada Jumat
(18/4/2014) petang mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra di
DPP PPP dengan dihadiri langsung oleh Prabowo. (KC)
Featured Post 3
Saturday, April 19, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Personil Plat Merah
Text Widget
Mohon Maaf !
Sehubungan Website utama kami www.platmerah.co.id dan www.beritaplatmerah.com sedang dalam perbaikan sehingga tampilannya belum sempurna,
maka untuk sementara berita-berita ditampung di blog ini.
Terima kasih
No comments:
Post a Comment